Beijing Film Festival Ditutup Paksa Polisi, Apa Sebabnya?

Penulis: Mahardi Eka Putra

Diperbarui: Diterbitkan:

Beijing Film Festival Ditutup Paksa Polisi, Apa Sebabnya? ilustrasi

Kapanlagi.com - Pemerintah China memutuskan untuk menutup paksa Beijing Film Festival yang ke-11. Hal tersebut jelas mengejutkan banyak sineas independen mengingat bahwa sineas yang terlibat dalam Festival Film satu ini. Lebih parah lagi polisi menyetop gelaran satu ini bahkan sebelum acara pembukaannya dilangsungkan, Sabtu (23/08). 
Pihak pemerintah dikabarkan menyita semua dokumen dan film dari panitia dan juga memeriksa dua event organiser yang menjadi penyelenggaranya. Hal ini bukan pertama kalinya terjadi di ajang yang sama. Sejak tahun 2006, polisi banyak menginterupsi ajang ini. Namun tahun ini menjadi yang terparah. 
Wang Hongwei, direktur artistik dari Beijing Film Festival, harus ditahan bersama Li Xianting, kritikus film sekaligus salah satu penyelenggara acara. Mereka menyesalkan bahwa usaha keras selama sepuluh tahun ini sia-sia karena usaha polisi dalam mengontrol acaranya. Seperti pada tahun 2012 lalu, acaranya memang dihentikan paksa tapi beberapa film tetap diputar. 
"Di masa lalu, ketika mereka memaksa kita untuk menggentikan acara, kami berusaha menggantinya ke tempat lain. Namun tahun ini benar-benar berbeda. Kami benar-benar dilarang untuk menyelenggarakan acara. 
Penghentian paksa festival ini langsung ditanggapi oleh Chris Berry, profesor dari kajian film di King's College, London commented. Ia melihat bahwa penghentian paksa ini menjadi upaya rezim Xi Jinping untuk mengontrol perkembangan idealisme di negara tersebut. "Rezimnya sudah lama tak mengontrol perkembangan idealisme. Ini menjadi salah satunya," ungkapnya. 
Sementara itu Hu Jie, seorang sutradara film independen dari Nanjing pun mengungkapkan hal yang sama tentang penghentian paksa ini. Baginya ajang semacam ini sangat penting untuk keberlangsungan film-film indie seperti karya-karyanya.
"Jika festival film yang langka seperti ini saja ditutup, akan sangat sulit bagi perfilman indie untuk terus bertahan," pungkasnya.

(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)

(con/dka)

Rekomendasi
Trending