Sutradara 'SELMA' Masih Belum Bisa Maafkan Oscar 2015
Diperbarui: Diterbitkan:
 Salah satu adegan dalam SELMA/©Cloud Eight Film
    Salah satu adegan dalam SELMA/©Cloud Eight Film
Kapanlagi.com - Salah satu 'penghinaan' terbesar dalam ajang Oscar 2015 adalah SELMA, biopik Martin Luther King Jr. yang dibintangi oleh David Oyelowo. Film ini banyak memperoleh pujian karena mengangkat dan menyoroti kematian dari Michael Brown dan Eric Garner namun hanya masuk dalam dua nominasi Oscar yaitu Best Picture dan Best Original Song. Ava DuVernay, sang sutradara, hingga kini masih belum bisa memaafkan penghinaan ini.
Saat ditemui The Huffington Post di gala pemutaran perdana SELMA di Berlin, ia menyatakan, “Saya sangat tersakiti dengan fakta bahwa David Oyelowo tidak dinominasikan karena saya paham benar perjuangannya dalam film ini. Saya nggak perlu dengar dari orang lain bahwa performanya adalah yang terbaik di tahun ini, karena saya dari awal sudah mengetahuinya.
Ava juga membicarakan soal kurangnya perempuan Afro-Amerika di dalam kategori Best Directing. Tahun ini, nominator Oscar dalam kategori tersebut memang penuh dengan kontroversi karena dipenuhi oleh para lelaki kulit putih. Sebut saja, Richard Linklater (BOYHOOD), Bennett Miller (FOXCATCHER), Alejandro Gonzalez Inarritu (BIRDMAN), Wes Anderson (THE GRAND BUDAPEST HOTEL) dan Morten Tyldum (THE IMITATION GAME). “Sebelumnya tak ada wanita kulit hitam yang masuk dalam nominasi Best Director, jadi kenapa ini harus di mulai dariku? Ujar Ava yang merasa janggal atas nominasi ini.
 SELMA/©Cloud Eight Film
SELMA/©Cloud Eight FilmNamun ia tetap bersyukur atas semua nominasi yang ia dapatkan. Bersama dengan tujuh lainnya, SELMA memasuki 'balapan' dalam kategori Best Picture. Selain itu, lagu original soundtrack yang dinyanyikan oleh John Legend, Glory, telah mendapatkan penghargaan dari Golden Globes, Broadcast Film Critics dan Georgia Film Critics.
Minggu lalu, David Oyelowo mengkritik Academy karena selalu memberikan penghormatan kepada aktor dan aktris kulit hitam ketika mereka memerankan karakter yang patuh. Seperti yang David katakan, "Kita pernah menjadi budak (Chiwetel Ejiofor dalam 12 YEARS A SLAVE), pembantu rumah tangga (Octavia Spencer dalam THE HELP), dan kriminal," (Barkhad Abdi dalam CAPTAIN PHILLIPS).
“Tapi kita adalah raja, kita adalah pemimpin,” lanjutnya, mengekspresikan bagaimana sulitnya film-film tersebut dibuat. Well, apakah SELMA akan memenangkan 'balapan'nya? Kita tunggu dua minggu lagi.
Jangan Lewatkan
(Ammar Zoni dipindah ke Nusakambangan dan mengaku diperlakukan bak teroris.)
Berita Foto
(cin/tch)
Fitrah Ardiyanti
Advertisement
- 
								Teen - Lifestyle Musik Lirik Lengkap Lagu-Lagu Terpopuler Raisa Dari Masa Ke Masa  
 

 Liputan6.com
 Liputan6.com Kapanlagi.com
 Kapanlagi.com Bola.net
 Bola.net Bola.com
 Bola.com Merdeka.com
 Merdeka.com Fimela.com
 Fimela.com Brilio.net
 Brilio.net






 
             
                 
                     
             
										 
										 
										 
										 
										 
             
             
             
             
             
             
             
             
             
                             
                                     
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                            