Brandon Suka Pulang Pagi, Ferry Salim Setia Tunggu Sampai Subuh

Penulis: Fitrah Ardiyanti

Diperbarui: Diterbitkan:

Brandon Suka Pulang Pagi, Ferry Salim Setia Tunggu Sampai Subuh Brandon Nicholas & Ferry Salim/©Kapanlagi.com®/Budy Santoso

Kapanlagi.com - Ferry Salim, termasuk ayah yang sangat membebaskan kehidupan putra-putrinya. Meski bebas, tetap saja Ferry tak mau lepas tangan. Ia tetap mengontrol aktivitas putra-putrinya, terlebih Brandon Nicholas, putra sulungnya.

Ferry menganggap kenakalan putranya masih dalam tahap wajar dan masih dalam tahap positif. "Saya melihat yg paling deket anak saya. Brandon masih tahap positif. Saya tau jadwal dia kemana dia pergi. Dia keluar paling main band. Saya biasa nongkrong bareng sama temen-temennya dia. Paling dia hangout. Anak saya yang perempuan lebih jarang lagi keluar, paling sekolah. Kita berusaha stay di (kegiatan) positif," tutur bapak tiga anak ini saat ditemui di kawasan Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan.

Brandon pun mengakui jika ia pernah ketagihan clubbing hingga larut malam, bahkan pulang pagi. "Dulu aku sering keluar gitu. Kalau pulang pagi jam 3 sampai jam 4 (pagi), daddy masih bangun nungguin," ungkapnya.

Ferry Salim suka beri contoh kepada putranya, Brandon Nicholas/©Kapanlagi.com®/Budy SantosoFerry Salim suka beri contoh kepada putranya, Brandon Nicholas/©Kapanlagi.com®/Budy Santoso

Disinggung soal pesta bikini yang dilakukan oleh anak-anak SMA di Jakarta setelah Ujian Nasional yang sempat menggegerkan itu, Brandon mengaku tak tahu menahu. Ia biasanya hanya ikut corat-coret baju kemudian pergi nonton film di bioskop bersama teman-temannya. "Menurut saya segala sesuatu harus disikapi dengan usia. Jangan kebablasan. Kita di timur, masih ada adabnya," ujar Ferry bijak menanggapi isu ini.

Ferry ternyata memberikan banyak contoh kepada putranya. Seperti apa minuman keras, tempat clubbing dan narkoba. Tujuannya adalah agar Brandon tahu dan memahami di mana sisi negatifnya hal-hal itu dan urung untuk mencoba apalagi menjadikan gaya hidup.

"Dia harus tahu semua tempat. Dia harus tau dari saya ketimbang tau dari temannya. Kayak misalnya rokok, Saya kasih dia, 'Nih rokok'. Dia cicipin akhirnya dia tau akibatnya, jadi nggak suka. Alkohol, saya ajak dia minum, akhirnya dia sendiri nggak suka sama minum alkohol. Begitu juga narkoba, saya sudah kenalkan sama dia. Saya di UNICEF 10 tahun, saya punya datanya, bagaimana narkoba menelan korban, narkoba membunuh, merusak masa depan. Mereka (anak-anaknya) jadi tahu. Ketika ada penyuluhan narkoba di sekolah akhirnya Brandon sudah paham," tutupnya.

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

(kpl/aal/tch)

Reporter:

Sahal Fadhli

Rekomendasi
Trending