Kapanlagi.com - Pertumbuhan industri hiburan belakangan ini tumbuh sangat pesat, namun justru karena pertumbuhan itu melahirkan konsekuensi hilangnya soul acting para pelaku seni peran. Sebagai alumni dan dosen Institut Kesenian Jakarta (IKJ), Didi Petet merasa punya tanggung jawab untuk mengubah hal tersebut.
"Sekarang ini seni peran sudah masuk ranah industri, kadang-kadang sudah tidak mementingkan pada seni perannya, tapi justru hal-hal lain yang diutamakan. Nah, kita ingin memberikan penghargaan kepada mereka yang masih mementingkan seni peran", ujar Didi.
Maka diadakan IKJ Awards. Tujuan diselenggarakan ajang ini untuk merangsang kreativitas pelaku dalam melahirkan karya seni yang berbasis seni peran dengan kualitas yang baik. Memberikan edukasi kepada masyarakat atau penonton film, sinetron, teater tentang permainan seni peran yang benar dan tepat sebagai unsur terpenting dalam produksi film, sinetron dan teater. Dan yang terakhir, sebagai ajang interaksi dan komunikasi antar pelaku seni dalam memajukan dan mengembangkan seni peran sebagai landasan etalase terpenting di setiap karya seni audio visual maupun panggung.
Tetapi dalam ajang IKJ Awards, Didi menjelaskan bahwa mahasiswa ataupun alumni IKJ tidak mendapat kesempatan untuk menerima penghargaan ini, "Penghargaan ini bukan untuk mahasiswa atau alumni Institut Kesenian Jakarta, jadi penghargaan  diberikan untuk masyarakat yang melakukan kegiatan seni peran,"  tandas pria yang juga menjadi juri dalam ajang ini.