Dikejar Media Sampai ke Hotel, Amel Alvi Marah-Marah
Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Menjadi salah satu orang yang ada di dalam club ketika razia narkoba dilakukan, Amel Alvi marah-marah. Hal ini karena hasil tes yang dijalaninya di Makassar itu adalah negatif narkoba, namun beberapa media yang tengah meliput masih terus mencoba mendapatkan berita lebih lanjut.
"Aku marah, kesal, karena hasil udah negatif tapi (petugas) masih nyecar, aku diikuti media, dikejar-kejar sampai masuk ke hotel. Club sama hotelnya itu ada connecting jalan. Pas aku di hotel langsung ditutup pintu masuknya. Aku kayak dikira teroris masa yang bawa-bawa senjata gede gitu saat aku disuruh tes urine. Itu yang bikin aku marah," ucap Amel Alvi di kawasan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (24/08).
Amel sadar pekerjaannya sebagai seorang DJ dan dekat dengan kehidupan malam membuat narkoba jadi begitu rawan. Karenanya ia cukup berhati-hati ketika mengonsumsi minuman. Ia tidak ingin tiba-tiba saja positif memakai narkoba meski tidak pernah merasa memakai.
Amel Alvi sempat marah-marah karena media terus mengikutinya usai razia dilakukan. ©KapanLagi.com®/Agus Apriyanto
"Pasti lebih hati-hati. Aku juga takut minuman-minuman, takut dicampur apa-apa," katanya.
Sebenarnya Amel cukup santai dalam menghadapi razia tersebut karena merasa tidak bersalah. Namun begitu media ikut masuk dan mencoba mendapatkan berita, ia langsung jadi sensitif.
"Nggak nge-down ya, cuma agak terganggu. Banyak yang judge aku. Aku nggak tahu itu direncanain apa nggak, tapi itu nggak wajar," tandasnya.
"Aku marah, kesal, karena hasil udah negatif tapi (petugas) masih nyecar, aku diikuti media, dikejar-kejar sampai masuk ke hotel. Club sama hotelnya itu ada connecting jalan. Pas aku di hotel langsung ditutup pintu masuknya. Aku kayak dikira teroris masa yang bawa-bawa senjata gede gitu saat aku disuruh tes urine. Itu yang bikin aku marah," ucap Amel Alvi di kawasan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (24/08).
Amel sadar pekerjaannya sebagai seorang DJ dan dekat dengan kehidupan malam membuat narkoba jadi begitu rawan. Karenanya ia cukup berhati-hati ketika mengonsumsi minuman. Ia tidak ingin tiba-tiba saja positif memakai narkoba meski tidak pernah merasa memakai.

"Pasti lebih hati-hati. Aku juga takut minuman-minuman, takut dicampur apa-apa," katanya.
Sebenarnya Amel cukup santai dalam menghadapi razia tersebut karena merasa tidak bersalah. Namun begitu media ikut masuk dan mencoba mendapatkan berita, ia langsung jadi sensitif.
"Nggak nge-down ya, cuma agak terganggu. Banyak yang judge aku. Aku nggak tahu itu direncanain apa nggak, tapi itu nggak wajar," tandasnya.
Simak Juga:
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(kpl/abs/sjw)
Reporter:
Adi Abbas Nugroho
Advertisement
More Stories
Advertisement
Advertisement