Bisnis Hingga Komunis, Fakta Batalnya Ceramah Ustaz Solmed di Hongkong
Diperbarui: Diterbitkan:

Ustaz Solmed
Surat kabar tersebut mengutip pernyataan, Lifah Khalifah, Ketua Thariqul Jannah, pihak yang mengundang Solmed untuk memberikan ceramah kepada Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Hongkong. Dia menyesalkan sikap 'matre' Solmed yang menaikkan honor dari yang sudah disepakati.
Gayung pun bersambut, Ustaz Solmed bak kebakaran jenggot balik menyerang pernyataan tersebut. Dia mengaku dakwah yang dilakukan selama ini didasari sikap ikhlas, namun justru panitia memanfaatkan dirinya untuk kepentingan bisnis.

6 Tanggapan Seorang TKI Atas Tuduhan Komunis Ustaz Solmed
Kisah Perjalanan: April Jasmine Sukses Lawan Vonis Mandul
Ustaz Solmed Bukan Yang Pertama Azankan Bayinya
Ustaz Solmed Beruntung Tak Dampingi Persalinan Istri
Ini Arti Nama Putra Pertama Ustaz Solmed
Acara yang batal digelar itu menyisakan masalah. Apalagi pernyataan bersayap Solmed di sosial media dengan menyangkut-pautkan idiologi komunis, dianggap menyakiti perasaan para Pahlawan Devisa itu. Sejumlah orang pun menanggapinya hingga menjadi perbincangan panas.
Klarifikasi yang diberikan Solmed seolah belum cukup menjawab persoalan, dan justru membuka apa sejatinya yang terjadi.
Bicara tarif memang tidak lepas bicara bisnis. Namun entah ada hubungan atau tidak dengan idiologi komunis, faham tidak bertuhan yang memang terlarang di negeri ini.
Berikut beberapa fakta tentang pembatalan Dakwah Ustaz Solmed di Hongkong.
1. Naikkan Tarif dan Minta 50% Uang Infaq
Ustaz Solmed
Lifah Khalifah, Ketua Thariqul Jannah mengungkapkan pada surat kabar lokal Hongkong, Kindo, bahwa Ustaz Solmed meminta honor Rp 10 juta, meski sebelumnya sudah ada kesepakatan honor sebesar Rp 6 juta.
Semakin berat bagi pihak Thariqul Jannah, karena selain honor juga harus menyerahkan 10% dari hasil penjualan tiket sebagai royalti. Panitia juga harus menyerahkan 50% dari dana infak lewat surban yang dikelilingkan kepada jamaah yang datang.
"Padahal di kampung para jamaah ini juga sedang membina madrasah, pondok pesantren Tahfidhul-Quran dan ada anak asuh yatim piatu," kata Lifah seperti dilansir Kindo.
Beberapa fasilitas lain juga diminta Solmed, seperti penginapan berbintang dan mobil jemputan pribadi selama berada di Hongkong.
Baca Juga:
Adik Bella Saphira Tak Mau Tahu Pernikahan Kakaknya
Keluarga Tak Setuju Pernikahan Bella Saphira dan Sang Jenderal
Langkah Bella Saphira Masuk Islam Didukung Keluarga
Pria Bersafari dan Tentara Amankan Ikrar Syahadat Bella Saphira
Mualaf, Bella Saphira Akan Dinikahi Jenderal?
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
2. Ustaz Solmed Siap Tidak Dibayar, Asal ...
Ustaz Solmed
Ustaz Solmed membantah minta kenaikan honor dan sejumlah fasilitas untuk penampilannya di Hongkong. Justru dirinya tidak mau dakwah yang selama ini dilakukan secara ikhlas dicampur aduk dengan kepentingan bisnis oleh panitia penyelenggara.
"Saya nggak pernah nuntut harus naik," katanya menanggapi perihal pemberitaan tentang wanprestasi yang dilakukannya, di bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Senin (12/8).
Solmed, bahkan dalam kondisi tertentu bisa tidak dibayar jika jamaah tidak dipungun biaya saat menyaksikan tausyiahnya. Panitia di Hongkong tidak demikian, dan nyata-nyata menarik bayaran dari para jamaah yang hadir.
"Cuma satu yang saya minta, Anda bikin acara di Hongkong, ini jamaah bayar atau tidak? Kalau Anda bicara dakwah sama saya, gratisin. Anda nggak usah bicara masalah bayaran saya, saya maklumin kok. Kalau (jamaah) disuruh bayar saya nggak mau. Itu nggak bagus tuh," tandasnya.
"Saya dakwah, saya tidak pernah minta bayaran, tapi jangan dibisnisin. Tapi yang di Hongkong itu pengunjung disuruh bayar, saya nggak mau, saya yang protes. Saya bilang kalau anda masih bayar, saya nggak mau datang," ujarnya.
"Saya bilang, catatannya saya mau ceramah asal anda gratisin. Anda nggak usah bayar saya, saya akan dakwah, ternyata mereka nggak mau. Itu bisnis mereka. Ya, nggak mau saya, saya batalin," lanjutnya.
Baca Juga:
Greg Nwokolo: Lucu, Kenapa Penganiayaan, Bukan Pemerkosaan?
Kronologi Percobaan Permerkosaan Rahelia Gabby
Tolak Bersetubuh, Rahelia Gabby Dihajar Greg Nwokolo
Nyaris Diperkosa Greg Nwokolo, Model Rahelia Gabby Lapor Polisi
Kronologi Percobaan Permerkosaan Rahelia Gabby
Advertisement
3. Tuduh Panitia Cari Untung
Ustaz Solmed
Ustaz Solmed balik menuduh, kalau panitia yang mengundangnya ke Hongkong mencari untung dari dakwahnya. Karena panitia menjual tiket dengan harga Rp 70 ribu per lembar dan kemungkinan bisa menjual hingga 2.000 lembar kepada jamaah yang datang.
"Kita harus fair juga dong. Anda kalau mau dakwah, jangan Anda undang saya dengan bahasa dakwah, tapi sampai di sana orang disuruh bayar. Bayarannya nggak tanggung-tanggung, Rp 70 ribu satu tiket, yang hadir bisa 2.000 orang," ujarnya setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng usai berdakwah di Taiwan, Senin (12/8/2013).
Panitia diduga akan memanfaatkan dirinya dengan melakukan penjualan tiket, yang menurut kalkulasi Solmed bisa meraup untung Rp 150 juta.
"Anda bayangkan, kita dakwah ikhlas, tahu-tahu sampai di lokasi, itu jamaah disuruh bayar. Saya hitung-hitung, itu bisa sampai dapat Rp 150 juta," tegasnya.
Solmed menampik semua tudingan pihak panitia penyelenggara di Hongkong yang menyebutkan kalau Solmed meminta fasilitas mewah, mulai dari penginapan sampai transportasi yang mewah. Dirinya justru membandingkan dengan kunjungannya ke Taiwan.
Baca Juga:
Keluarga Della Caroline Siap Autopsi Ulang
Fakta dan Misteri Kematian Della Caroline
Polisi: Kematian Della Caroline Jantung, Tak Ada Sebab Lain
Teman Pria Della Caroline Pengusaha Batubara Terkenal
Sebelum Tewas, Della Caroline Serahkan Foto ke Ibunya
4. Sebut Panitia Bagian Dari Komunis
Ustaz Solmed
Ustaz Solmed menganggap kasusnya dengan pihak Thariqul Jannah, kumpulan para TKI yang batal mengundang dirinya ke Hongkong, sudah clear. Namun sayang, dia juga menuliskan kalimat bersayap di akun twitter, yang justru menimbulkan masalah baru.
Lewan akun twitter @Sholehmahmoed, Solmed menyampaikan kecurigaan, bahwa tidak ada yang tahu dalam kedok apa mereka sekarang, dan mengumpamakan sebagai komunis.
"Anda tahu komunis?tdk tahu dimana mereka berada,kita tdk tahu dlm kedok apa mereka skrng.buat mereka yang penting kita pecah," tulisnya.
"Lihat saja apa yg mereka lakukan?mereka kirimkan video provokatif kpd masyarakat Indonesia,Tokoh Indonesia,ustadz Indonesia.biar kita pecah," sambungnya.
Pernyataan itu mengundang komentar baik di twitter, bahkan seorang TKI di Hongkong, atas nama Rihanu Alfia, menulis sebuah surat terbuka yang diunggah di blog. Dia menyatakan kekecewaannya atas tuduhan komunis dan menuntut konfirmasi dari Solmed.
Baca Juga:
Acara TV Diminta Tak Bangkitkan Kesedihan Anak Uje
Uje Minta Pipik Tak Ikut Campur Urusan Pesantren
Wanda Hamidah Pun Ngaku Sudah Punya Pacar Baru
Wanda Hamidah: Keren Mana Pacar Cyril Sama Saya?
Wanda Hamidah: Janda Jangan Putus Asa!
5. Tak Ada Perjanjian Kontrak
Ustaz Solmed
Dari sisi hukum Ustaz Solmed memiliki posisi sedikit untung, karena kerja samanya dengan Jamaah Thariqul Jannah tidak didasari dengan surat perjanjian. Komunikasi hanya melalui telepon dan SMS yang tidak memiliki kekuatan hukum.
"Tidak ada surat perjanjian apapun, semua by phone kan, sama kayak temen-temen di Taiwan. Kita by phone, tapi saya datang kok, padahal anak saya baru lahir, nggak masalah," ungkap Solmed.
Namun bagi Solmed, hal itu sudah dilakukan beberapa kali dengan sejumlah pihak di luar negeri. Selama ini tidak ada persoalan, sepanjang dijalankan dengan tidak memungut bayaran pada jamaah.
"Anda boleh tanya panitia di Taiwan, ini jamaah disuruh bayar Ngak? Nggak, ya sudah saya berangkat, tapi di Hongkong disuruh bayar, saya nggak mau, padahal lebih jauh Taiwan dari pada Hongkong," ungkapnya.
Tuduhan wanprestasi kemungkinan sulit dibuktikan secara hukum. Karena memang tidak ada bukti-buktinya. Termasuk tuduhan permintaan tarif dan lain sebagainya, tidak tertulis dalam sebuah nota kerja sama.
Baca Juga:
Cornelia Agatha Sudah Lengkapi Laporan Dengan Hasil Visum
Cornelia Agatha: Tindak Kekerasan Sony Tak Terhitung
Dianiaya, Cornelia Agatha Sempat Melawan
Cinta, Alasan Cornelia Agatha Baru Laporkan Mantan Suami
Cornelia Agatha Alami Kekerasan Sejak Masih Pacaran
6. Surat Terbuka Untuk Solmed
Ustaz Solmed
Seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Hongkong, Rihanu Alfia mengirimkan surat terbuka yang cukup panjang kepada ustad Solmed. Surat tersebut merupakan sikap pribadinya atas pernyataan sang ustad yang menyebut sebuah organisasi TKI yang berseteru dengannya mirip kaum komunis.
"Saya Rihanu Alifa, saya TKI Hong Kong, tidak kenal ustad Solmed, juga tidak kenal dengan organisasi TKI Hong Kong yang berseteru dengannya. Saya tidak memihak siapapun," katanya.
Rihanu mengunggah surat terbukanya melalui blog pribadinya. Surat itu menanggapi sejumlah tuduhan-tuduhan Solmed, baik yang dialamatkan kepada EO dan jamaah Thariqul Jannah, bahkan para TKI. Dia meminta konfirmasi dari Solmed, karena sejumlah pernyataan yang dinilai janggal dan merugikan.
Setidaknya ada enam pesan yang disampaikan Rihanu Alfia, yakni kecewa TKI disebut komunis, meminta sang ustaz tidak 'memerangi' saudara seagama dengan menyerang di media, menanyakan soal 'omong kosong' keuntungan pengajian Rp 150 juta, memberikan fakta bahwa banyak TKI yang berjihad membangun masjid dan panti di Hong Kong, meminta media tidak berpihak pada Solmed, dan himbauan agar para TKI tidak mengundang nara sumber karena popularitas semata sebagai bentuk boikot.
Baca Juga:
6 Tanggapan Seorang TKI Atas Tuduhan Komunis Ustaz Solmed
Kisah Perjalanan: April Jasmine Sukses Lawan Vonis Mandul
Ustaz Solmed Bukan Yang Pertama Azankan Bayinya
Ustaz Solmed Beruntung Tak Dampingi Persalinan Istri
Ini Arti Nama Putra Pertama Ustaz Solmed
(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)
(kpl/dar)
Darmadi Sasongko
Advertisement