Tentang Kasus Florence Sihombing, Regina Idol: Lebay
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Kasus Florence Sihombing yang dihujat gara-gara 'celoteh' nya tentang kota Yogyakarta di Path menuai beragam reaksi. Bahkan opini masih bergulir saat pihak berwajib memeriksa mahasiswi S2 UGM itu. Salah satunya dari Regina Idol.
Regina tak menyangka ulah Florence mendapat perhatian berlebihan dari pemerintah. Menurut jawara Idol musim ketujuh tersebut sebenarnya ada kasus lain yang lebih penting untuk ditangani.
"Untuk kasus Florence saya menyayangkan. Mungkin salahnya Flo dari ucapannya tentang Yogya, padahal dia sendiri orang Indonesia," tutur Regina saat ditemui di JCC Senayan, Rabu (3/9).
Tulisan yang membuat Florence dikecam publik ©merdeka
"Yang agak lebih lebay, pemerintah Indonesia sampai segitunya sampai menahan dia. Menurutku agak lebay. Sebab penjahat-penjahat yang lain di luar itu gak ada yang dihukum penjara. Kenapa dia sekedar ngomong aja sampai begitu? Sangat disayangkan," urainya lagi.
Meski begitu, Regina tak menampik jika tindakan Florence bukanlah hal yang patut ditiru. Karenanya, sebagai pengguna jejaring sosial ia pun akan lebih berhati-hati dalam tiap tutur kata yang disalurkan lewat tulisan maupun suara.
"Penggunaan media sosial udah menjamur dan digunakan untuk semua. Media sosial udah jadi tempat cerita bukan sekedar berjualan," pungkasnya.
Regina tak menyangka ulah Florence mendapat perhatian berlebihan dari pemerintah. Menurut jawara Idol musim ketujuh tersebut sebenarnya ada kasus lain yang lebih penting untuk ditangani.
"Untuk kasus Florence saya menyayangkan. Mungkin salahnya Flo dari ucapannya tentang Yogya, padahal dia sendiri orang Indonesia," tutur Regina saat ditemui di JCC Senayan, Rabu (3/9).

"Yang agak lebih lebay, pemerintah Indonesia sampai segitunya sampai menahan dia. Menurutku agak lebay. Sebab penjahat-penjahat yang lain di luar itu gak ada yang dihukum penjara. Kenapa dia sekedar ngomong aja sampai begitu? Sangat disayangkan," urainya lagi.
Meski begitu, Regina tak menampik jika tindakan Florence bukanlah hal yang patut ditiru. Karenanya, sebagai pengguna jejaring sosial ia pun akan lebih berhati-hati dalam tiap tutur kata yang disalurkan lewat tulisan maupun suara.
"Penggunaan media sosial udah menjamur dan digunakan untuk semua. Media sosial udah jadi tempat cerita bukan sekedar berjualan," pungkasnya.
Baca juga:
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(kpl/dis/niz)
Editor:
Nizar Zulmi
Advertisement
More Stories
Advertisement
Advertisement