1. Lamaran Konsep Sendiri

Regina Ivanova mengatakan bila konsep lamaran tergolong simpel. Kedua pihak tidak menyasar pada adat mana pun karena keluarga Lucky sendiri termasuk chinese yang moderen.

"Konsepnya nggak ada yang gimana-gimana, nggak ada adat apa-apa. Puji Tuhan keluarga Lucky keluarga moderen. Chinese yang totok, tapi untungnya nggak membawa adat yang gimana. Kita bikin versi lamaran kita sendiri," papar penyanyi jebolan Indonesian Idol tersebut.

2. Meminimalisir Pengeluaran

Regina Ivanova awalnya membayangkan lamarannya akan didatangi banyak orang dan di tempat yang besar untuk berbagi kebahagiaan. Namun pandemi rupanya memberi dampak pada income sehingga akhirnya dipilih konsep sederhana namun tetap terasa spesial.

"Lamaran nggak bisa undang teman terlalu banyak, padahal kan pengen lamaran di tempat yang space-nya lebih besar, biar orang melihat kebahagiaan kita. Tapi kerjaan kan baru ada ya, secara income juga kita nggak bisa bikin yang terlalu ramai atau gimana. Kan buat persiapan nikah juga. Habis nikah mau punya rumah juga. Jadi meminimalisir pengeluaran kita," aku pelantun tembang Damaikan Dunia ini.

"(Yang hadiri lamaran) benar-benar hanya keluarga inti Lucky, keluarga inti saya, lalu temen-temen gereja aja yang memang kebetulan kita sangat dekat dengan mereka," tandas wanita berusia 33 tahun ini.