Rebel Moon - Part Two: The Scargiver
Action Adventure Drama

Rebel Moon - Part Two: The Scargiver

2024 122 menit PG-13
5.8/10
Rating 5.3/10
Sutradara
Zack Snyder
Penulis Skenario
Zack Snyder Kurt Johnstad Shay Hatten
Studio
Grand Electric The Stone Quarry

Film ini melanjutkan kisah epik yang dibuka di bagian pertama, ketika tokoh utama, Kora, seorang mantan prajurit Imperium yang kini menyembunyikan diri di bulan pertanian bernama Veldt, bersama sekutu-nya kembali ke kampung halaman untuk menghadapi ancaman besar. Di awal film, Kora dan kawan-kawannya — termasuk Gunnar yang dulunya petani, plus sekutu seperti Titus, Nemesis dan Tarak — tiba di Veldt dengan harapan telah menumpas musuh utama, Admiral Atticus Noble, dan mencegah Imperium merebut hasil panen yang jadi nyawa bagi penduduk. Namun ternyata, Noble belum mati. Dia telah dibawa kembali ke “dunia” Imperium melalui teknologi canggih, dan kini memimpin armada besar dreadnought untuk menyerang Veldt.

Kora dan tim kemudian harus mempersiapkan pertahanan dalam waktu singkat: panen seluruh gandum dalam tiga hari agar hasilnya bisa dijadikan “tawar­menawar” agar Imperium tidak membombardir desa mereka dari orbit; sisanya mereka pelatihan warga lokal dalam dua hari untuk menghadapi invasi. Hubungan semakin rumit ketika Kora mengaku kepada Gunnar bahwa ia sebenarnya dipaksa oleh ayah angkatnya, Balisarius, untuk ikut membunuh keluarga kerajaan Motherworld termasuk Putri Issa — dan kemudian ia menyalahkan Kora atas pembunuhan itu.

Ketika invasi mulai, terjadi duel emosional dan fisik yang sengit: Kora dan Gunnar menyusup ke dalam dreadnought musuh untuk meledakkan inti kapal. Dalam proses itu, Gunnar terluka parah dan akhirnya tewas — sedangkan Kora berhadapan langsung dengan Noble dan berhasil mengalahkannya namun dengan kehilangan besar. Film berakhir dengan pengungkapan bahwa Putri Issa ternyata masih hidup, dan kelompok Kora bersumpah untuk menemukan dia dan merebut kembali tahta kerajaan dari Balisarius.

Singkatnya: dari “teman petani + mantan prajurit yang ngumpul” berubah jadi “pasukan perlawanan skala galaksi” dengan banyak darah, pengorbanan, dan plot twist besar.

Sutradara film ini adalah Zack Snyder — ya, nama yang sudah sering muncul dalam film-superhero besar seperti 300 dan Man of Steel. Ceritanya sendiri dikembangkan oleh Snyder bersama Kurt Johnstad dan Shay Hatten. Film ini merupakan bagian kedua dari dua-bagian seri “Rebel Moon” — bagian pertama berjudul A Child of Fire dan langsung dibagi dua.

Dari sisi produksi, tercatat bahwa untuk kedua bagian (bagian pertama dan kedua) dialokasikan dana besar-besaran: angka yang disebutkan adalah kurang lebih US$ 166 juta hanya untuk pengeluaran “below-the-line” (tenaga kerja & vendor di California) saja. Ya, angka itu belum termasuk seluruh anggaran global produksi, promosi, dan lain-lain — jadi totalnya bisa jauh lebih tinggi. Untuk bagian dua sendiri, film menerima insentif pajak lebih dari US$ 16,6 juta atas pengeluaran produksi di California senilai lebih dari US$ 83 juta.

Cast-nya juga cukup wah: selain Sofia Boutella sebagai Kora, kita juga punya Djimon Hounsou sebagai Titus, Ed Skrein sebagai Noble, Michiel Huisman sebagai Gunnar, Doona Bae sebagai Nemesis, Ray Fisher, Fra Fee sebagai Balisarius, dan Anthony Hopkins yang mengisi suara robot JC-1435 “Jimmy”. Musiknya digarap oleh Tom Holkenborg (alias Junkie XL), yang sebelumnya sudah terlibat dalam proyek-besar Snyder lainnya.

Soal penerimaan dan seberapa besar film ini ditonton, film ini rilis di Netflix tanggal 19 April 2024 (setelah rilis terbatas di bioskop seminggu sebelumnya). Dalam tiga hari pertama, film ini meraih 21,4 juta view di Netflix, yang menjadikannya film bahasa Inggris paling banyak ditonton di platform tersebut dalam rentang 15-21 April 2024. Namun, angka-angka menunjukkan penurunan yang cukup cepat: selanjutnya turun ke 18,8 juta views dalam minggu penuh berikutnya dan terus merosot.

Lebih jauh lagi, Snyder menyebut sendiri bahwa bagian dua ini memang ia kerjakan sebagai film perang besar (“war movie”) — yaitu dari stempel “kita belum main berat” di bagian pertama ke “kita main habis-habisan” di bagian kedua. Hal ini terasa dari adegan-adegan besar pertempuran, perang skala besar, dan setting yang menolak hanya jadi “kumpul tim lalu misinya selesai”.

Selain itu, ada fakta unik bahwa film ini awalnya dikembangkan sebagai cerita ala Star Wars — Snyder pernah menawarkannya ke Lucasfilm sebelum akhirnya beralih ke proyek ini. Bahkan inspirasi film ini mencakup karya klasik seperti The Seven Samurai karya Akira Kurosawa — unsur “melindungi desa” terasa jelas dalam plot bagian dua ini.

Satu trivia ringan tapi lucu: judul “Scargiver” berasal dari fakta bahwa Kora memberi luka (scar) kepada musuhnya sehingga dia disebut “si pemberi luka” (scar-giver). Ada komunitas yang bercanda bahwa banyak adegan slow-motion memberi bekas “scar” di mata penonton.

Meskipun banyak kritikus kurang menyukainya, Rebel Moon – Part Two: The Scargiver tetap punya daya tarik yang kuat bagi penonton yang ingin “sci-fi spektakuler” dengan skala besar: setting galaksi, desa yang bertahan, pasukan pemberontak, perlengkapan perang tinggi — semua ada. Visualnya memang besar dan bombastis ala Zack Snyder: slow-motion, warna kontras, adegan pertempuran epik, kapal luar angkasa, dan pertarungan pribadi antar tokoh besar.

Sofia Boutella Kora
Djimon Hounsou Titus
Ed Skrein Atticus Noble
Michiel Huisman Gunnar
Bae Doona Nemesis
Ray Fisher Bloodaxe
Anthony Hopkins Jimmy
Staz Nair Tarak
Fra Fee Balisarius
Cleopatra Coleman Devra

Jadwal Film