Inilah Kisah Pertemuan Lolly Unyu Dengan Calon Suami Gantengnya

Diperbarui: Senin, 25 April 2016 10:51 WIB Diterbitkan: Minggu, 24 April 2016 20:45 WIB

Lolly Unyu - Juan Dipa. / ©KapanLagi.com®/Bayu Herdianto

Kapanlagi.com - Kalau sudah jodoh memang nggak akan ke mana. Tampaknya pepatah itulah yang sangat pas untuk menggambarkan kisah cinta Loli Ismaya alias Lolly Unyu dan sang kekasih Juan Dipa.
Sementara Lolly terjun ke dunia entertainment lewat beberapa iklan dan sinetron seperti Aladin MNCTV, Joko Tingkir MNCTV, Di sini Ada Tuyul dan sinetron Om Jin dan Jun dengan tubuh mungil sebagai keunikannya. Siapa yang menduga bahwa di tengah karir keartisannya, Lolly bertemu Juan Dipa.
Juan sendiri merupakan sosok biasa yang lahir dan besar di Makassar. Saat berkunjung ke kantor KapanLagi.com® pada Jumat (22/4) lalu, Juan memperkenalkan dirinya sebagai keturunan Manado.
Juan sekolah dan besar di Makassar. Namun takdir mempertemukannya dengan belahan jiwa saat kuliah di Bali. Ia dipertemukan dengan sosok Lolly pertama kali pada tahun 2014.

Takdir telah mempertemukan Lolly dan Juan. / ©KapanLagi.com®/Bayu Herdianto

"Jadi kita ketemunya di Bali tahun 2014, waktu itu dia (Lolly) lagi ada acara di sana off-air. Saya 2014 itu lagi kuliah di Bali, jadi waktu itu ada teman juga yang temenan sama dia kayaknya, akhirnya diajak, katanya 'ada artis datang ke Bali tuh", kenang Juan.
Saat pertama kali bertemu Lolly, ia merasa heran karena jarang melihat sosok wanita bertubuh mungil itu di televisi. Namun meski begitu, Juan dan Lolly mulai bertukar kontak hingga akhirnya mereka saling dekat.
"Dia balik ke Jakarta, saya masih kuliah kan di Bali. Ya pendekatan-pendekatan. Cuma pada waktu 2014 akhir, saya udah pindah lagi ke Makassar," lanjut Juan.
Kini, Juan dan Lolly tengah mempersiapkan pernikahan mereka. Meski begitu, hubungan keduanya tak lepas dari berbagai masalah termasuk keluarga dan perbedaan agama. Seperti apa kisah Lolly selanjutnya? Simak terus di KapanLagi.com® ya!

(Ammar Zoni dipindah ke Nusakambangan dan mengaku diperlakukan bak teroris.)

(kpl/rhm/nad)

Reporter: