Kapanlagi.com - Sehari sebelumnya Didi Soekarno dan Jane Shalimar melangsungkan ijab nikah siri, mereka mempersiapkan kebutuhan bersama-sama. Termasuk mencari cincin dan baju pernikahan. Beberapa kerabat terdekat juga diundang untuk acara tersebut.
Saat itu Didi ditawarkan dua bahasa untuk pembacaan ijab kabul, antara bahasa Indonesia atau Arab. Didi pun memilih bahasa Arab, dengan pertimbangan akan lebih khusyuk.
"Mas Didi memilih Bahasa Arab karena sebelumnya dia tanya yang lebih khusyu yang mana. Kemudian dijelaskan jika menggunakan Bahasa Arab harus lebih hati-hati, dihapalin dan dikasih tahu artinya. Sudah dijelaskan juga, kalau pakai Bahasa Arab lebih berat karena itu doa dan harus dihapal, butuh konsentrasi," terang Jane panjang lebar.

Ijab Kabul Nikah Siri Didi Soekarno dan Jane Shalimar @Foto: Istimewa

Mas kawin yang disediakan Didi saat itu berupa cincin emas dan mutiara. Proses pembacaan ijab kabul pun lancar sekali jalan. "Alhamdulillah, mas Didi cuma sekali membacakannya dan sah," ujar Jane.
Wali nikah dari pihak perempuan ayah Jane sendiri, H Dicky Sadikin. Sementara saksi yang hadir adalah ibunda Jane, dua orang sepupu Jane, kakak lelaki kandung Didi, paman dan tante dari Jane. "Yang datang juga ada adik aku dan beberapa kerabat," tambahnya.
Jane juga tidak mengelak, saat diperlihatkan sebuah foto yang menggambarkan Didi sedang berhadapan dengan seorang yang disebut sebagai Habib Hussain.
Foto yang didapatkan dari seseorang yang tidak ingin disebutkan namanya itu, juga memperlihatkan ayah Jane yang sedang menyaksikan prosesi pernikahan siri tersebut. Tampak pula seorang lelaki yang wajahnya tertutup kepala Didi.
"Iya benar, foto itu menggambarkan suasana saat momen tersebut. Lokasinya di ruang Studio Cilandak, rumah Mas Didi," terang Jane.