Kapanlagi.com - Kemajuan teknologi biasanya menghasilkan banyak kemudahan, apalagi bagi generasi muda yang begitu cepat menyerap hal baru. Namun rupanya dua mahasiswa ini malah memanfaatkannya secara terlarang dengan menjadi germo online, dan salah satu anak buahnya adalah model Anggita Sari.

Jika dulu banyak PSK memilih untuk berada di lokalisasi seperti Dolly, namun sekarang transaksi menjadi berbeda. Mereka beralih secara online dan hal itu dimanfaatkan oleh ATS bersama AS. 

"(Identitas mucikari) ATS (Alvania Tiar Silsilah) domisili di Yogyakaratadan AS (Alen Saputra) tinggal di Semarang, Jawa Tengah," terang Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Jawa Timur, AKBP Takdir Mattanete, Kamis (10/9). 

Usia keduanya pun masih terhitung muda, ATS baru 25 tahun dan AS 23 tahun. Keduanya membangun Princess Manajemen pada Agustus 2015 lalu, dan saat ini sudah memiliki 83 anak buah. 

"Ada sekitar 63 PSK yang dikelola oleh Princess Manajemen, sedangkan sekitar 20 lainnya, berstatus freelance. Anak buah kedua tersangka ini, terdiri dari mahasiswa, model, pekerja dan SPG (sales promotion girl)," ungkap Takdir.

Salah satu yang menyita perhatian tentu sosok model Anggita Sari (23) yang ditahan pada hari Kamis (02/09) di salah satu hotel di Embong Malang. Ia ditangkap dalam keadaan mabuk, dan disebutkan dari tes urine positif narkoba. 

Meski demikian polisi tidak bisa menahan Anggita karena tidak ada barang bukti obat terlarang dalam penggerebekan. Selain itu beberapa waktu setelah berita penangkapan, Anggita sempat memberi bantahan di sosial media.