Tidak Sensitif, Inilah Komentar Farhat Abbas Tentang Timur Tengah

Penulis: Alfan

Diperbarui: Diterbitkan:

Tidak Sensitif, Inilah Komentar Farhat Abbas Tentang Timur Tengah Farhat Abbas @ KapanLagi.com ®

Kapanlagi.com - Serangan tentara Israel ke jalur Gaza saat ini mendapat kecaman dari banyak negara. Tindakan menyerang pemukiman sipil tersebut telah kembali membangkitkan rasa solidaritas kemanusiaan pada para penduduknya di sana. Berbagai bentuk dukungan, baik material maupun non materi mengalir ke negerinya nabi Musa itu. Akan tetapi, pengacara Farhat Abbas memiliki pandangan berbeda.
Menanggapi hal tersebut, pengacara sensasional tersebut berpendapat bahwa berbagai foto anak-anak dan wanita yang ada di media hanyalah bagian dari politik saja. Tujuannya adalah untuk menggalang rasa kemanusiaan orang-orang dan terisinya dompet dhuafa.
Entah karena dasar apa mantan suami Nia Daniati itu berkata seperti itu, namun banyak follower yang tidak suka terhadap komentarnya tersebut. "Tidak usah menyakiti hati mereka dengan tulisan Anda, Bung," komentar seorang follower. "Kalau tidak mau memberi, diam lebih baik," tandasnya.


Beberapa pengguna lain juga mengomentari tweet Farhat Abbas ini dengan lebih emosional. Mereka menulis bahwa apa yang terjadi di Timur Tengah bukanlah rekayasa, melainkan sebuah realita.
Sejak diaktifkannya Operation Protective Edge oleh Israel, setidaknya 83 warga Palestina meninggal dan lebih dari 500 orang terluka. Rumah Sakit Sinai yang ada di Mesir pun dibuka untuk menampung gelombang korban yang berjatuhan.
Saat ini beberapa kalangan di negara ini mulai menggalang bantuan terhadap para korban konflik Palestina. Capres Prabowo Subianto dan politisi Aburizal Bakrie menyalurkan sumbangan sebesar Rp1 miliar untuk warga di sana. Di tempat lain, simpatisan capres nomor urut dua, relawan Jokowi, menggelar aksi 1000 lilin untuk rakyat Palestina.

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

(kpl/alf)

Editor:

Alfan

Rekomendasi
Trending