Kapanlagi.com - Kulit sapi atau yang sering disebut kikil merupakan bagian sapi yang populer diolah menjadi berbagai hidangan lezat di Indonesia. Teksturnya yang kenyal dan kandungan kolagennya yang tinggi membuat kikil menjadi pilihan favorit banyak orang. Namun, mengolah kulit sapi membutuhkan teknik khusus agar hasilnya empuk dan tidak berbau amis.
Cara memasak kulit sapi yang tepat dimulai dari pemilihan bahan hingga proses perebusan yang benar. Kikil berasal dari kulit sapi khususnya pada area sekitar pergelangan kaki dan telapak kaki yang mengandung banyak jaringan ikat dan tulang rawan. Bagian ini perlu dimasak dalam waktu yang cukup lama untuk membuatnya lunak dan dapat menyerap bumbu dengan baik.
Tantangan utama dalam mengolah kikil adalah membuatnya empuk tanpa bau amis yang menyengat serta tekstur yang tidak lengket. Dengan menguasai teknik yang tepat, Anda dapat menghasilkan olahan kulit sapi yang nikmat untuk disajikan bersama keluarga. Mari kita pelajari langkah-langkah lengkapnya mulai dari persiapan hingga berbagai resep olahan yang menggugah selera.
Kulit sapi atau kikil adalah bagian kulit yang menempel pada tulang kaki sapi, baik kaki depan maupun kaki belakang. Bagian ini memiliki tekstur kenyal dan elastis karena kaya akan kolagen serta jaringan ikat. Kikil sering diolah dalam berbagai hidangan tradisional Indonesia seperti sop, gulai, soto, hingga tumisan dengan berbagai bumbu.
Melansir dari Data Komposisi Pangan Indonesia, dalam 100 gram sajian kalio kikil sapi terkandung energi sebesar 122 kkal, protein 13,8 gram, lemak 5,7 gram, dan karbohidrat 3,9 gram. Selain itu, kikil juga mengandung mineral penting seperti kalsium 154 miligram, fosfor 59 miligram, zat besi 3,4 miligram, serta natrium 519 miligram yang bermanfaat bagi tubuh.
Kandungan kolagen yang tinggi dalam kulit sapi memberikan berbagai manfaat kesehatan. Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Nutrients, asupan kolagen yang cukup dapat membantu menjaga elastisitas kulit, mengurangi kerutan, serta mempercepat proses regenerasi sel kulit. Kolagen juga berperan penting dalam menjaga kesehatan persendian dengan memperbaiki struktur tulang rawan yang berfungsi sebagai bantalan antarsendi.
Protein dalam kikil sapi juga bermanfaat untuk pembentukan enzim, pemulihan otot setelah aktivitas fisik, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh melalui produksi antibodi. Selain itu, kolagen mendukung kekuatan rambut dan kuku dengan menyediakan asam amino seperti prolin yang berperan dalam produksi keratin. Dengan kandungan gizi yang lengkap, kikil menjadi pilihan bahan makanan yang tidak hanya lezat tetapi juga menyehatkan.
Langkah pertama dalam cara memasak kulit sapi yang sukses adalah memilih bahan baku yang berkualitas. Pilihlah kikil yang berwarna agak kecoklatan alami, bukan yang terlalu putih bersih. Kikil yang berwarna kecoklatan menandakan tidak menggunakan bahan kimia atau proses bleaching yang berlebihan, sehingga lebih aman untuk dikonsumsi dan menghasilkan rasa yang lebih alami.
Pastikan kikil yang dipilih masih segar dengan tekstur yang kenyal dan tidak berbau menyengat. Kikil segar biasanya memiliki permukaan yang lembab namun tidak berlendir berlebihan. Hindari memilih kikil yang sudah berubah warna menjadi keabu-abuan atau mengeluarkan bau tidak sedap karena ini menandakan kikil sudah tidak segar lagi.
Perhatikan juga kebersihan kikil dari sisa bulu atau kotoran yang masih menempel. Kikil yang sudah dibersihkan dengan baik akan memudahkan proses pengolahan selanjutnya. Jika masih terdapat bulu halus yang menempel, Anda perlu membersihkannya terlebih dahulu sebelum proses memasak dimulai.
Untuk menjamin keamanan dan kualitas, belilah kikil dari penjual daging terpercaya atau supplier daging sapi segar yang sudah memiliki reputasi baik. Kikil yang dijual di tempat yang bersih dan memiliki sistem penyimpanan yang tepat akan lebih terjamin kualitas dan kesegarannya. Dengan memilih kikil berkualitas, hasil masakan akan lebih nikmat dan proses memasaknya pun menjadi lebih mudah.
Membersihkan kulit sapi merupakan tahap krusial dalam cara memasak kulit sapi yang benar. Langkah pertama adalah merendam kikil dalam air panas atau air mendidih selama kurang lebih 20 menit. Proses perendaman ini bertujuan untuk melunakkan kotoran, lendir, dan sisa bulu yang masih menempel pada permukaan kikil sehingga lebih mudah dibersihkan.
Setelah direndam, angkat kikil dan cuci bersih di bawah air mengalir sambil digosok perlahan. Jika masih terdapat bulu halus yang menempel, gunakan pisau untuk mengerik permukaan kikil dengan hati-hati. Pastikan semua bulu dan kotoran terangkat sempurna karena ini akan mempengaruhi tekstur dan rasa akhir masakan. Proses pembersihan yang teliti akan menghasilkan kikil yang bersih dan bebas dari bau tidak sedap.
Untuk menghilangkan lendir yang masih tersisa, Anda bisa menggosok kikil dengan garam kasar atau mencucinya dengan air yang sudah diberi sedikit cuka. Garam dan cuka membantu mengangkat lendir sekaligus mengurangi bau amis yang khas pada kikil. Gosok secara merata pada seluruh permukaan kikil, kemudian bilas kembali dengan air bersih hingga tidak ada sisa garam atau cuka yang tertinggal.
Setelah proses pembersihan selesai, potong kikil sesuai ukuran yang diinginkan. Potongan kikil yang tidak terlalu besar akan memudahkan bumbu meresap dan mempercepat proses pelunakan saat direbus. Kikil yang sudah bersih dan dipotong siap untuk masuk ke tahap perebusan yang merupakan kunci utama agar kikil menjadi empuk dan tidak alot.
Gulai kikil santan merupakan salah satu olahan kulit sapi yang paling populer dengan cita rasa gurih dan kaya rempah. Untuk membuat gulai kikil yang lezat, siapkan 500 gram kikil sapi yang sudah direbus empuk, 400 ml santan kental, 200 ml air, 2 lembar daun salam, 2 batang serai yang digeprek, 4 lembar daun jeruk, garam, dan gula secukupnya.
Bumbu halus yang diperlukan terdiri dari 5 butir bawang merah, 3 siung bawang putih, 3 buah cabai merah, 3 buah cabai rawit sesuai selera, 2 cm jahe, 2 cm kunyit, 2 cm lengkuas, dan 4 butir kemiri yang sudah disangrai. Haluskan semua bumbu menggunakan blender atau ulekan hingga benar-benar halus agar aroma rempahnya keluar sempurna.
Cara memasak kulit sapi menjadi gulai dimulai dengan menumis bumbu halus bersama daun salam, serai, dan daun jeruk hingga harum dan matang. Masukkan kikil yang sudah dipotong-potong, aduk rata hingga kikil berubah warna dan bumbu meresap. Tuangkan santan kental sambil terus diaduk perlahan agar santan tidak pecah, kemudian tambahkan air secukupnya.
Masak gulai dengan api sedang sambil sesekali diaduk hingga mendidih. Tambahkan garam, gula, dan penyedap rasa sesuai selera, lalu koreksi rasa. Masak terus hingga kuah mengental dan bumbu meresap sempurna ke dalam kikil, kurang lebih 20-30 menit. Angkat dan sajikan gulai kikil santan hangat dengan nasi putih dan kerupuk untuk hidangan yang lebih nikmat.
Tumis kikil pedas manis menjadi alternatif olahan kulit sapi yang praktis dengan rasa yang menggugah selera. Siapkan bahan utama berupa 500 gram kikil sapi yang sudah direbus empuk dan dipotong sesuai selera, 2 sendok makan minyak goreng untuk menumis, dan 1 buah bawang bombay yang dicincang halus untuk menambah aroma.
Untuk bumbu-bumbu, Anda memerlukan 3 siung bawang putih cincang halus, 5 buah cabai merah besar iris tipis, 3 buah cabai rawit sesuai tingkat kepedasan yang diinginkan, 1 lembar daun salam, 2 batang serai yang dimemarkan, 3 cm jahe yang dimemarkan, 3 cm lengkuas yang dimemarkan, garam, merica, gula secukupnya, serta air secukupnya.
Panaskan minyak dalam wajan dengan api sedang, tumis bawang putih, cabai merah, dan cabai hijau hingga harum. Masukkan daun salam, serai, jahe, dan lengkuas, aduk rata hingga bumbu mengeluarkan aroma sedap. Masukkan kikil yang sudah empuk, aduk merata hingga kikil berubah warna dan bumbu mulai meresap ke seluruh bagian.
Tambahkan bawang bombay cincang dan aduk hingga layu. Tuangkan air secukupnya, biarkan mendidih sebentar. Masukkan kecap manis, saus tiram, gula merah yang sudah disisir, garam, dan merica bubuk sesuai selera. Aduk rata dan masak dengan api kecil hingga bumbu meresap sempurna dan kuah sedikit mengental. Koreksi rasa, angkat, dan sajikan tumis kikil pedas manis hangat dengan nasi putih atau sebagai lauk pendamping.
Waktu perebusan kikil tergantung pada alat yang digunakan. Jika menggunakan panci presto, kikil akan empuk dalam waktu 30-40 menit. Namun jika menggunakan panci biasa, diperlukan waktu sekitar 2-3 jam dengan api sedang hingga kikil benar-benar empuk dan mudah ditusuk garpu.
Untuk menghilangkan bau amis, rendam kikil dalam air panas selama 20 menit, kemudian cuci bersih. Saat merebus, tambahkan rempah seperti jahe, lengkuas, serai, daun salam, dan daun jeruk. Anda juga bisa menambahkan sedikit cuka atau air perasan jeruk nipis untuk hasil maksimal. Buang air rebusan pertama dan ganti dengan air bersih untuk menghilangkan bau yang tersisa.
Kikil sendiri mengandung lemak dan kolesterol dalam jumlah yang tidak terlalu tinggi. Namun, cara pengolahan seperti menambahkan santan kental dan memasak dalam waktu lama dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam hidangan. Untuk konsumsi yang lebih sehat, batasi penggunaan santan dan pilih metode memasak seperti merebus atau mengukus dengan bumbu sederhana.
Tidak disarankan memasak kikil tanpa direbus terlebih dahulu karena teksturnya akan sangat keras dan alot. Proses perebusan sangat penting untuk melunakkan serat kolagen dalam kikil sehingga menghasilkan tekstur yang empuk dan kenyal. Perebusan juga membantu menghilangkan kotoran, lendir, dan bau amis yang melekat pada kikil.
Kikil adalah kulit sapi yang menempel pada tulang kaki, memiliki tekstur kenyal karena kaya kolagen dan jaringan ikat. Berbeda dengan daging sapi yang berserat otot, kikil memiliki kandungan kolagen yang jauh lebih tinggi sehingga bermanfaat untuk kesehatan kulit dan persendian. Kikil juga memerlukan waktu memasak yang lebih lama dibandingkan daging biasa agar empuk.
Kikil yang sudah direbus dapat disimpan dalam wadah tertutup di dalam kulkas selama 2-3 hari. Pastikan kikil sudah dingin sebelum dimasukkan ke kulkas. Untuk penyimpanan lebih lama, kikil bisa dibekukan dalam freezer hingga 1 bulan. Saat akan digunakan, cairkan terlebih dahulu di suhu ruang atau dalam kulkas sebelum diolah menjadi masakan.
Meskipun kikil memiliki banyak manfaat kesehatan berkat kandungan kolagennya, sebaiknya tidak dikonsumsi setiap hari dalam porsi besar. Konsumsi kikil secara berlebihan dapat meningkatkan asupan lemak dan natrium, terutama jika diolah dengan santan atau bumbu yang tinggi garam. Konsumsi kikil 2-3 kali seminggu dalam porsi wajar sudah cukup untuk mendapatkan manfaatnya tanpa risiko kesehatan.