Kapanlagi.com - Rolade merupakan salah satu hidangan favorit yang sering dijadikan pilihan untuk menu makan sehari-hari. Makanan ini terbuat dari daging cincang yang dibungkus dengan kulit berbasis telur, menghasilkan tekstur lembut dengan cita rasa gurih yang menggugah selera.
Kepraktisan rolade membuatnya populer sebagai frozen food yang dapat disimpan dan diolah kapan saja. Cara memasak rolade pun sangat beragam, mulai dari digoreng, dikukus, hingga diolah menjadi berbagai masakan berkuah yang lezat.
Dengan menguasai berbagai teknik pengolahan, Anda dapat menciptakan variasi menu yang tidak membosankan. Artikel ini akan membahas secara lengkap cara memasak rolade dengan berbagai metode yang mudah dipraktikkan di rumah.
Rolade adalah hidangan yang terbuat dari daging cincang yang dibungkus dengan lapisan kulit telur tipis, kemudian digulung dan dikukus hingga matang. Hidangan ini memiliki tekstur yang lembut di bagian dalam dengan lapisan luar yang kenyal, menciptakan kombinasi tekstur yang menarik saat disantap. Rolade dapat dibuat dari berbagai jenis daging seperti ayam, sapi, atau kombinasi keduanya, disesuaikan dengan selera dan kebutuhan gizi keluarga.
Karakteristik utama rolade terletak pada proses pembuatannya yang melibatkan teknik menggulung daging cincang berbumbu dengan kulit telur. Bagian isian biasanya diperkaya dengan sayuran seperti wortel parut dan daun bawang untuk menambah nilai gizi serta memberikan warna yang menarik. Adonan daging dicampur dengan tepung tapioka dan putih telur agar teksturnya menjadi lebih padat dan tidak mudah hancur saat dikukus maupun diolah lebih lanjut.
Proses pembuatan rolade dimulai dengan membuat kulit tipis dari adonan telur yang dicampur tepung terigu dan maizena. Kulit ini dimasak di atas wajan anti lengket hingga matang, kemudian diisi dengan adonan daging yang telah dibumbui. Setelah digulung rapat, rolade dibungkus dengan daun pisang atau aluminium foil untuk menjaga bentuknya selama proses pengukusan.
Keunggulan rolade sebagai menu harian adalah fleksibilitasnya dalam penyajian dan penyimpanan. Setelah dikukus dan didinginkan, rolade dapat disimpan di freezer sebagai stok frozen food yang siap diolah kapan saja. Anda cukup mengiris sesuai kebutuhan dan mengolahnya dengan berbagai metode memasak sesuai selera, menjadikannya solusi praktis untuk menu makan keluarga yang variatif dan bergizi.
Sebelum memulai cara memasak rolade, persiapan bahan dan alat yang tepat sangat penting untuk hasil yang maksimal. Untuk bahan isian, Anda memerlukan daging ayam atau sapi giling sekitar 400-450 gram, 2 sendok makan tepung tapioka, 1 butir putih telur, dan es batu atau air es sekitar 100 gram. Tambahkan juga sayuran seperti wortel parut dan daun bawang iris untuk memperkaya tekstur dan nutrisi.
Bumbu untuk isian rolade meliputi bawang putih yang dihaluskan, garam, merica, gula, dan kaldu bubuk sesuai selera. Beberapa resep juga menambahkan minyak wijen untuk aroma yang lebih harum dan margarin untuk meningkatkan kelezatan. Pastikan semua bumbu tercampur rata dengan daging agar cita rasa meresap sempurna ke seluruh bagian isian.
Untuk membuat kulit rolade, siapkan 2-3 butir telur utuh, 4-5 sendok makan tepung terigu, 1 sendok makan maizena, dan sekitar 100-170 ml air. Tambahkan sedikit garam dan minyak atau margarin cair ke dalam adonan kulit agar hasilnya tidak lengket dan memiliki tekstur yang lembut. Adonan kulit harus disaring agar tidak ada gumpalan dan menghasilkan kulit yang halus dan tipis.
Alat-alat yang diperlukan antara lain food processor atau blender untuk menghaluskan daging, wajan anti lengket untuk membuat kulit, kukusan dengan api yang stabil, serta aluminium foil atau daun pisang untuk membungkus rolade saat dikukus. Siapkan juga wadah untuk mencampur adonan, spatula, dan pisau tajam untuk mengiris rolade setelah matang. Dengan persiapan yang lengkap, proses pembuatan rolade akan berjalan lebih lancar dan efisien.
Proses pembuatan rolade dimulai dengan membuat kulit terlebih dahulu. Berikut langkah-langkah lengkapnya:
Dengan mengikuti langkah-langkah ini secara teliti, Anda akan mendapatkan rolade dengan tekstur yang padat, tidak mudah hancur, dan siap diolah menjadi berbagai hidangan lezat.
Setelah rolade matang dikukus, ada berbagai cara memasak rolade untuk menghasilkan hidangan yang variatif dan tidak membosankan:
Setiap metode memasak memberikan karakter rasa dan tekstur yang berbeda, sehingga Anda dapat menyesuaikan dengan selera keluarga dan variasi menu harian.
Untuk menghasilkan rolade dengan kualitas terbaik, perhatikan beberapa tips berikut. Pertama, gunakan es batu atau air es saat menghaluskan daging agar suhu tetap dingin dan tekstur isian menjadi lebih padat serta tidak mudah hancur. Proses penghancuran daging dengan food processor sebaiknya dilakukan hingga benar-benar halus dan lengket untuk hasil yang optimal.
Kedua, pastikan adonan kulit rolade disaring dengan baik untuk menghilangkan gumpalan tepung. Kulit yang halus akan lebih mudah digulung dan tidak mudah robek saat diisi dengan adonan daging. Gunakan api kecil saat memasak kulit agar matang merata tanpa gosong atau terlalu kering.
Ketiga, jangan terlalu banyak mengisi kulit dengan adonan daging karena akan menyulitkan proses penggulungan dan membuat rolade mudah pecah. Cukup gunakan sekitar 1,5 sendok makan adonan untuk setiap lembar kulit, ratakan tipis di bagian tengah, lalu gulung dengan rapat namun tidak terlalu kencang.
Keempat, pembungkusan rolade dengan aluminium foil atau daun pisang harus rapat dan kuat. Ini penting untuk menjaga bentuk rolade tetap bulat sempurna selama proses pengukusan. Pastikan kukusan sudah benar-benar panas sebelum memasukkan rolade agar proses pemasakan merata.
Kelima, biarkan rolade dingin sempurna sebelum diiris. Rolade yang masih hangat cenderung mudah hancur dan sulit dipotong rapi. Simpan rolade dalam kulkas minimal 2 jam atau semalaman untuk hasil irisan yang lebih rapi dan tekstur yang lebih padat.
Keenam, untuk penyimpanan jangka panjang, bekukan rolade yang sudah matang dan dingin dalam wadah kedap udara atau bungkus dengan plastik wrap. Rolade beku dapat bertahan hingga 1 bulan dan tinggal diiris sesuai kebutuhan tanpa perlu dicairkan terlebih dahulu, langsung bisa digoreng atau diolah sesuai selera.
Rolade memiliki fleksibilitas tinggi dalam penyajian dan dapat dikreasikan menjadi berbagai menu menarik. Sebagai lauk utama, sajikan rolade goreng bersama nasi putih hangat, tumisan sayuran, dan sambal untuk menu makan yang lengkap dan memuaskan. Kombinasi ini sangat disukai karena kesederhanaannya namun tetap lezat.
Untuk bekal sekolah atau kantor, rolade sangat ideal karena mudah disantap dan tidak mudah basi. Potong rolade menjadi bentuk bulat atau kotak, susun dalam kotak bento bersama nasi, telur rebus, dan sayuran rebus seperti wortel dan brokoli. Tambahkan saus tomat atau mayones dalam wadah terpisah sebagai pelengkap.
Rolade juga dapat dijadikan isian untuk roti sandwich atau burger rumahan. Iris rolade tipis, goreng hingga renyah, lalu susun di antara roti bersama selada, tomat, timun, dan saus favorit. Kreasi ini cocok untuk sarapan atau camilan sore yang mengenyangkan dan bergizi.
Untuk acara spesial atau arisan, sajikan rolade bakar dengan tusukan sate yang diolesi saus BBQ atau bumbu kecap manis. Tata di atas piring saji bersama potongan paprika dan bawang bombay panggang untuk tampilan yang lebih menarik dan menggugah selera.
Rolade juga bisa menjadi bahan tambahan dalam nasi goreng atau mie goreng. Potong rolade dadu kecil, tumis bersama nasi atau mie dengan bumbu dan sayuran. Tekstur rolade yang kenyal akan memberikan dimensi rasa baru pada hidangan goreng favorit keluarga.
Untuk menu berkuah, tambahkan irisan rolade ke dalam soto ayam, soto betawi, atau bakso kuah. Rolade akan menyerap kuah dan memberikan variasi tekstur yang menarik. Sajikan dengan taburan bawang goreng, seledri, dan sambal untuk cita rasa yang lebih kaya.
Ya, rolade harus dikukus terlebih dahulu hingga matang sempurna sebelum diolah lebih lanjut. Proses pengukusan memastikan bagian dalam rolade matang merata dan teksturnya padat. Setelah dikukus dan didinginkan, rolade baru bisa digoreng, ditumis, atau diolah dengan metode lainnya sesuai selera.
Rolade yang sudah dikukus dan didinginkan dapat disimpan di freezer hingga 1 bulan dalam wadah kedap udara atau dibungkus rapat dengan plastik wrap. Pastikan rolade benar-benar dingin sebelum dimasukkan ke freezer untuk menghindari kristal es yang berlebihan. Saat akan digunakan, rolade tidak perlu dicairkan dan bisa langsung diiris lalu diolah.
Rolade yang mudah hancur biasanya disebabkan oleh beberapa faktor seperti adonan daging kurang halus, kurang tepung tapioka, atau rolade belum benar-benar dingin saat diiris. Pastikan daging dihaluskan hingga lengket, tambahkan tepung tapioka secukupnya, dan biarkan rolade dingin sempurna di kulkas minimal 2 jam sebelum dipotong untuk hasil yang lebih padat dan rapi.
Ya, rolade dapat dibuat dengan bahan alternatif seperti ikan giling, udang cincang, atau bahkan tahu dan tempe yang dihaluskan untuk versi vegetarian. Prinsip pembuatannya sama, yaitu mencampurkan bahan utama dengan bumbu dan tepung tapioka, membungkusnya dengan kulit telur, lalu dikukus hingga matang. Sesuaikan bumbu dengan jenis bahan yang digunakan.
Es batu berfungsi menjaga suhu daging tetap dingin selama proses penghalusan dengan food processor. Suhu dingin membuat protein dalam daging tidak cepat rusak dan menghasilkan tekstur yang lebih padat serta lengket. Hal ini penting agar isian rolade tidak mudah hancur saat dikukus dan memiliki tekstur yang kenyal sempurna.
Kulit rolade tradisional memang menggunakan telur sebagai bahan utama karena menghasilkan tekstur yang kenyal dan elastis. Namun, untuk alternatif, Anda bisa menggunakan kulit lumpia siap pakai atau membuat kulit dari adonan tepung terigu yang lebih kental. Meskipun teksturnya akan sedikit berbeda, hasilnya tetap bisa dinikmati dengan cara memasak rolade yang sama.
Untuk menghilangkan bau amis pada rolade, pastikan daging yang digunakan segar dan bersih. Tambahkan bumbu aromatik seperti bawang putih, merica, dan sedikit minyak wijen atau margarin dalam adonan. Anda juga bisa menambahkan sedikit air jeruk nipis atau jahe parut saat menghaluskan daging. Proses pengukusan yang sempurna juga membantu mengurangi bau amis pada hasil akhir.