10 Potret Mikhayla Bakrie Ungkap Kesedihan Mendalam Usai Kepergian Omu, Sempat Menangis dan Histeris Tak Percaya Ditinggalkan
KapanLagi.com/Budy Santoso
Kepergian Hanna Louise Poluan, nenek dari Nia Ramadhani, meninggalkan duka mendalam bagi keluarganya, terutama sang cicit, Mikhayla Zalindra Bakrie. Putri sulung Nia ini mengungkapkan perasaannya saat ditemui usai prosesi pemakaman di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
"Karena dari dulu juga kita bolak-balik, dia suka ke Jakarta, aku suka ke Amsterdam. Agustus itu dia baru ke sini lagi sama kita. Padahal dia yang sakit, tapi bilang nggak mau nyusahin mama dan ibu," kata Mikhayla yang akrab disapa Mika, dengan suara bergetar, Minggu (26/1/2025). Berikut selengkapnya.
Sejak kunjungan terakhir sang nenek pada Agustus 2024, Mika merasa semakin dekat dengan sosok yang ia panggil Omu. Bahkan, ia kerap menginap di apartemen neneknya dan menikmati waktu-waktu yang tak terlupakan bersama.
"Tapi dari Agustus itu aku rasa lebih deket banget sama Omu dan udah beberapa kali nginep di apartemennya Omu," ungkap remaja berusia 13 tahun tersebut.
Namun, kabar duka yang datang pada Jumat (24/1/2025) menjadi pukulan berat bagi Mika. Saat diberitahu bahwa Omu telah meninggal dunia, ia merasa seperti berada dalam mimpi buruk.
"Pas aku ditelpon dibilangin Omu meninggal, aku langsung nangis di kamar, langsung teriak-teriak. Karena aku pikir semuanya bohong, semuanya ini bercanda. Aku sampai duduk-duduk di lantai, abis itu aku harus bilangin ke adik-adik, Omunya meninggal," ceritanya sambil menahan tangis.
Hari-hari terakhir di rumah duka menjadi momen yang penuh emosi bagi Mika. Kesempatan terakhir untuk melihat wajah nenek tercinta membuatnya merasa berat untuk melepaskan.
"Hari ini dan kemarin (di rumah duka) juga aku nangisnya banyak banget. Karena ini terakhir-terakhirnya. Dari tadi beberapa jam lalu juga, aku bisa lihat mukanya Omu, udah beberapa kali foto sama Omu," tambahnya.
Kenangan bersama sang nenek menjadi sesuatu yang akan selalu dikenang oleh Mika. Ia menyebut momen-momen penuh canda dan panggilan akrab dari Omu sebagai hal yang tak akan pernah terlupakan. "Aku kayaknya nggak bisa lupain. Ada candaannya, panggilan-panggilan," kenang Mika.
Salah satu momen paling emosional bagi Mika adalah saat ia menemani Omu di rumah sakit sebelum berpulang. Ia mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada neneknya atas semua kasih sayang dan pengorbanan yang telah diberikan.
"Kalau yang sebelum dia meninggal, aku di rumah sakitnya dia. Terus aku di sampingnya dia, pegang-pegang tangan, bilang terima kasih atas semua yang Omu udah lakukan," tuturnya dengan penuh haru.
Kepergian Hanna Louise Poluan memang meninggalkan luka mendalam bagi keluarga, terutama bagi cucu-cucunya. Namun, kenangan manis dan kasih sayang yang ditinggalkan akan selalu hidup di hati mereka.