1. Langsung ke Jepang

Credit: instagram.com/dewiperssik9

Perjalanan ini juga merupakan hasil dari kerja keras Dewi selama masa kampanye yang baru-baru ini dilakukannya. Ia menggunakan hasil jerih payah tersebut untuk membiayai perjalanan umrah keluarganya.

"Mami kemarin kan kampanye kan. Kampanye kan lagi banyak tuh jadi itu hasil panen. Jadi aku bawa uangnya itu aku gunakan untuk umrah bersama keluarga, jadi ada kakak saya, kakak kandung, suaminya, ponokan. Semua saya bawa gitu," jelasnya.

Usai menyelesaikan umrah, Dewi langsung melanjutkan perjalanan ke Jepang, meskipun baru memiliki waktu istirahat yang sangat singkat di Indonesia. Bahkan, ia turut membawa beberapa asistennya dalam perjalanan tersebut sebagai bentuk apresiasi.

"Langsung ke Jepang, enggak, itu pun aku bawa beberapa asisten lagi. Jadi aku bawa ada 6 (orang). Jadi sekaligus mereka-mereka yang kemarin tadinya mau umrah, itu kan ada visanya belum jadi, terus udah gitu mereka belum punya paspor," ungkap Dewi.

2. Kurang Tidur & Jet Lag

Credit: instagram.com/dewiperssik9

Perjalanan yang padat dari Mekah, Turki, hingga Jepang membuat Dewi mengalami kelelahan dan jet lag. Namun, ia tetap menikmati setiap momen meskipun jadwal tidurnya menjadi berantakan.

"Jalan ke sana ke sini, terus pulang langsung kerja, jadi gimana sih mungkin jet lag-nya gimana? Ya jet lag-nya ya tetap, Mas, namanya kita kan sebelumnya ke Mekah dulu. Habis ke Mekah kan kita sudah ke Turki, selang beberapa hari langsung kita ke Jepang," katanya.

Menurut Dewi, hanya ada dua hari waktu istirahat yang ia miliki di Indonesia sebelum kembali terbang ke Jepang. Walau begitu, ia menganggap semua pengalaman tersebut sebagai bagian dari tanggung jawabnya.

"Cuman dua hari doang istirahat di Indonesia langsung berangkat ke Jepang ke beda-beda tempatnya, tidurnya pun juga kurang-kurang, tapi ya dinikmatilah," tuturnya.

"Ya jet lag ya tetap jet lag, sampai sekarang aja udah waktunya orang tidur masih melek aja matanya. Tapi itu hal biasa," pungkas Dewi

Meski merasa kelelahan, Dewi tetap bersyukur dapat menjalani semua kegiatan ini. Baginya, pengalaman spiritual dan perjalanan ke berbagai negara memberikan makna tersendiri dalam hidupnya.