
Inul Daratista Ceritakan Perjuangan Masa Kecilnya yang Penuh Perjuangan: Agama Harus Nomor 1
Diperbarui: Diterbitkan:

© instagram.com/inul.d
Kapanlagi.com - Inul Daratista, baru-baru ini membagikan kisah masa kecilnya yang penuh perjuangan melalui sebuah unggahan di media sosial. Dalam unggahan tersebut, Inul mengungkapkan bagaimana ia harus berjuang sejak kecil untuk membantu keluarganya yang hidup dalam keterbatasan ekonomi. Meskipun kini telah mencapai kesuksesan, Inul tetap mengenang masa-masa sulit yang membentuknya menjadi sosok yang tangguh.
Dalam unggahan tersebut, Inul mengenang bagaimana ia harus menjadi tulang punggung keluarga sejak usia dini. Ia menceritakan bahwa keluarganya bahkan tidak memiliki rumah sendiri dan harus menumpang di rumah kerabat. "Tidak punya rumah, nebeng kerabat sampai bisa kebeli, meski tidak ada atap dan bangunan hanya ditutupin triplek dan anyaman bambu lantai masih tanah, tidak punya kamar mandi, nebeng pula" tulisnya.
Advertisement
3. Masa Lalu yang Indah
"Ya weslah nyesel juga telat yang penting hidup harus semangat. Ga boleh nyerah rezeki sudah ditakar oleh Allah. Masa lalu yang indah," tutupnya dalam unggahan tersebut.
Kisah Inul ini menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk terus berjuang dan tidak menyerah dalam menghadapi tantangan hidup. Dari seorang anak yang harus bekerja keras demi keluarga hingga menjadi bintang besar, perjalanan hidupnya adalah bukti bahwa ketekunan dan keyakinan dapat mengubah segalanya.
(Kondisi Vidi Aldiano bikin khawatir, kesakitan jalan di panggung dan dituntun Deddy Corbuzier.)
2. Agama Harus Nomor 1
Selain membantu ekonomi keluarga, Inul juga memiliki kedisiplinan tinggi dalam agama. Meskipun ia mengakui tidak begitu pintar di sekolah, nilai agama dan kesenian selalu menjadi yang terbaik. "Sekolahku goblok sih dan ga pinter, suka nyontek karena jarang belajar, tapi nilai agama 9, kesenian 100" tulisnya dengan nada bercanda. Ia juga menceritakan bahwa orang tuanya sangat menekankan nilai agama dalam hidupnya. "Agama harus no 1 nilai harus 100!! Ga apa sekolahe goblok sing penting agama no 1," tegasnya.
Kesuksesan yang diraih Inul saat ini tak lepas dari kerja keras dan dukungan suaminya, Adam Suseno. Ia bercerita bagaimana Adam mengajarkannya menabung untuk menebus rumah yang mereka tinggali. Kini, Inul telah menjadi salah satu pedangdut paling sukses di Indonesia, memiliki berbagai bisnis, termasuk restoran. Namun, ia tetap rendah hati dan tidak melupakan masa lalunya.
Advertisement
1. Ayah Penjahit
© instagram.com/inul.d
Ayahnya bekerja sebagai penjahit sementara ibunya adalah ibu rumah tangga yang harus berjuang menghidupi lima anak. Untuk membantu perekonomian keluarga, Inul kecil tak segan berjualan kacang, es lilin, lontong sayur, dan nasi bungkus. "Sempat jadi tukang cuci baju yang punya rumah karena kita nebeng dan aku bagian nyuci dan nimba" kenangnya.
Masa kecil yang sulit membuatnya jarang bermain seperti anak-anak lainnya. Ia harus membantu ibunya mengupas kacang hingga tangannya melepuh dan kapalan. Bahkan, makan daging adalah sebuah kemewahan yang hanya bisa dirasakan saat hari raya kurban. "Telur 1/4 isi 5 biji size kecil di jdkan dadar di iris jd 7 aku suka di pukul sama emakku jika aku ambil jatah makanan adikku," lanjutnya.
(Segera nikah! Clara Shinta dan Lxa posting foto pre-wedding tanpa bersentuhan.)
(kpl/cvn)
Advertisement