Foto profil Djaduk Ferianto


Djaduk Ferianto Gugat Diri Sendiri

Jumat, 03 September 2010 20:15
Seniman asal Yogyakarta Djaduk Ferianto sedang menggugat dirinya sendiri atas kasus hilangnya mahakarya peninggalan Kerajaan Majapahit yang menjadi koleksi utama di Museum Sonobudoyo Yogyakarta pada 11 Agustus.

Djaduk Ferianto Bawa 'Nusa Swara' ke Jogja

Jumat, 27 Agustus 2010 17:12
Hari Selasa depan (31/8), kelompok musik yang masih mempertahankan warna musik nasional yakni Kua Etnika bakal menggelar konser bertajuk Nusa Swara di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta. Konser tersebut merupakan bagian dari peluncuran album terbaru Djaduk Ferianto dkk berjudul sama, NUSA SWARA.

Djaduk Ferianto Dukung Wisata '3B'

Jumat, 27 Agustus 2010 01:10
Apa yang disajikan oleh Djaduk Ferianto dalam Konser Nusa Swara, selain untuk menumbuhkan lagi rasa cinta pada kebudayaan multi kultural, juga mendukung dunia wisata tanah air.

Djaduk Ferianto Buka Ruang Dialog Melalui Musik

Kamis, 26 Agustus 2010 23:25
Djaduk Ferianto kembali hadir menyuarakan tentang wawasan kebudayaan multi kultur yang luas dan besar dalam sebuah konser. Tak bisa dipungkiri, musisi asal kota Yogyakarta ini tetap konsisten mengusung musik-musik kontemporer yang bernuansa etnik. Lalu, apa yang ingin diangkat dalam konsernya kali ini?

Kua Etnika Akan Suguhkan 'Suara Nusantara' Nanti Malam

Rabu, 25 Agustus 2010 13:50
Nama Djaduk Ferianto dan Kua Etnika lekat dengan musik kontemporer yang selalu menyuguhkan banyak kejutan dalam penampilannya. Termasuk dalam konser Nusa Swara, yang digelar di Salihara Rabu 25/8. Konser ini merupakan bagian dari launching album baru bertajuk NUSA SWARA.

Djaduk Ferianto - Kua Etnika Gelar Konser Nusa Swara

Senin, 23 Agustus 2010 14:03
Indonesia kaya akan berbagai hal. Termasuk juga di dunia musik yang memiliki keberagaman warna di tanah air. Untuk itu, Djaduk Ferianto bersama Kua Etnika berniat mempersembahkan Konser Nusa Swara yang merupakan pemendekan dan penggabungan kata Nusantara dan Swara (suara).

Jazz Gunung 2010, Nikmati Jazz di Gunung Bromo

Jumat, 14 Mei 2010 08:34
Jika biasanya perhelatan musik jazz dilakukan di tempat-tempat mewah, namun kali ini ada yang berbeda. Bertempat di kawasan gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur sebuah perhelatan jazz bertajuk Jazz Gunung 2010 pun siap digelar pada 3 Juli mendatang.

Kena Serangan Jantung, Butet Kertaredjasa Pantang Menyerah

Jumat, 26 Maret 2010 20:54
Sempat masuk rumah sakit lantaran kena serangan jantung tempo hari, Butet Kertaredjasa kini sudah beraktivitas kembali seperti sedia kala. Operasi jantung yang telah dilaluinya telah membuatnya sehat kembali. Kamis (25/3), ia mengisi acara Launching buku SEPOTONG BIBIR PALING INDAH DI DUNIA karya Agus Noor, Di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat.

Karya Sang Ayah Akan Dibukukan, Jaduk Ferianto Antusias

Sabtu, 12 Desember 2009 07:02
Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata akan membuat buku yang berisi hasil karya almarhum seniman kawakan, Bagong Kusudiharjo. Tujuan pemerintah itu ternyata agar warisan seni budaya yang telah ikut dilestarikan oleh ayah seniman Butet Kertaredjasa dan Jaduk Ferianto dapat dikenal dan mudah dipelajari generasi penerus.

Tio Pakusadewo Nominasi Pemeran Pria Terbaik

Senin, 07 Desember 2009 19:05
Aktor Tio Pakusadewo masuk daftar nominasi peran pria terbaik Festival Film Indonesia (FFI) 2009 lewat film IDENTITAS yang pengumumannya dilakukan di Batu, Jawa Timur, Minggu (6/12). Tio bersaing dengan Emir Mahiri (GARUDA DI DADAKU), Reza Rahardian (EMAK INGIN NAIK HAJI), Vino G Bastian (SERIGALA TERAKHIR), dan Yama Carlos (RUMAH MAIDA).

'Jazz Basuki Mawa Beya' di Mata Jaduk Ferianto

Kamis, 19 November 2009 23:31
Even Ngayogjazz Bantul 2009 bakal digelar pada 21 November mendatang. Sebuah tema kreatif diangkat sebagai ruh berkesenian di kota yang kaya budaya itu. Jaduk Ferianto, selaku Event Director, mengemas tema 'Jazz Basuki Mawa Beya' dalam even tahunan yang dilaksanakan untuk kali ketiga itu.

'Ngayogjazz' Kembali Digelar di Bantul

Kamis, 19 November 2009 19:26
Pementasan musik jazz, Ngayogjazz kembali digelar di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), 21 November mendatang. Pementasan tahunan untuk kali ketiga ini akan berlangsung di Pasar Seni Gabusan.

Lockstock Fest, Indikator Musikalitas Jogja Yang Valid

Senin, 16 November 2009 12:01
Meski sempat sedikit tertunda, namun opening ceremony Locstock Fest (Local Stock Music Festival), yang merupakan event musik annual dalam wujud festival yang dikemas akbar dan mencapai gaung yang luas, tetap berjalan lancar di bawah guyuran hujan. Sesuai rencana, Walikota Jogja, Bapak H Heri Zudiyanto tampil membuka festival musik terbesar yang pernah diadakan di Jogja ini dengan puisi rap tulisannya sendiri. Diiringi musik dari Kua Etnika dan Jaduk Ferianto, Heri Zudiyanto terlihat sangat bersemangat nge-rap dengan gaya yang tidak kalah dibandingkan rapper asli.

Shaggy Dog Goyang Australia

Senin, 31 Agustus 2009 17:25
Satu lagu band tanah air yang bisa memukau manca negara. Mereka adalah Shaggy Dog, band asal Yogyakarta yang berhasil memukau ratusan orang Indonesia dan Australia yang memadati halaman panggung terbuka Amphitheatre Botanical Garden, tempat berlangsungnya Konser Musik Dunia Festival Darwin, Sabtu (29/8) malam.

Jaduk Ferianto Keliling Desa Demi Musik Jazz

Kamis, 20 Agustus 2009 07:05
Demi menghilangkan kesan eksklusif yang melekat pada musik jazz, musisi eksentrik Jaduk Ferianto rupanya rela untuk menggelar pentas keliling dari satu desa ke desa yang lainnya di Yogyakarta. Gelaran itu ia beri nama Ngayogjazz.

Jaduk Ferianto, Jazz Bisa Dinikmati Semua Kalangan

Rabu, 19 Agustus 2009 23:21
Musik jazz memang identik dengan musik 'kalangan atas', namun bagi musisi jazz nyentrik asal Yogyakarta, Jaduk Ferianto, musik jazz merupakan musik yang dinikmati semua kalangan, dan tidak bersifat eksklusif untuk satu kalangan masyarakat tertentu.

Terganjal Visa, Butet Kertaredjasa Batal Manggung di Ceko

Minggu, 12 Juli 2009 11:15
Butet Kertaredjasa, seniman kenamaan yang tergabung dalam rombongan Kua Etnika, gagal tampil terkait masalah visa di panggung pertunjukan di Kota Klatovy dan Praha, Ceko.

Tamansiswa, Pencetak Seniman Besar Tanah Air

Jumat, 03 Juli 2009 08:10
Ketua Umum Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa, Ki Tyasno Sudarto mengatakan sampai saat ini, Tamansiswa masih memberikan mata pelajaran budi pekerti kepada siswa sekolah di lingkungan Tamansiswa, untuk membentuk karakter bulatnya jiwa manusia.

Kua Etnika Gelar Konser Musik Edukatif

Minggu, 21 Desember 2008 13:38
Grup musik etnis Kua Etnika pimpinan Jaduk Ferianto mengelar konser musik edukatif di Padepokan Bagong Kussudiardja, Kabupaten Bantul, Sabtu (20/12). Sebanyak 1.000 siswa SMP se-Provinsi Daerah Istmewa Yogyakarta (DIY), diberi kesempatan menyaksikan konser itu, sebagai arena pendidikan bermusik.

Butet Kertaredjasa Hadiahkan Buku Pada Presiden SBY

Rabu, 17 Desember 2008 19:33
Apa yang terjadi jika presiden guyonan, Butet Kertaredjasa, memberikan hadiah kepada Susilo Bambang Yudhoyono berupa sebuah buku berjudul Presiden Guyonan.

Jadi Penata Musik, Jaduk Makin Cinta Islam

Senin, 15 Desember 2008 11:38
Seniman Jaduk Ferianto, mengaku, dirinya jatuh cinta kepada agama Islam setelah menyelesaikan tugas sebagai penata musik dalam film 3 DOA 3 CINTA. Menurutnya, selama mengerjakan ilustrasi musik untuk film yang dibintangi oleh Nicholas Saputra dan Dian Satrowardoyo itu, ia merasakan suasana Islam yang jauh berbeda dengan apa yang digambarkan media massa saat ini.

'3 DOA 3 CINTA' Pembuktian Sebuah Kedamaian

Rabu, 10 Desember 2008 05:12
Rumah produksi Investasi Film Indonesia (IFI) dan Triximages meluncurkan film 3 DOA 3 CINTA pada 18 Desember dengan mengangkat suka duka serta liku-liku kehidupan para santri pesantren.

Yoga Pratama Kembali Berakting

Selasa, 09 Desember 2008 21:21
Setelah hampir 10 tahun meninggalkan dunia seni peran, aktor Yoga Pratama, yang pernah tampil sebagai anak-anak di film Warkop DKI (Dono, Kasino, Indro), kini kembali ke layar lebar membintangi film 3 DOA 3 CINTA.

'3 DOA 3 CINTA' Tampilkan Sisi Humanisme Pesantren

Selasa, 09 Desember 2008 20:35
Film 3 DOA 3 CINTA merupakan film layar lebar perdana dari sutradara muda Nurman Hakim. Film ini bercerita tentang persahabatan 3 orang remaja yang memiliki asa dan cita-cita setelah mereka lulus dari pesantren. 3 sahabat itu diperankan oleh Nicholas Saputra (sebagai Huda), Yoga Pratama (sebagai Rian) dan Yoga Bagus (sebagai Syahid).

Butet Dapat 'Feedback' Dari Widyawati

Kamis, 27 November 2008 11:04
Menulis sketsa sosial yang berisi kritikan dan opini tentang peristiwa mutakhir di Indonesia bisa jadi adalah keahlian sang aktor teater Butet Kertaredjasa. Setelah mulai rajin menulis setiap minggunya di harian Suara Merdeka edisi Minggu sejak September tahun lalu, akhirnya Butet memutuskan untuk membukukan 54 artikelnya di dalam satu buku berjudul PRESIDEN GUYONAN.