Djaduk Ferianto Buka Ruang Dialog Melalui Musik

Djaduk Ferianto Buka Ruang Dialog Melalui Musik Djaduk Ferianto Sumber: Photobucket

Kapanlagi.com - Djaduk Ferianto kembali hadir menyuarakan tentang wawasan kebudayaan multi kultur yang luas dan besar dalam sebuah konser. Tak bisa dipungkiri, musisi asal kota Yogyakarta ini tetap konsisten mengusung musik-musik kontemporer yang bernuansa etnik. Lalu, apa yang ingin diangkat dalam konsernya kali ini?

"Judul nusa swara adalah perpendekan dari kata 'nusantara' dan 'swara'. Dengan mengacu pada nusantara sesungguhnya kami ingin menghidupkan kembali wawasan kebudayaan multi kultur yang luas dan besar, sebuah wilayah kebudayaan yang kemudian mengilhami gagasan kebangsaan," kata Djaduk, saat ditemui di Teater Salihara, Pejaten, Jakarta Selatan, Rabu (25/8).

“Dengan mengacu pada nusantara sesungguhnya kami ingin menghidupkan kembali wawasan kebudayaan multi kultur yang luas dan besar, sebuah wilayah kebudayaan yang kemudian mengilhami gagasan kebangsaan.„
Jaduk Ferianto

Djaduk melanjutkan, konser ini juga bisa berarti ajakan untuk kembali membuka ruang dialog melalui musik. Di sini juga bukan semata-semata sebuah panggung yang berisi gagasan musik, tapi juga sebuah panggung bagi ruang dialog untuk 'menafsir' dan 'merespon' segala hal secara kreatif.

Beberapa lagu yang dibawakan Djaduk di antaranya Tresnaning Tiyang, Bromo, Reog, Sintren, Nirwana, Ronggeng To Latinos, Kennanemi, Cilik dan lainnya yang tentunya memperlihatkan keragaman suara nusantara tersebut.

Tentang tembang Bromo dan Nirwana yang berkisah keindahan Bromo, Djaduk menjelaskan bahwa lagu tersebut dibuat di Bromo.

"Nggak cuma untuk Bromo, lagu itu dibuat di Bromo juga. Kan dua tahun ini kami aktif meramaikan Jazz Gunung di Bromo. Nah, pas lagi eksplorasi saya diajak naik ke puncak, tapi lewat rute yang nggak biasa. Di sana saya seperti berada di dunia lain. Karena itu terciptalah Nirwana," jelas Djaduk.

"Jadi saya buat irama dengan siulan, trus saya rekam di HP. Sampai di penginapan dikerjakan rame-rame komposisinya," tutupnya.  

(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)

(kpl/ato/bun)

Rekomendasi
Trending