Kapanlagi.com - Bila Indonesia dikenal dengan budaya Timur-nya yang cukup dekat dengan hal-hal mistis, dunia Barat dikenal lebih logis. Begitu logisnya, sehingga tidak sedikit dari antara para pesohornya yang mengaku atheis (tidak mempercayai keberadaan Tuhan).
Menjadi atheis bukan satu-satunya pilihan para pesohor tersebut. Ada pula yang memilih keyakinan-keyakinan lain, seperti Kabbalah (Madonna, Ashton Kutcher, Anthony Kiedis dari Red Hot Chili Peppers), Scientology (Tom Cruise), sampai Rastafari (Snoop Lion). Bahkan The Beatles pun pernah mempunyai seorang guru spiritual bernama Maharishi Mahesh Yogi yang mengajari mereka cara bermeditasi.
Kabbalah menjadi sangat populer lantaran Ratu Pop Madonna menjadi pengikutnya sejak tahun 1990. Dia menolak menyelenggarakan konser pada Jumat malam, sebagai salah satu syarat Kabbalah. Aliran ini dikendalikan secara online dari Los Angeles, California, Amerika Serikat, dari sebuah tempat bernama Kabbalah Centre.
Pemimpinnya kini bernama Philip Berg, yang dulunya adalah seorang rabi ortodoks, yang kemudian menjadi penjual asuransi sebelum mempelajari Kabbalah. Tentunya, Kabbalah mengundang banyak pro dan kontra, juga kritikan dari publik yang merasa Kabbalah mendukung pembantaian Holocaust, sebuah tragedi kemanusiaan.
Tak bisa dipungkiri, sosok Madonna sangat membantu popularitas Kabbalah. Apalagi dia tak pernah ragu menunjukkan kesetiaan terhadap aliran yang telah tersebar di Eropa dan Asia ini. Menariknya, pada tahun 2006 Britney Spears memutuskan meninggalkan Kabbalah, juga Paris Hilton yang memilih kembali ke kepercayaan masa kecilnya, Katolik Roma. Sampai sekarang tak terungkap alasan mereka berpaling dari Kabbalah.
Aktor Tom Cruise juga dikenal mempercayai aliran Scientology, dengan pemimpin David Miscavige yang mengendalikan Church of Scientology. Scientology mengajarkan bahwa manusia adalah abadi selamanya, mereka juga menyediakan konseling yang disebut auditing. Banyak pasal-pasal ajaran Scientology yang mengundang kontra, seperti misalnya kebijakan bahwa seseorang boleh saja memutuskan segala jenis hubungan sosial dengan lingkungannya.
Rumor menyebutkan, Scientology adalah salah satu penyebab Katie Holmes meminta cerai dari Tom Cruise. Kabarnya, Katie yang dibesarkan dengan cara Katolik sudah tak nyaman dengan ajaran Scientology. Tidak ada konfirmasi pasti dari kedua belah pihak atas pernyataan ini.

Yang belakangan ini naik daun adalah gerakan Rastafari, yang membuat rapper Snoop Dogg mengubah namanya menjadi Snoop Lion. Banyak yang menganggap Rastafari sebagai agama, namun sebenarnya dia lebih kepada cara hidup. Haile Selassie I dipuja sebagai pemimpin kaum Rastafari, yang kerap dianggap sebagai God the Father. Aliran ini mempunyai catatan sejarah sangat panjang, dimulai dari era Perjanjian Lama di agama Kristen.
Dalam Rastafari, musik reggae mempunyai peranan sangat penting. Satu nama terlintas, Bob Marley. Pada tahun 1997, menurut survei, ada sekitar satu juta penganut Rastafari. Mereka mempercayai ganja adalah pemberian Tuhan (hidup di alam) dan mengisapnya dalam ritual-ritual agar terasa dekat dengan Sang Pencipta. Tentu saja, tidak semua musisi reggae adalah penganut Rastafari. Faktanya, bahkan tidak semua pelaku musik reggae mengisap ganja. Itu adalah stereotype yang terbentuk lantaran Bob Marley sudah menjadi ikon kultur pop dunia, sama halnya seperti John Lennon dari The Beatles.
Di tahun 1966, The Beatles mengunjungi India dan keempat penduduk Inggris itu mendapatkan pengalaman spiritual mereka dari Maharishi Mahesh Yogi, pencetus gerakan Transcendental Meditation. Sayang, sosok John Lennon yang diketahui cerdas ternyata tidak merasa cocok dengan Maharishi. Tanggal 11 April 1966, dia membuat kelompoknya memutuskan kembali ke Inggris setelah sejumlah ketidakcocokan. Ketika menunggu datangnya taksi, John Lennon menulis sebuah lagu berjudul Maharishi. Atas saran George Harrison, judul lagu itu diubah menjadi Sexy Sadie.
Kisah seteru Lennon dengan Maharishi mendapat perhatian publik. Dalam sebuah acara bincang-bincang bernama THE TONIGHT SHOW STARRING JOHHNY CARSON, John berkata, "Kami percaya kekuatan meditasi, tetapi tidak pada Maharishi dan kelompoknya. Kami berbuat kesalahan. Maharishi hanyalah manusia seperti kita semua."
Sungguh menarik bahwa John mengeluarkan pernyataan seperti itu. Apakah sebelumnya dia berpikiran Maharishi semacam dewa? Apakah hal itu yang ada dalam pikiran Madonna dan Tom Cruise? Hanya mereka yang tahu, meskipun mempertanyakan hal ini sama menariknya dengan fakta bahwa perjalanan ke India adalah terakhir kalinya The Beatles bepergian bersama dalam formasi kuartet.