Cara Menanam Bunga Kertas: Panduan Lengkap dari Biji, Batang, dan Akar di Berbagai Media Tanam

Cara Menanam Bunga Kertas: Panduan Lengkap dari Biji, Batang, dan Akar di Berbagai Media Tanam
cara menanam bunga kertas (credit:Image by AI)

Kapanlagi.com - Bunga kertas atau bougainvillea merupakan tanaman hias populer yang memiliki warna-warni cerah dan mudah dibudidayakan. Tanaman ini dapat tumbuh subur di berbagai media tanam mulai dari pot, polybag, botol bekas, hingga langsung di tanah terbuka dengan perawatan yang relatif sederhana.

Cara menanam bunga kertas dapat dilakukan melalui tiga metode utama yaitu dari biji, stek batang, dan pemisahan akar. Setiap metode memiliki keunggulan tersendiri tergantung ketersediaan bahan tanam dan tujuan budidaya yang diinginkan oleh penanam.

Pemilihan media tanam yang tepat sangat menentukan keberhasilan pertumbuhan bunga kertas. Media seperti polybag dan pot cocok untuk lahan terbatas, sementara penanaman di tanah terbuka memberikan ruang pertumbuhan maksimal untuk tanaman dewasa yang lebih besar dan lebat.

Menurut Direktorat Jenderal Hortikultura, penggunaan media tanam yang tepat dengan campuran tanah, pupuk kandang, dan arang sekam dengan perbandingan seimbang dapat meningkatkan keberhasilan pertumbuhan tanaman hias termasuk bunga kertas.

1. Mengenal Bunga Kertas dan Karakteristiknya

Mengenal Bunga Kertas dan Karakteristiknya (c) Ilustrasi AI

Bunga kertas atau bougainvillea adalah tanaman hias tropis yang berasal dari Amerika Selatan, khususnya Brasil. Tanaman ini terkenal dengan bracts atau daun pelindung bunga yang berwarna cerah seperti merah, pink, ungu, oranye, kuning, dan putih yang sering dikira sebagai bunga sesungguhnya. Bunga asli bougainvillea sebenarnya berukuran kecil berwarna putih atau krem yang berada di tengah bracts berwarna-warni tersebut.

Karakteristik utama bunga kertas adalah pertumbuhannya yang merambat atau memanjat dengan bantuan duri-duri kecil pada batangnya. Tanaman ini sangat menyukai sinar matahari penuh dan dapat tumbuh hingga ketinggian 5-10 meter jika dibiarkan merambat bebas. Bunga kertas memiliki daya adaptasi tinggi terhadap berbagai kondisi iklim tropis dan subtropis, serta relatif tahan terhadap kekeringan setelah fase pertumbuhan awal.

Sistem perakaran bunga kertas cukup kuat dan menyebar luas, sehingga tanaman ini dapat tumbuh dengan baik baik di dalam pot maupun di tanah terbuka. Daun bunga kertas berbentuk oval dengan ujung meruncing, berwarna hijau segar, dan tersusun berselang-seling pada batang. Tanaman ini tergolong tanaman tahunan yang dapat berbunga sepanjang tahun dengan perawatan optimal, terutama pada musim kemarau ketika mendapat paparan sinar matahari maksimal.

Bunga kertas juga dikenal sebagai tanaman yang mudah perawatannya dan tahan terhadap hama penyakit. Namun, tanaman ini memerlukan pemangkasan rutin untuk membentuk tajuk yang rapi dan merangsang pembungaan lebih lebat. Pemilihan varietas bunga kertas yang tepat juga penting disesuaikan dengan tujuan penanaman, apakah untuk tanaman pagar, gantung, atau sebagai tanaman bonsai.

2. Cara Menanam Bunga Kertas di Pot

Cara Menanam Bunga Kertas di Pot (credit:unsplash.com/id/@robertusbagaskara)

Menanam bunga kertas di pot merupakan pilihan ideal bagi mereka yang memiliki lahan terbatas atau ingin menempatkan tanaman di teras, balkon, atau area tertentu yang mudah dipindahkan. Langkah pertama adalah memilih pot dengan diameter minimal 30-40 cm untuk memberikan ruang pertumbuhan akar yang cukup. Pot harus memiliki lubang drainase di bagian bawah untuk mencegah genangan air yang dapat menyebabkan pembusukan akar.

Media tanam untuk pot sebaiknya menggunakan campuran tanah kebun, kompos atau pupuk kandang, dan pasir dengan perbandingan 2:1:1. Campuran ini memberikan struktur tanah yang gembur, kaya nutrisi, namun tetap memiliki drainase baik. Tambahkan sedikit arang sekam untuk meningkatkan porositas media dan mencegah pertumbuhan jamur. Isi pot hingga tiga perempat bagian dengan media tanam yang sudah disiapkan.

Untuk penanaman dari stek batang, pilih batang bunga kertas yang sudah berkayu dengan panjang 20-30 cm dan diameter minimal sebesar pensil. Potong batang dengan sudut miring menggunakan pisau atau gunting tajam yang bersih. Buang daun-daun pada bagian bawah batang, sisakan hanya 2-3 helai daun di bagian atas. Celupkan ujung batang yang akan ditanam ke dalam hormon perangsang akar (opsional) untuk mempercepat pertumbuhan akar.

Buat lubang tanam di tengah pot sedalam 10-15 cm, masukkan stek batang dengan posisi tegak, lalu timbun dengan media tanam sambil dipadatkan secara perlahan. Siram dengan air secukupnya hingga media lembab namun tidak tergenang. Letakkan pot di tempat yang teduh selama 2-3 minggu pertama untuk proses adaptasi dan pembentukan akar. Setelah muncul tunas baru, pindahkan pot ke lokasi yang mendapat sinar matahari penuh minimal 6 jam per hari.

Perawatan bunga kertas di pot meliputi penyiraman rutin 2-3 kali seminggu tergantung kondisi cuaca, pemupukan setiap 2-3 bulan sekali dengan pupuk NPK atau pupuk organik cair, serta pemangkasan cabang yang tumbuh tidak beraturan. Perhatikan juga kondisi media tanam, jika sudah padat dan keras sebaiknya dilakukan penggantian media atau pemindahan ke pot yang lebih besar setiap 1-2 tahun sekali untuk menjaga pertumbuhan optimal.

3. Cara Menanam Bunga Kertas di Polybag

Cara Menanam Bunga Kertas di Polybag (credit:unsplash.com/id/@mamunsrizon)

Polybag menjadi alternatif media tanam yang ekonomis dan praktis untuk budidaya bunga kertas, terutama untuk pembibitan atau penanaman sementara sebelum dipindah ke lokasi permanen. Pilih polybag berukuran besar dengan diameter minimal 30 cm dan tinggi 35-40 cm agar akar memiliki ruang tumbuh yang memadai. Pastikan polybag memiliki lubang drainase di bagian bawah atau buat sendiri lubang-lubang kecil menggunakan paku panas atau pisau.

Persiapan media tanam untuk polybag sama dengan media untuk pot, yaitu campuran tanah, kompos, dan pasir dengan perbandingan yang seimbang. Namun, karena polybag memiliki sirkulasi udara yang lebih baik dibanding pot keramik, tambahan arang sekam bisa sedikit dikurangi. Isi polybag dengan media tanam hingga hampir penuh, sisakan sekitar 5 cm dari bibir polybag untuk memudahkan penyiraman dan mencegah media tumpah saat disiram.

Teknik penanaman di polybag dapat menggunakan stek batang atau bibit yang sudah berakar. Jika menggunakan stek batang, ikuti prosedur yang sama seperti penanaman di pot dengan memilih batang yang sudah berkayu dan sehat. Buat lubang tanam di tengah polybag, masukkan stek dengan kedalaman 10-12 cm, lalu padatkan media di sekitar batang agar stek berdiri tegak dan stabil. Siram secukupnya hingga media lembab merata.

Melansir dari Lumbung Pustaka UNY, cara memasukkan tanah ke polybag yang benar adalah dengan mengisi secara bertahap sambil sedikit dipadatkan untuk menghindari rongga udara berlebih yang dapat mengganggu pertumbuhan akar. Setelah penanaman, letakkan polybag di area yang teduh selama fase awal pertumbuhan, kemudian pindahkan ke tempat yang terkena sinar matahari langsung setelah tanaman mulai tumbuh aktif.

Keuntungan menanam bunga kertas di polybag adalah kemudahan dalam pemindahan lokasi, biaya yang lebih murah dibanding pot, serta cocok untuk produksi bibit dalam jumlah banyak. Namun, polybag memiliki kelemahan yaitu daya tahan yang terbatas terhadap sinar UV dan cuaca ekstrem, sehingga perlu diganti secara berkala. Untuk perawatan jangka panjang, sebaiknya tanaman dipindahkan ke pot permanen atau ditanam langsung di tanah setelah sistem perakaran kuat.

4. Cara Menanam Bunga Kertas di Botol Bekas

Cara Menanam Bunga Kertas di Botol Bekas (c) Ilustrasi AI

Pemanfaatan botol bekas sebagai media tanam bunga kertas merupakan solusi kreatif dan ramah lingkungan yang semakin populer, terutama untuk tanaman hias skala kecil atau sebagai dekorasi vertikal. Botol plastik bekas ukuran 1,5 liter atau lebih besar dapat dimodifikasi menjadi pot gantung atau pot vertikal yang unik dan fungsional. Langkah pertama adalah membersihkan botol secara menyeluruh, lalu potong bagian atas botol atau buat bukaan di sisi samping tergantung desain yang diinginkan.

Untuk model pot gantung, potong botol secara horizontal di bagian tengah atau atas, lalu balik bagian atas botol dan masukkan ke bagian bawah sehingga membentuk sistem penyiraman otomatis sederhana. Buat lubang-lubang kecil di bagian bawah untuk drainase air berlebih. Untuk model vertikal, potong bagian samping botol membentuk jendela persegi panjang, sisakan bagian atas dan bawah botol tetap utuh. Haluskan tepi potongan dengan amplas atau api agar tidak tajam dan membahayakan.

Media tanam untuk botol bekas sebaiknya lebih ringan karena keterbatasan ruang dan bobot yang harus ditanggung jika digantung. Gunakan campuran tanah, kompos, dan sekam bakar dengan perbandingan 1:1:1 untuk menghasilkan media yang ringan namun tetap subur. Isi botol dengan media tanam hingga hampir penuh, sisakan ruang sekitar 3-4 cm dari bibir bukaan untuk memudahkan perawatan. Padatkan media secara perlahan agar tidak ada rongga udara berlebih.

Penanaman bunga kertas di botol bekas lebih cocok menggunakan bibit kecil atau stek batang muda berdiameter kecil karena keterbatasan ruang. Pilih stek dengan panjang 15-20 cm, buang sebagian besar daun untuk mengurangi penguapan. Tanam stek sedalam 5-8 cm di tengah media, lalu siram dengan hati-hati menggunakan semprotan halus agar media tidak terkikis. Letakkan di tempat teduh selama 1-2 minggu hingga akar mulai terbentuk.

Sistem penanaman vertikal menggunakan botol bekas sangat cocok untuk lahan sempit atau dinding kosong yang ingin dimanfaatkan. Susun beberapa botol secara vertikal dengan jarak 20-30 cm menggunakan tali atau kawat kuat yang digantung pada rangka atau pagar. Pastikan setiap botol mendapat paparan sinar matahari yang cukup. Perawatan meliputi penyiraman lebih sering karena media cepat kering, pemupukan dengan pupuk cair setiap 3-4 minggu, dan pemangkasan rutin untuk menjaga ukuran tanaman tetap proporsional dengan wadah.

5. Cara Menanam Bunga Kertas di Tanah Terbuka

Cara Menanam Bunga Kertas di Tanah Terbuka (c) Ilustrasi AI

Penanaman bunga kertas di tanah terbuka memberikan hasil pertumbuhan paling optimal karena akar dapat menyebar bebas dan tanaman dapat mencapai ukuran maksimal. Pilih lokasi yang mendapat sinar matahari penuh minimal 6-8 jam per hari karena bunga kertas membutuhkan cahaya intensif untuk berbunga lebat. Hindari area yang tergenang air atau memiliki drainase buruk karena dapat menyebabkan pembusukan akar. Lokasi ideal adalah area dengan tanah gembur, subur, dan sedikit berpasir.

Persiapan lahan dimulai dengan membersihkan area tanam dari gulma, bebatuan, dan sampah. Gemburkan tanah sedalam 40-50 cm menggunakan cangkul atau garpu tanah untuk memperbaiki struktur dan aerasi tanah. Buat lubang tanam dengan ukuran 50x50x50 cm, jarak antar lubang minimal 2-3 meter jika menanam lebih dari satu tanaman untuk memberikan ruang pertumbuhan yang cukup. Biarkan lubang terbuka selama 2-3 hari agar terkena sinar matahari dan udara.

Campurkan tanah galian dengan pupuk kandang atau kompos matang sebanyak 10-15 kg per lubang, tambahkan 200-300 gram pupuk NPK dan sedikit kapur pertanian jika pH tanah terlalu asam. Masukkan kembali campuran media ke dalam lubang hingga setengah penuh, lalu buat gundukan kecil di tengah lubang sebagai tempat meletakkan bibit. Jika menanam dari polybag atau pot, keluarkan bibit beserta media tanamnya dengan hati-hati agar akar tidak rusak.

Letakkan bibit di tengah lubang dengan posisi tegak, pastikan leher akar sejajar dengan permukaan tanah. Timbun dengan sisa media sambil dipadatkan secara perlahan, buat cekungan di sekeliling batang untuk menampung air siraman. Siram dengan air secukupnya hingga media jenuh namun tidak tergenang. Pasang ajir atau tiang penyangga jika diperlukan untuk membantu tanaman tumbuh tegak, terutama untuk varietas yang merambat.

Perawatan bunga kertas di tanah terbuka meliputi penyiraman rutin terutama pada musim kemarau, pemupukan setiap 3-4 bulan dengan pupuk kandang atau NPK, pemangkasan untuk membentuk tajuk dan merangsang pembungaan, serta pengendalian gulma di sekitar tanaman. Untuk tanaman merambat, sediakan pagar, teralis, atau pergola sebagai media rambatan. Bunga kertas yang ditanam di tanah terbuka umumnya lebih tahan terhadap hama dan penyakit serta memiliki masa produktif lebih panjang dibanding yang ditanam di pot.

6. Cara Menanam Bunga Kertas dari Biji, Batang, dan Akar

Cara Menanam Bunga Kertas dari Biji (credit:unsplash.com/id/@mamunsrizon)

Perbanyakan bunga kertas dapat dilakukan melalui tiga metode utama yaitu dari biji, stek batang, dan pemisahan akar atau anakan. Setiap metode memiliki tingkat keberhasilan dan waktu yang berbeda-beda.

Menanam dari Biji

Menanam bunga kertas dari biji merupakan metode yang paling jarang dilakukan karena tingkat keberhasilan rendah dan waktu yang dibutuhkan hingga berbunga sangat lama, bisa mencapai 3-5 tahun. Biji bunga kertas berukuran kecil dan jarang ditemukan karena tidak semua varietas menghasilkan biji yang fertil. Jika ingin mencoba, kumpulkan biji dari buah yang sudah matang sempurna berwarna coklat kering, lalu keringkan biji selama 2-3 hari di tempat teduh.

Semai biji pada media campuran tanah halus dan kompos dengan perbandingan 1:1 dalam tray semai atau pot kecil. Taburkan biji di permukaan media, lalu tutup tipis dengan tanah halus setebal 0,5 cm. Siram dengan semprotan halus agar biji tidak terkikis, jaga kelembaban media dengan menyiram secara rutin namun tidak berlebihan. Letakkan di tempat yang teduh dengan suhu hangat sekitar 25-30°C. Biji akan berkecambah dalam waktu 2-4 minggu jika kondisi optimal.

Menanam dari Stek Batang

Metode stek batang adalah cara paling populer dan efektif untuk memperbanyak bunga kertas karena tingkat keberhasilan tinggi dan tanaman dapat berbunga lebih cepat, sekitar 6-12 bulan setelah tanam. Pilih batang yang sudah berkayu (semi hardwood) dengan diameter minimal sebesar pensil, panjang 20-30 cm, dan berasal dari tanaman induk yang sehat serta produktif. Waktu terbaik untuk mengambil stek adalah pagi hari saat kandungan air dalam batang masih tinggi.

Potong batang dengan sudut miring 45 derajat menggunakan pisau atau gunting tajam yang sudah disterilkan untuk mencegah infeksi. Buang semua daun pada bagian bawah batang yang akan ditanam, sisakan hanya 2-3 helai daun di bagian atas untuk mengurangi penguapan. Celupkan ujung bawah stek ke dalam larutan fungisida untuk mencegah pembusukan, lalu ke dalam hormon perangsang akar seperti rootone atau auksin untuk mempercepat pembentukan akar (opsional).

Tanam stek pada media yang sudah disiapkan dengan kedalaman 10-15 cm, padatkan media di sekitar stek agar berdiri tegak. Siram secukupnya dan tutup dengan plastik transparan atau letakkan di tempat teduh untuk menjaga kelembaban. Akar akan mulai terbentuk dalam 3-4 minggu, ditandai dengan munculnya tunas baru. Setelah sistem perakaran kuat, pindahkan ke media tanam permanen.

Menanam dari Pemisahan Akar atau Anakan

Metode pemisahan anakan dilakukan pada tanaman bunga kertas dewasa yang sudah menghasilkan tunas atau anakan di sekitar pangkal batang utama. Metode ini memiliki tingkat keberhasilan sangat tinggi karena anakan sudah memiliki sistem perakaran sendiri. Pilih anakan yang sudah cukup besar dengan tinggi minimal 30 cm dan memiliki beberapa helai daun sehat.

Gali tanah di sekitar anakan dengan hati-hati menggunakan sekop kecil atau tangan, usahakan tidak merusak akar. Pisahkan anakan dari tanaman induk dengan memotong akar penghubung menggunakan pisau tajam yang bersih. Pastikan anakan memiliki akar yang cukup untuk menopang pertumbuhannya. Tanam segera anakan yang sudah dipisahkan ke media tanam baru dengan kedalaman yang sama seperti posisi semula, siram dengan cukup, dan letakkan di tempat teduh selama 1-2 minggu untuk proses adaptasi.

7. FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

(credit:unsplash.com/id/@tofuteluur)

1. Berapa lama bunga kertas mulai berbunga setelah ditanam?

Waktu berbunga tergantung metode perbanyakan yang digunakan. Jika ditanam dari stek batang, bunga kertas dapat mulai berbunga dalam waktu 6-12 bulan setelah tanam dengan perawatan optimal. Sementara jika ditanam dari biji, waktu yang dibutuhkan jauh lebih lama yaitu 3-5 tahun. Tanaman dari pemisahan anakan biasanya paling cepat berbunga karena sudah membawa sifat dewasa dari induknya.

2. Apakah bunga kertas bisa tumbuh di tempat teduh?

Bunga kertas membutuhkan sinar matahari penuh minimal 6-8 jam per hari untuk tumbuh optimal dan berbunga lebat. Tanaman yang ditanam di tempat teduh akan tetap tumbuh namun pertumbuhannya lambat, batang cenderung kurus memanjang, dan jarang berbunga. Untuk hasil terbaik, pastikan bunga kertas mendapat paparan sinar matahari langsung yang cukup sepanjang hari.

3. Seberapa sering bunga kertas perlu disiram?

Frekuensi penyiraman tergantung media tanam dan kondisi cuaca. Untuk tanaman di pot atau polybag, siram 2-3 kali seminggu pada musim kemarau dan 1-2 kali seminggu pada musim hujan. Untuk tanaman di tanah terbuka, penyiraman bisa lebih jarang karena akar dapat menyerap air dari lapisan tanah lebih dalam. Hindari penyiraman berlebihan yang menyebabkan genangan karena dapat memicu pembusukan akar.

4. Pupuk apa yang terbaik untuk bunga kertas?

Bunga kertas membutuhkan pupuk dengan kandungan fosfor (P) dan kalium (K) tinggi untuk merangsang pembungaan. Gunakan pupuk NPK dengan formula 10-20-20 atau 15-30-15 setiap 2-3 bulan sekali. Pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang juga sangat baik diberikan secara rutin untuk memperbaiki struktur tanah dan menyediakan nutrisi lengkap. Hindari pemberian pupuk nitrogen berlebihan karena akan merangsang pertumbuhan daun namun menghambat pembungaan.

5. Bagaimana cara membuat bunga kertas berbunga lebat?

Untuk merangsang pembungaan lebat, lakukan beberapa hal berikut: berikan paparan sinar matahari penuh, kurangi frekuensi penyiraman sedikit untuk memberikan stress ringan pada tanaman, lakukan pemangkasan rutin untuk merangsang pertumbuhan cabang baru, berikan pupuk tinggi fosfor dan kalium, serta hindari pemupukan nitrogen berlebihan. Pemangkasan sebaiknya dilakukan setelah masa berbunga selesai untuk memberikan waktu tanaman membentuk tunas bunga baru.

6. Apakah bunga kertas tahan terhadap hama dan penyakit?

Bunga kertas tergolong tanaman yang cukup tahan terhadap hama dan penyakit. Namun, beberapa hama yang kadang menyerang adalah kutu daun, ulat daun, dan tungau. Penyakit yang mungkin terjadi adalah busuk akar akibat genangan air dan bercak daun akibat jamur pada kondisi lembab berlebihan. Pencegahan terbaik adalah dengan menjaga sanitasi lingkungan, drainase yang baik, dan sirkulasi udara cukup. Jika terjadi serangan, gunakan pestisida organik atau kimia sesuai dosis anjuran.

7. Bisakah bunga kertas ditanam di dalam ruangan?

Bunga kertas tidak cocok ditanam di dalam ruangan karena membutuhkan sinar matahari langsung yang sangat intensif. Tanaman yang ditanam indoor akan mengalami etiolasi (pertumbuhan memanjang tidak sehat), daun menguning, dan tidak akan berbunga. Jika ingin menanam di area semi indoor, pilih lokasi yang mendapat sinar matahari langsung melalui jendela atau skylight minimal 6 jam per hari, atau letakkan di teras terbuka yang terkena sinar matahari penuh.

Yuk, baca artikel seputar panduan dan cara menarik lainnya di Kapanlagi.com. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?

(kpl/vna)

Rekomendasi
Trending