Nama-Nama Sayuran: Panduan Lengkap Jenis Sayuran untuk Hidup Sehat

Penulis: Chiara Mahardika Kinanti Sarono

Diperbarui: Diterbitkan:

Nama-Nama Sayuran: Panduan Lengkap Jenis Sayuran untuk Hidup Sehat
nama nama sayuran

Kapanlagi.com - Sayuran merupakan komponen penting dalam pola makan sehat yang mengandung berbagai nutrisi esensial bagi tubuh. Jenis sayuran yang beragam menunjukkan kekayaan alam Indonesia yang menyediakan berbagai pilihan makanan bergizi tinggi.

Mengenal berbagai jenis sayuran membantu kita dalam memilih asupan nutrisi yang tepat untuk kebutuhan harian. Setiap sayuran memiliki kandungan vitamin, mineral, dan serat yang berbeda-beda namun sama-sama bermanfaat untuk kesehatan.

Mengutip dari buku Dasar-Dasar Ilmu Gizi Dalam Keperawatan oleh Ida Mardalena, sayuran daun yang berwarna hijau seperti kacang buncis, kacang polong, kol dan brokoli merupakan sumber utama vitamin K yang berperan penting dalam proses pembekuan darah dan kesehatan tulang.

1. Pengertian dan Klasifikasi Sayuran

Sayuran adalah sebutan umum bagi bahan pangan nabati yang biasanya mengandung kadar air tinggi dan dapat dikonsumsi setelah dimasak, diolah dengan teknik tertentu, atau dalam keadaan segar. Istilah untuk kumpulan berbagai jenis sayur adalah sayur-sayuran atau sayur-mayur yang dapat diolah dengan cara beragam.

Secara terminologi, sayuran dapat bervariasi karena banyak bagian tanaman yang ada di dunia, seperti akar, umbi-umbian, batang, daun, atau bagian bunga yang dapat dikonsumsi sebagai makanan. Definisi yang lebih tepat mengenai sayuran adalah setiap bagian tanaman yang dapat dikonsumsi sebagai makanan, kecuali buah atau biji, tetapi termasuk buah matang yang dimakan sebagai makanan utama.

Sayuran berperan penting bagi manusia karena memiliki kandungan lemak dan karbohidrat yang rendah, tetapi tinggi vitamin, mineral dan serat makanan yang penting bagi kesehatan. Banyak ahli gizi mendorong banyak orang untuk mengonsumsi banyak buah dan sayuran dengan merekomendasikan konsumsi lima porsi atau lebih dalam sehari.

Sayuran merupakan sumber berbagai mineral, vitamin, dan serat pangan. Mineral-mineral yang terkandung dalam sayur dapat berperan sebagai antioksidan atau penangkal senyawa jahat di dalam tubuh. Orang dewasa setidaknya harus mengkonsumsi berbagai jenis sayuran sekitar 400 gram setiap harinya untuk memenuhi kebutuhan nutrisi optimal.

2. Sayuran Daun Hijau yang Kaya Nutrisi

  1. Bayam: Tumbuhan yang biasa ditanam untuk dikonsumsi daunnya sebagai sayuran hijau, berasal dari negara-negara tropis di Amerika Selatan dan dikenal sebagai sumber zat besi yang penting bagi tubuh.
  2. Kangkung: Sayuran semi akuatik yang dapat tumbuh dengan mudah dan mengandung vitamin A yang cukup tinggi serta antioksidan yang tinggi.
  3. Sawi Hijau: Jenis sayuran yang dikenal sebagai caisim, sangat populer bagi masyarakat Indonesia dan sering menjadi pelengkap mie rebus atau cap cay.
  4. Selada: Sayuran berwarna hijau yang biasa dimakan sebagai lalapan atau digunakan dalam hidangan, mengandung mineral yang tinggi dan antioksidan.
  5. Kale: Sayuran yang paling menyehatkan di seluruh dunia dengan kandungan nutrisi lengkap seperti vitamin A, C, K, kalsium, kalium, dan folat.
  6. Pakcoy: Sayuran yang sering dijumpai di sajian chinese food, bisa ditumis bersama bawang putih dan memiliki batang yang sangat renyah.

Melansir dari Healthline, sayuran daun hijau mengandung nitrat alami yang dapat membantu menurunkan tekanan darah dan meningkatkan fungsi pembuluh darah. Kandungan folat yang tinggi pada sayuran hijau juga penting untuk pembentukan DNA dan sel darah merah.

3. Sayuran Umbi dan Akar yang Bergizi

  1. Wortel: Sayuran berwarna oranye yang mengandung banyak vitamin A, bagian yang dapat dimakan adalah akarnya atau umbinya yang berfungsi sebagai tempat cadangan makanan.
  2. Kentang: Termasuk famili Solanaceae dan merupakan salah satu komoditas sayuran yang banyak mendatangkan keuntungan bagi petani, sumber kalori, protein, dan vitamin.
  3. Bit: Umbi dari tanaman Beta vulgaris L yang merupakan jenis sayuran subtropis, bagian yang dapat dikonsumsi adalah umbi serta daunnya.
  4. Lobak: Sayuran akar yang kaya akan vitamin C dan serat, tersedia dalam varietas putih dan merah.
  5. Ubi Jalar: Sumber karbohidrat kompleks yang kaya akan beta-karoten dan serat.
  6. Singkong: Umbi yang dapat diolah menjadi berbagai hidangan dan merupakan sumber energi yang baik.

Sayuran umbi dan akar umumnya mengandung karbohidrat kompleks yang memberikan energi berkelanjutan bagi tubuh. Kandungan serat yang tinggi juga membantu menjaga kesehatan pencernaan dan mengontrol kadar gula darah.

4. Sayuran Bunga dan Batang yang Lezat

  1. Brokoli: Kultivar dari spesies yang sama dengan kubis dan kembang kol, mengandung vitamin C dan serat makanan dalam jumlah banyak serta senyawa glukorafanin.
  2. Kembang Kol: Mirip dengan brokoli, namun memiliki warna putih pada bagian bunganya, bisa diolah dengan cara direbus dan dicampur ke dalam sup.
  3. Kubis: Tanaman semusim yang mengandung vitamin A, C, B1, B2, dan Niacin dengan kandungan protein yang cukup baik.
  4. Asparagus: Sayuran yang banyak mengandung folat atau vitamin B9 yang dibutuhkan tubuh terutama pada masa pertumbuhan.
  5. Seledri: Mengandung mineral seperti kalsium, zat besi, dan kalium serta kaya akan vitamin A dan C..
  6. Rebung: Tunas bambu muda yang kaya akan serat dan mineral

Sayuran bunga dan batang umumnya memiliki tekstur yang renyah dan kandungan air yang tinggi. Mereka juga kaya akan antioksidan yang membantu melindungi tubuh dari radikal bebas dan mendukung sistem kekebalan tubuh.

5. Sayuran Polong-Polongan yang Berprotein

  1. Kacang Panjang: Salah satu tanaman sayuran populer di Asia Tenggara, buah polongnya dimasak sebagai sayur atau dimakan mentah sebagai lalapan.
  2. Buncis: Jenis sayuran yang memiliki serat tinggi dan kandungan vitamin yang banyak, dapat menurunkan risiko penyakit jantung.
  3. Kacang Polong: Sumber protein nabati yang baik dan mengandung serat tinggi.
  4. Kecipir: Tumbuhan merambat dengan empat siku seperti sayap, tinggi vitamin dan serat.
  5. Edamame: Kacang kedelai muda yang kaya akan protein lengkap dan isoflavon.
  6. Kapri: Kacang polong muda yang manis dan renyah, sering digunakan dalam tumisan.

Sayuran polong-polongan merupakan sumber protein nabati yang excellent dan mengandung asam amino esensial. Mereka juga kaya akan serat yang membantu menjaga kesehatan pencernaan dan mengontrol kolesterol darah.

6. Sayuran Buah yang Serbaguna

  1. Tomat: Meskipun secara botani adalah buah, dalam kuliner dianggap sebagai sayuran dan kaya akan likopen.
  2. Terong: Sayuran ungu yang memiliki tekstur lembut ketika dimasak dan sering digunakan dalam berbagai masakan.
  3. Paprika: Kaya akan vitamin B6 dan C, tersedia dalam berbagai warna dan memiliki sifat antibakterial alami.
  4. Mentimun: Sayuran segar dengan kandungan air tinggi yang sangat menyegarkan.
  5. Pare: Sayuran dengan rasa pahit yang kaya akan serat dan dapat membantu menurunkan kadar gula darah.
  6. Labu: Tersedia dalam berbagai jenis seperti labu kuning, labu siam, dan labu air dengan kandungan beta-karoten tinggi.

Sayuran buah umumnya memiliki kandungan air yang tinggi dan kaya akan antioksidan. Mereka juga mengandung berbagai vitamin dan mineral yang penting untuk menjaga kesehatan kulit dan sistem kekebalan tubuh.

7. FAQ tentang Nama-Nama Sayuran

1. Q: Apa saja sayuran yang paling mudah ditemukan di Indonesia?

A: Sayuran yang paling mudah ditemukan di Indonesia antara lain bayam, kangkung, sawi, kubis, wortel, kentang, tomat, mentimun, terong, dan kacang panjang. Sayuran-sayuran ini tersedia sepanjang tahun di pasar tradisional maupun modern.

2. Q: Berapa porsi sayuran yang harus dikonsumsi setiap hari?

A: Menurut ahli gizi, orang dewasa disarankan mengonsumsi minimal 400 gram sayuran per hari atau setara dengan 5 porsi sayuran. Satu porsi sayuran setara dengan satu mangkuk sayuran mentah atau setengah mangkuk sayuran yang sudah dimasak.

3. Q: Sayuran apa yang paling kaya vitamin K?

A: Sayuran yang paling kaya vitamin K adalah sayuran daun hijau seperti bayam, kangkung, kale, brokoli, kubis, dan kacang buncis. Vitamin K penting untuk proses pembekuan darah dan kesehatan tulang.

4. Q: Apakah semua bagian sayuran bisa dimakan?

A: Tidak semua bagian sayuran bisa dimakan. Umumnya yang dikonsumsi adalah daun, batang, bunga, buah muda, akar, atau umbi tergantung jenis sayurannya. Beberapa bagian seperti daun kentang atau tomat hijau mengandung senyawa yang tidak baik untuk kesehatan.

5. Q: Bagaimana cara terbaik mengolah sayuran agar nutrisinya tidak hilang?

A: Cara terbaik mengolah sayuran adalah dengan mengukus atau menumis sebentar dengan sedikit minyak. Hindari merebus terlalu lama karena dapat menghilangkan vitamin larut air seperti vitamin C dan folat hingga 50%.

6. Q: Sayuran apa yang bisa dimakan mentah?

A: Sayuran yang bisa dimakan mentah antara lain selada, kubis, wortel, mentimun, tomat, paprika, bayam muda, kangkung muda, kemangi, dan berbagai sayuran daun untuk lalapan. Pastikan dicuci bersih sebelum dikonsumsi.

7. Q: Apa perbedaan antara sayuran organik dan non-organik?

A: Sayuran organik ditanam tanpa menggunakan pestisida sintetis, pupuk kimia, atau bahan pengawet buatan. Sayuran non-organik menggunakan pestisida dan pupuk kimia dalam proses budidayanya. Keduanya memiliki nilai gizi yang relatif sama, namun sayuran organik dianggap lebih aman dari residu kimia.

Rekomendasi
Trending