Laal Singh Chaddha seorang pria Sikh berhati baik dengan IQ rendah yang menceritakan kisahnya
kepada seorang perempuan saat menempuh perjalanan kereta di Punjab. Sejak awal hidupnya Laal
selalu berhadapan dengan berbagai keterbatasan fisik yang membuat banyak orang meremehkannya.
Ia lahir di sebuah desa dekat Pathankot dengan kelainan pada kakinya yang membuatnya harus
memakai penyangga logam.
Namun ibunya selalu mengajarkan bahwa tidak ada batas bagi
tekad dan kemauan. Ia bekerja sebagai asisten rumah tangga di kediaman seorang kolonel hanya
untuk memastikan Laal bisa diterima di sekolah misi. Di sanalah Laal bertemu Rupa DSouza yang
kelak menjadi pusat emosinya sekaligus satu-satunya teman di masa kecil yang merasa tersentuh
oleh ketulusan Laal.
Rupa tumbuh dalam keluarga yang penuh tekanan akibat ayah tiri kasar
yang sering menyakiti ibunya. Hal itu membuat Rupa memiliki mimpi besar untuk melarikan diri dari
lingkungannya. Ia bercita-cita menjadi model agar suatu hari bisa hidup bebas tanpa ketakutan.
Kedekatan Laal dan Rupa terjalin sejak pertama kali mereka duduk bersebelahan di bus sekolah.
Meski tidak selalu memahami isi dunia, Laal selalu memahami perasaan Rupa. Ketulusan yang
sederhana itu membuat hubungan mereka tumbuh sepanjang masa kecil.
Dalam perjalanannya Laal sering berada di tengah momen besar yang mengubah sejarah India. Ia
menyaksikan kemenangan India di Piala Dunia Kriket 1983 dengan mata berbinar meski tidak
sepenuhnya mengerti mengapa seluruh negeri merayakannya. Ketika mengunjungi bibinya di Amritsar
ia berada di dekat Kuil Emas saat Operation Blue Star terjadi.
Peristiwa itu ia
ingat bukan sebagai tragedi politik tetapi sebagai hari ketika semua orang tampak takut tanpa ia
pahami sebabnya. Suatu hari ia juga bertemu seorang anak yang kagum melihat caranya berlari dan
meniru gerakannya. Anak itu adalah Shah Rukh Khan yang kelak dikenal sebagai salah satu aktor
paling populer di India.
Pada masa remaja Laal terus menjadi sasaran bullying
karena penyangga kakinya. Namun hari yang mengubah hidupnya tiba ketika sekelompok pembuli
mengejarnya dan penyangga itu patah. Pada saat itu ia menemukan bahwa ia bisa berlari dengan
sangat cepat.
Sejak itu larinya menjadi pintu menuju dunia yang lebih luas. Ia
diterima di Hindu College Delhi sebagai atlet lari sementara Rupa mulai menapaki karier modeling
yang menjerumuskannya ke lingkungan yang penuh risiko. Meskipun demikian Laal selalu menerima
keputusan Rupa apa pun bentuknya.
Selama masa kuliah Laal kembali berada
di tengah gejolak besar. Ia terjebak di antara massa saat protes Mandal Commission dan berada di
Delhi saat kerusuhan Babri Masjid pecah. Meski tidak memahaminya secara politik ia merasakan
bahwa dunia bisa berubah drastis dalam satu hari dan manusia bisa berubah ketika ketakutan
mendominasi hidup mereka. Setelah lulus ia mengikuti jejak keluarganya dengan bergabung dalam
Angkatan Darat India.
Di militer Laal bertemu Bala Raju Bodi seorang prajurit
yang penuh ambisi tetapi berhati hangat. Bala menghabiskan seluruh waktunya membicarakan impian
untuk membuka pabrik pakaian dalam setelah keluar dari tentara. Impian itu membuat Laal yang tidak
pernah memiliki rencana masa depan merasa seakan menemukan arah baru dalam hidupnya.
Persahabatan mereka berkembang erat hingga perang Kargil pecah pada 1999.
Dalam kekacauan itu Laal menyelamatkan banyak tentara termasuk seorang komandan Pakistan
bernama Mohammed Baaji tanpa menyadari identitasnya. Ia dianugerahi Vir Chakra atas
keberaniannya tetapi kehilangan Bala yang gugur di medan perang. Kepergian sahabatnya
meninggalkan duka yang tidak pernah sepenuhnya hilang dari hati Laal.
Setelah
keluar dari tentara Laal berusaha mewujudkan impian Bala dengan membuka bisnis pakaian dalam. Ia
menamainya Rupa sebagai bentuk penghormatan untuk dua orang paling berpengaruh dalam
hidupnya. Namun Laal tidak memahami bagaimana menjalankan bisnis. Ia gagal memasarkan
produknya hingga pada suatu hari Mohammed Baaji datang untuk membalas kebaikan Laal. Mereka
kemudian membangun merek itu bersama dan perlahan usaha tersebut berkembang pesat hingga
dikenal di seluruh negeri.
Meski bisnisnya berhasil Laal tidak pernah berhenti
memikirkan Rupa. Seiring waktu Rupa menjalani hidup yang penuh gejolak akibat berbagai keputusan
yang ia ambil demi mengejar ketenaran. Lingkungan yang membesarkan namanya juga menyeretnya
ke dalam situasi berbahaya.
Setelah bertahun-tahun terpisah mereka akhirnya
bertemu kembali. Pertemuan itu membawa kehangatan sekaligus ketegangan karena Rupa
menyimpan rahasia besar yang menentukan masa depannya. Di momen itu Laal dihadapkan pada
kenyataan tentang apa arti cinta dan sejauh apa ia siap melangkah untuk seseorang yang selalu ia
tunggu.
Di tengah upaya Laal memahami kembali kehadiran Rupa dalam
hidupnya ia juga menyadari betapa jauh ia telah melangkah dari masa kecilnya. Setiap pencapaian dan
kegagalan membentuk dirinya menjadi sosok yang lebih tegar. Namun semua itu tetap kembali pada
satu hal sederhana yaitu rasa sayang yang tidak pernah pudar.
Pada akhirnya
ketika masa lalu dan masa kini bertemu dan perasaan yang lama terpendam kembali muncul akankah
Laal akhirnya menemukan jawaban yang selama ini ia cari tentang apakah cintanya pada Rupa akan
membawanya pada kebahagiaan yang selalu ia harapkan?
Penulis artikel
Abdilla Monica Permata B.