The Hand of God
Drama

The Hand of God

2021 130 menit R
8/10
Rating 7.3/10
Sutradara
Paolo Sorrentino
Penulis Skenario
Paolo Sorrentino
Studio
The Apartment Netflix Regione Campania

Fabietto Schisa (Filippo Scotti) adalah seorang remaja yang tumbuh di Napoli pada awal 1980-an. Hidupnya dipenuhi dengan keseharian yang sederhana, keluarga yang hangat, dan kecintaan yang besar terhadap sepak bola. Fabietto memiliki impian yang jelas meski masih muda, yaitu menemukan jati dirinya dan mengejar kehidupan yang penuh arti. Ia sering menghabiskan waktu bersama teman-temannya di jalanan kota, menonton pertandingan, dan menelusuri gairahnya terhadap sepak bola dengan antusiasme yang tulus.

Keluarga Fabietto menjadi pusat dunianya. Ibunya Maria (Luisa Ranieri) dan ayahnya Saverio (Toni Servillo) memainkan peran penting dalam membentuk kepribadian dan pandangannya terhadap dunia. Fabietto memiliki hubungan yang hangat dengan orang tuanya meski terkadang ada ketegangan khas keluarga. Ia juga dekat dengan pamannya Marchino (Ciro Capano), yang selalu memberinya nasihat dan menjadi figur yang mendukung dalam hidupnya. Kehidupan keluarga ini penuh canda tawa, kekhawatiran, dan momen-momen kecil yang membangun karakter Fabietto.

Segalanya berubah ketika tragedi melanda keluarga Fabietto. Kehilangan orang yang dicintai secara tiba-tiba membawa rasa duka yang dalam. Dunia yang sebelumnya terasa aman dan penuh kemungkinan kini terasa rapuh. Fabietto harus menghadapi kesedihan, kehilangan, dan rasa hampa yang muncul seiring tragedi itu. Peristiwa ini menjadi titik balik dalam hidupnya, memaksanya untuk merenungkan apa yang sebenarnya penting dan bagaimana ia ingin menjalani hidupnya ke depan.

Di tengah kesedihan, Fabietto tetap menemukan pelipur lara melalui sepak bola dan hubungannya dengan teman-teman. Sepak bola bukan hanya hiburan, tetapi juga cara baginya untuk tetap terhubung dengan kegembiraan masa muda dan menemukan semangat baru. Ia belajar menghadapi ketidakpastian, menerima kehilangan, dan menemukan kekuatan untuk melanjutkan hidup meski rasa sakit masih membayangi.

Fabietto juga mulai menyadari minatnya terhadap dunia perfilman. Observasinya terhadap kehidupan sehari-hari, emosi, dan interaksi orang-orang di sekitarnya menumbuhkan kreativitasnya. Ia mulai memahami bagaimana tragedi, cinta, dan kegembiraan dapat membentuk narasi yang kuat. Perjalanannya menemukan gairah baru ini menjadi sarana baginya untuk mengekspresikan diri dan mencoba memahami dunia dengan cara yang lebih mendalam.

Selain itu, Fabietto menghadapi tantangan remaja lainnya, termasuk hubungan dengan teman sebaya, harapan sosial, dan keinginan untuk mandiri. Ia belajar bagaimana mengambil keputusan sendiri, menghadapi konsekuensi dari pilihannya, dan menavigasi kehidupan yang penuh perubahan. Momen-momen ini, meski sederhana, membentuk karakter dan pandangannya terhadap kehidupan yang lebih luas.

Tragedi keluarga dan pengalaman remaja yang dialami Fabietto menjadi titik awal perjalanan emosional yang membentuk masa depannya. Ia mulai menyadari bahwa hidup tidak selalu berjalan sesuai rencana dan bahwa kesedihan serta kehilangan adalah bagian dari proses untuk tumbuh dan menemukan jati diri. Sepak bola, keluarga, dan film menjadi pilar yang menopang perjalanannya dalam menghadapi masa muda yang penuh ketidakpastian ini.

Akhirnya, Fabietto menemukan cara untuk mengatasi duka, merayakan kehidupan, dan tetap mengejar impiannya. Ia belajar bahwa setiap momen, baik bahagia maupun menyedihkan, membentuk siapa dirinya dan memengaruhi langkah-langkah yang akan ia ambil di masa depan. Namun pertanyaan tetap menggelayuti: Bagaimana Fabietto akan menghadapi tantangan berikutnya dalam hidupnya? Apakah cintanya pada sepak bola dan minat pada perfilman akan membimbingnya menuju masa depan yang diimpikan? Dan bagaimana pengalaman tragis ini akan membentuk cara ia melihat dunia dan orang-orang di sekitarnya?

Penulis Artikel: Anastashia Gabriel

Filippo Scotti Fabietto Schisa
Toni Servillo Saverio Schisa
Teresa Saponangelo Maria Schisa
Marlon Joubert Marchino Schisa
Luisa Ranieri Patrizia
Renato Carpentieri Alfredo
Massimiliano Gallo Franco
Betty Pedrazzi Baronessa Focale
Enzo Decaro San Gennaro
Sofya Gershevich Yulia