Fenomena Beragam Jalur Popularitas di Indonesia dari Masa ke Masa

Menjadi populer di Indonesia bukan hanya tentang bakat, tapi juga tentang berada di tempat dan media yang tepat. Dulu, untuk jadi artis, seseorang harus meniti jalan panjang lewat panggung dan studio. Kini, cukup satu video viral, nama seseorang bisa melesat jadi sorotan nasional.

Dari era suara di radio hingga video pendek di TikTok, masyarakat Indonesia telah menyaksikan lahirnya banyak 'bintang zaman' yang diidolakan karena karakter, talenta, atau sekadar momen unik. Ada yang tenar hingga berpuluh tahun kemudian, ada pula yang populer sejenak dan kemudian tenggelam hanya dalam waktu semalam.

Rabu, 07 Mei 2025 12:47

Era 1980-an: Kejayaan Radio dan Bintang Suara. Pada era ini radio menjadi medium utama hiburan. Penyiar radio seperti Ebet Kadarusman dan Arie Subiakto menjadi idola masyarakat meski wajah mereka tak dikenal luas. Lagu-lagu dari Broery Marantika, Hetty Koes Endang, hingga Iwan Fals menyentuh jutaan pendengar lewat gelombang udara.

Karakter suara, gaya berbicara, dan seleksi musik menjadi penentu popularitas. Orang mengenal penyanyi atau penyiar bukan dari visual, tapi dari suara dan isi pesan. Komunitas pendengar fanatik terbentuk secara organik dari kebiasaan mendengarkan bersama keluarga. Radio menjadi pilihan utama para musisi untuk menunjukkan karya mereka, karena akses ke stasiun televisi masih sangat terbatas. Pun dengan aktor dan aktris yang populer lewat serial sandiwara radio seperti Tutur Tinular yang sangat populer pada zamannya.


Hak Cipta: KapanLagi.com
2/7