1. INITIATION LOVE (2015)

Salah satu film Jepang tentang cinta segitiga yang menarik adalah INITIATION LOVE. Film ini mengisahkan tentang Suzuki, seorang mahasiswa yang menjalani kehidupan di Shizuoka pada akhir tahun 1980-an. Dia memulai kisah cintanya dengan Mayu, seorang perawat gigi yang ceria.

Mereka menjalin hubungan yang penuh kegugupan dan kebahagiaan, tetapi semuanya berubah ketika Suzuki mendapat pekerjaan di Tokyo. Kedua pasangan ini harus menjalani hubungan jarak jauh yang perlahan-lahan mulai retak karena ketidakhadiran dan kesibukan mereka masing-masing.

Konflik cinta segitiga mulai berkembang ketika Suzuki bertemu dengan Miyako, seorang wanita yang mulai mengambil perhatian Suzuki. Ketika Mayu mengetahui tentang hal ini, hubungan mereka semakin dilanda ketegangan.

2. HEROINE DISQUALIFIED (2015)

HEROINE DISQUALIFIED merupakan film Jepang tentang cinta segitiga yang bercerita tentang Hatori, seorang siswi SMA yang diam-diam menyukai teman masa kecilnya, Rita. Ia membayangkan hidupnya seperti cerita manga shojo, di mana pada akhirnya Rita akan memilihnya sebagai pasangan.

Namun, segalanya berubah ketika Rita mulai berkencan dengan Miho, seorang gadis kutu buku yang tampaknya sangat berbeda dari Hatori. Meski Hatori merasa cemburu, ia mulai melihat Miho dengan cara yang berbeda.

Konflik semakin mendalam ketika Hatori berjuang dengan perasaannya terhadap Rita dan Miho, yang membuatnya terjebak dalam dilema cinta segitiga yang penuh emosi. Di sisi lain, Hiromitsu, seorang siswa playboy, mulai tertarik pada Hatori, yang membuat keadaan semakin rumit.

3. UNMASKED NOISE (2017)

UNMASKED NOISE juga jadi satu film Jepang tentang cinta segitiga yang tak kalah menarik. Kisahnya tentang Nino Arisugawa adalah seorang gadis muda yang sangat mencintai dunia musik, namun harus menghadapi perpisahan yang sangat menyakitkan ketika teman masa kecilnya, Momo, pindah.

Nino berusaha menahan kesedihannya dengan bergabung dengan Yuzu, seorang komposer musik yang menjadi teman dekatnya. Namun, meskipun keduanya mulai dekat, hati Nino masih merindukan Momo, yang pernah berjanji untuk menemukan dirinya lagi melalui lagu-lagu yang mereka ciptakan bersama.

Ketika Nino bertemu kembali dengan Yuzu di SMA, ia merasakan perasaan yang tidak bisa ia pungkiri, namun hatinya masih terikat pada Momo. Dalam kisah cinta segitiga ini, Nino harus memutuskan apakah ia akan memilih Yuzu yang selalu ada untuknya atau tetap menunggu Momo yang mungkin sudah tidak lagi datang.

4. DAYTIME SHOOTING STAR (2017)

Rekomendasi film Jepang tentang cinta segitiga lainnya yang tak kalah menarik adalah DAYTIME SHOOTING STAR. Film ini menceritakan tentang Suzume, seorang gadis desa yang baru pindah ke Tokyo dan mengalami kebingungannya di dunia kota besar. Pada hari pertama di sekolah, ia bertemu dengan Shishio, seorang pria yang ternyata adalah wali kelasnya.

Suzume merasa terpesona oleh Shishio dan segera mengungkapkan perasaannya, meskipun ia tahu bahwa Shishio adalah gurunya. Di sisi lain, Mamura, teman sekelas Suzume yang lebih tertutup dan enggan berhubungan dengan perempuan, juga menyatakan perasaannya pada Suzume. Kisah cinta segitiga ini berkembang dengan penuh dilema dan kebingungan, karena Suzume harus memilih antara dua pria yang sangat berbeda.

5. ASAKO I & II (2018)

ASAKO I & II adalah film Jepang tentang cinta segitiga yang mengisahkan perjalanan hidup Asako, seorang wanita muda yang jatuh cinta pada Baku, seorang pria yang memiliki jiwa bebas dan penuh petualangan. Namun, hubungan mereka berakhir mendalam saat Baku tiba-tiba menghilang tanpa jejak.

Dua tahun setelahnya, Asako bertemu dengan Ryohei, seorang pria yang sangat mirip dengan Baku, tetapi memiliki kepribadian yang sangat berbeda. Ryohei adalah seorang pria yang stabil dan serius, sangat berbeda dengan Baku yang bebas. Asako merasa bingung dengan perasaannya, karena meskipun ia mulai jatuh cinta pada Ryohei, hatinya masih terikat pada Baku.

Itulah di antaranya beberapa rekomendasi film Jepang tentang cinta segitiga yang seru dan menarik untuk ditonton. Langsung tonton sekarang, sebab kalau bukan sekarang, KapanLagi?