5 Pelajaran Bisnis dari Drakor 'DALI AND COCKY PRINCE', Ternyata Modal Passion Aja Nggak Cukup

Penulis: Wuri Anggarini

Diterbitkan:

5 Pelajaran Bisnis dari Drakor 'DALI AND COCKY PRINCE', Ternyata Modal Passion Aja Nggak Cukup
Credit: Instagram/kbsdrama

Kapanlagi.com - Siapa nih yang masih setia mengikuti drakor DALI AND COCKY PRINCE? Menghadirkan chemistry yang apik antara Park Gyu Young dan Kim Min Jae, drakor ini juga banyak diperbincangkan karena alur ceritanya yang menarik.

Secara singkat, DALI AND COCKY PRINCE menceritakan tentang Kim Da Li (Park Gyu Young), yang tiba-tiba memiliki tanggung jawab untuk meneruskan Galeri Cheongseong milik keluarganya setelah sang ayah meninggal secara mendadak. Kemudian ada Jin Moo Hak (Kim Min Jae) yang merupakan Direktur Dondon F&B, salah satu waralaba makanan terbesar di Korea.

Dondon F&B ternyata merupakan salah satu kreditur Galeri Cheongseong, dan Jin Moo Hak berupaya untuk mendapatkan uangnya kembali. Namun, kondisi keuangan galeri ternyata kurang baik karena ditinggalkan pihak bank dan sponsor sepeninggal ayah Da Li.

Keduanya pun saling bekerja sama untuk membuat Galeri Cheongseong bangkit kembali. Banyak pelajaran bisnis yang bisa kamu petik selama nonton drama yang satu ini, lho. Bisa jadi inspirasi buat kamu yang akan atau sedang berjuang merintis bisnis sendiri!

1. Skill Bisnis itu Penting, Jadi Jangan Malas untuk Terus Belajar

Credit: Instagram/kbsdrama

Dalam drakor ini, Kim Da Li digambarkan sebagai perempuan yang cerdas dan punya wawasan seni yang luas. Tapi, ia sama sekali nggak punya pengalaman dalam dunia bisnis. Berbeda dengan Jin Moo Hak yang sukses merintis Dondon F&B dari yang tadinya hanya sebuah kedai kecil hingga kini menjadi waralaba restoran terbesar di Korea. Sayangnya, ia bodoh dalam hal pengetahuan umum.

Dari kedua karakter yang saling bertolak belakang ini, penonton bisa melihat bahwa skill bisnis memang sangat penting agar bisa menjalankan usaha yang dirintis. Moo Hak sendiri memang dibekali dengan bakat dan insting bisnis yang kuat sehingga menjadi pendukung kesuksesannya. Sementara itu, karakter Da Li menunjukkan bahwa biarpun nggak punya pengalaman dalam bisnis apapun, semua orang bisa menjalankan bisnis asalkan mau belajar dan berusaha.

(Ammar Zoni dipindah ke Nusakambangan dan mengaku diperlakukan bak teroris.)

2. Nggak Semua Anggota Keluarga Punya Niat Baik untuk Mendukung Bisnismu

Credit: Instagram/kbsdrama

Galeri Cheongseong dan Dondon F&B memang bisnis dalam bidang yang berbeda, tapi keduanya punya 1 kesamaan, yaitu sama-sama merupakan bisnis keluarga. Meskipun begitu, penonton bisa memahami bahwa nggak semua anggota keluarga yang terlibat punya niat baik buat mendukung bisnis tersebut.

Dari keluarga Moo Hak misalnya, sang ibu tiri dan kakak tirinya berusaha untuk menjalankan bisnis konstruksi di bawah nama Dondon F&B tanpa sepengetahuan Moo Hak. Sementara dari sisi Galeri Cheongseong, Kim Da Li punya seorang kakak sepupu yang sejak awal ingin menguasai galeri tersebut setelah ayah Da Li meninggal.

3. Pikirkan Strategi Promosi yang Out of The Box

Credit: Instagram/kbsdrama

Apapun bisnis yang dijalankan, promosi jadi hal yang nggak boleh terlupakan. Lewat promosi inilah masyarakat bisa mengenal produk atau jasa yang kamu tawarkan. Jadi, memikirkan strategi promosi yang out of the box sangat penting.

Dalam drakor ini, Da Li selalu mendapatkan situasi sulit termasuk ketika menyiapkan pameran besar pertama setelah ia resmi menjadi direktur galeri. Jadi sorotan media karena skandal pribadi, ia berhasil memanfaatkannya untuk mempromosikan pameran yang digelar.  

4. Passion Memang Penting, Tapi Pikirkan Juga Cara Mendapat Keuntungan

Credit: Instagram/kbsdrama

Ini dia salah satu pelajaran paling penting saat menjalankan bisnis. Passion dan prinsip memang penting, tapi jangan lupa kalau bisnis tetap harus mendapatkan keuntungan agar bisa tetap berjalan.

Da Li dan Moo Hak selalu bertengkar karena punya prinsip yang beda. Di satu sisi, Da Li selalu percaya bahwa galeri bukan untuk mencari keuntungan, melainkan tempat belajar dan berdonasi. Namun, Moo Hak juga berusaha menyadarkan Da Li kalau galeri butuh dana untuk bertahan hidup dan nggak hanya bisa mengandalkan sponsor saja.

5. Selalu Waspada dengan Persaingan Bisnis

Credit: Instagram/kbsdrama

Menjalankan bisnis artinya kamu harus mempersiapkan diri dengan persaingan bisnis apapun bentuknya. Dalam DALI AND COCKY PRINCE, persaingan bisnis yang terlihat adalah ancaman pihak luar yang menginginkan Galeri Cheongseong bangkrut. Persaingan ini pun melibatkan orang-orang tak terduga dalam hidup Da Li.

Nggak hanya sekadar tontonan yang menghibur, banyak juga pelajaran bisnis yang bisa dipetik dari DALI AND COCKY PRINCE. Semoga bisa memberikan pencerahan buat kamu yang ingin mengembangkan bisnis ya!

https://www.newshub.id/interactive2/2480

 

(kpl/wri)

Editor:

Wuri Anggarini

Rekomendasi
Trending