Mark Lee Jadi Pria Paling Sibuk di K-pop: Miliki Tantangan dan Harapan di Comeback Dreamscape NCT Dream

Penulis: Nola Agita Putri

Diterbitkan:

Mark Lee Jadi Pria Paling Sibuk di K-pop: Miliki Tantangan dan Harapan di Comeback Dreamscape NCT Dream
Potret Mark Lee NCT. Source: instagram/onyourm__ark & instagram/r_e__m___

Kapanlagi.com - Di tengah gemerlap industri K-pop yang kian menyilaukan, sosok Mark Lee hadir sebagai fenomena unik yang mencuri perhatian. Pria kelahiran Kanada yang kini menginjak usia 25 tahun ini telah menjadi salah satu figur paling berpengaruh dalam kancah musik Korea. Meski terbilang masih sangat muda, perjalanan kariernya yang telah menginjak hampir 10 tahun menjadikannya sebagai sosok yang berpengalaman di industri musik.

Perjalanan Mark Lee di dunia entertainment bermula dari sebuah audisi sederhana di Vancouver pada 2012, ketika SM Entertainment, salah satu raksasa industri hiburan Korea menggelar pencarian bakat. Siapa sangka, langkah berani pemuda belia ini untuk mengikuti audisi tersebut akan membawanya mengarungi perjalanan menakjubkan sebagai salah satu musisi paling sibuk di Asia. Kini, namanya telah menjadi sinonim dengan kesuksesan, berkat perannya yang penting di berbagai sub-unit grup papan atas NCT.

Menatap sosok Mark Lee hari ini, sulit dipercaya bahwa pria yang kerap tampil dengan energi menggebu ini sudah mulai merasa tua di usianya yang masih sangat muda. Namun, hal itu tentu bisa dimengerti mengingat padatnya aktivitas kariernya sebagai anggota NCT 127 dan NCT Dream. Seperti apa perjalanan karier Mark di NCT, terutama di tengah kesibukannya yang terus berlanjut dengan World Tour? Yuk, cari tahu jawabannya di ulasan berikut ini!

1. Wawancara Eksklusif

Kesibukan Mark Lee sebagai bagian integral dari dua sub-unit NCT memang tak pernah surut. Dengan jadwal yang seolah tak mengenal jeda, ia terus bergerak dari satu panggung ke panggung lainnya, menjalani serangkaian tur dunia yang melelahkan namun membanggakan.

Di tengah padatnya jadwal tersebut, Mark berhasil meluangkan waktu untuk berbincang dengan The Hollywood Reporter melalui konferensi video dari kota mode Paris, di sela-sela tur promosi album terbaru NCT Dream bertajuk Dreamscape. Album ini hadir sebagai wujud ekspresi kreatif terbaru NCT Dream, dengan 11 lagu yang memukau. Sebagai salah satu anggota kunci grup, Mark dengan semangat berbagi pandangannya tentang single utama WHEN I'M WITH YOU.

Menurut Mark, lagu ini berhasil menggabungkan esensi musikal NCT Dream dengan elemen modern yang menyegarkan, menghasilkan perpaduan yang terasa akrab namun tetap inovatif. Ia menjelaskan bahwa single ini diciptakan dengan pendekatan yang cermat, menawarkan melodi yang mudah dinikmati sambil tetap mempertahankan daya tarik komersial yang kuat.

"Saya yakin album ini akan membawa tim kami ke level selanjutnya," kata Mark kepada The Hollywood Reporter.

(Kondisi Vidi Aldiano bikin khawatir, kesakitan jalan di panggung dan dituntun Deddy Corbuzier.)

2. Kontroversi Dreamscape

Gelombang kritik menghantam comeback terbaru NCT Dream melalui album Dreamscape, dengan sejumlah NCTzen mengutarakan ketidakpuasan mereka terhadap kualitas yang dirasa menurun. Sorotan utama tertuju pada aspek koreografi yang dinilai kurang maksimal, serta nuansa musikal yang seakan kehilangan sentuhan khas NCT Dream.

Situasi semakin memanas saat NCT Dream mengadakan sesi live streaming untuk merayakan perilisan album baru mereka. Acara yang seharusnya menjadi momen kebahagiaan bersama penggemar justru berubah menjadi wadah kritik pedas, terutama dari NCTzen Korea.

Intensitas komentar negatif yang membanjiri platform streaming juga memaksa Jeno dan Haechan mengambil langkah yang tidak terduga. Yang mana, keduannya serta para member lainnya harus menyampaikan permintaan maaf secara langsung di tengah siaran.

3. Mark Sampaikan Permintaan Maaf

Sebagai pemimpin NCT Dream, Mark Lee akhirnya mengambil langkah bijaksana untuk meredakan ketegangan antara grup dan penggemar mereka. Melalui unggahan di platform Weverse pada (11/12), ia mengakui adanya kesalahan koordinasi waktu saat siaran langsung perilisan WHEN I'M WITH YOU. Ia menegaskan perbedaan zona waktu antara London dan Korea menjadi faktor utama yang mengakibatkan kesalahan dalam penjadwalan.

Mark mengungkapkan permohonan maaf ini khusus ditujukan kepada NCTzen yang telah setia mendampingi dan menantikan karya terbaru kami dengan penuh antusiasme. Kekecewaan yang mereka rasakan sungguh mengusik hatiku, namun ini sama sekali tidak ditujukan kepada mereka yang hanya berniat menyebarkan hal negatif.

"Saya ingin mengungkapkan permintaan maaf yang mendalam karena saya tidak bisa hadir tepat waktu untuk peluncuran comeback dan tidak bisa tampil secara live. Terutama karena saya memahami alasan mengapa NCTzen merasa kecewa, berbeda dengan orang yang bukan penggemar kami dan melontarkan komentar negatif. Saya merasa banyak NCTzen yang mendukung kami merasa sangat kecewa dengan kejadian ini, dan itu yang paling mengganggu saya," tulis mark.

Nah, KLovers, apa pendapatmu? Tuliskan di kolom komentar, ya. Pastikan untuk terus mengikuti kabar terbaru dari KapanLagi. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?

Rekomendasi
Trending