Kapanlagi.com - Peluncuran film MANGAL PANDEY-THE RISING telah menjadi perhatian dengan penuhnya sejumlah bioskop di Mumbay (Bombay) sejak film yang dibintangi oleh Aamir Khan ini meluncur akhir pekan silam. Aamir Khan berharap THE RISING bisa menyamai sukses yang dicapai oleh film kolosal LAGAAN.

Sebuah harapan yang pantas karena seperti halnya Lagaan, THE RISING juga merupakan sebuah film yang berlatar belakang erat dengan sejarah India pada era 1857.

Aamir Khan sendiri berperan sebagai pejuang kemerdekaan India bernama Mangal Pandey.

Layaknya sebuah film kolosal, THE RISING yang juga dibintangi oleh Rani Mukherjee, Amisha Patel, Toby Stephens dan Damien Lewis ini juga tidak luput dari keberanian, cinta dan pengkhianatan.

Sutradara THE RISING, Ketan Mehta berharap, THE RISING bisa menyamai prestasi LAGAAN yang sempat masuk dalam nominasi Piala Oscar.

Sebelum diluncurkan secara resmi pada akhir pekan silam, THE RISING sempat ditampilkan di Festival Film Locarno (Swiss) awal Agustus ini.

MANGAL PANDEY-THE RISING merupakan film pertama Aamir Khan dalam tiga tahun terakhir. Sukses tidaknya THE RISING kini terletak dipundak Aamir Khan.

Sebuah sumber menyebut bahwa para penonton datang ke bioskop bukan untuk menyaksikan sebuah film sejarah dalam cerita Mangal Pandey.

"Penonton datang untuk menyaksikan sosok Aamir Khan," ujar sebuah analis yang menambahkan bahwa Mangal Pandey merupakan cerita yang tragis sementara Aamir Khan merupakan sosok masa depan.

Sebuah alasan yang masuk akal. Karena Mangal Pandey sendiri pernah difilmkan pada tahun 1982 silam dimana Shatrughan Sinha memerankan sosok Mangal Pandey dan disutradarai oleh Harmesh Malhotra.

Untuk mengusung sukses, produser meluncurkan Mangal Pandey hampir bersamaan dengan Hari Kemerdekaan India.

Aamir Khan tidak dipungkiri menjadi sosok yang menentukan dimana Majalah Time sempat menjadikan Khan sebagai standar industri perfilman India.

Diperlukan setidaknya 400 juta rupee ($9.1 juta) untuk memproduksi THE RISING, yang diperkirakan menargetkan penonton di luar India.

THE RISING juga berbeda dengan film produksi bollywood lainya yang hanya berdurasi dibawah 2 1/2 jam meski juga memasukan 8 lagu dan sejumlah tarian, sebuah ciri khas film asal India.

Kini kepiawaian Khan yang mengawali karirnya pada tahun 1988 melalui film QAYAMAT SE QAYAMAT TAK (From Doomsday to Doomsday) diuji.

Apakah riset yang dilakukan oleh Khan untuk memerankan Mangal Pandey berbuah manis layaknya film sebelumnya LAGAAN yang memberikan dirinya tiga nominasi di Piala Oscar.

Jika Mangal Pandey diedarkan di luar India maka orang akan mengingatnya sebagai sebuah film BRAVEHEART (Mel Gibson) versi Bollywood.