Bintang 'KAPAL GOYANG KAPTEN' Bersafari ke Kota Malang

Penulis: canda dian permana

Diterbitkan:

Bintang 'KAPAL GOYANG KAPTEN' Bersafari ke Kota Malang
Talent Bintang Kapal Goyang © KapanLagi.com/Darmadi Sasongko

Kapanlagi.com - Para Bintang film KAPAL GOYANG KAPTEN bersafari ke sejumlah kota, termasuk Malang, Jawa Timur. Genrifinadi Pamungkas atau Ge Pamungkas, Mamat Alkatiri, Romania Simbolon hadir dalam spesial screening bersama masyarakat Malang di Cinemaxx Malang Town Square (Matos), Minggu (25/8).

Tampak hadir pula bintang stand up komedi, Muhadkly Acho selaku penulis skenario sekaligus pemain serta sutradara Raymond Handaya. Kota Malang sendiri menjadi kota ke-6 yang dikunjungi para aktor film yang akan tayang 5 September itu.

"Film ini bercerita tentang 3 orang perampok amatir. Saya sebagai Jaka, Bertus (Mamat Alkatiri) dan Daniel (Ge Pamungkas), yang sebelumnya tidak pernah merampok kapal. Kita anak baik-baik. Cuma karena kebutuhan yang mendesak, kita harus merampok sebuah kapal wisata di perairan Maluku," kata Muhadkly Acho di Cinemaxx Malang Town Square (Matos), Minggu (25/8).

1. Tak Punya Pengalaman

Tak Punya Pengalaman

Karena para pelaku tidak mempunyai pengalaman, akhirnya terjadi kebodohan demi kebodohan di antara pelaku. Sehingga membuat mereka justru terjebak oleh tindakan sendiri.

"Bertus berbeda karakter dari saya. Bertus itu jahat, ke mana-mana bawa parang. Jadi dia tim pengancam penumpang-penumpang. Dia tidak mau mendengar siapapun kecuali Jaka. Saya senderi tidak kenal dengan diri saya di film ini. Saya biasanya imut-imut di sini jahat sekali," sambung Mamat tentang karakter Bertus yang diperaninya.

(Kondisi Fahmi Bo makin mengkhawatirkan, kini kakinya mengalami sebuah masalah hingga tak bisa digerakkan.)

2. Ge Pamungkan Berakting Sedih

Ge Pamungkan Berakting Sedih

Sementara Ge Pamungkas, yang biasanya tampil penuh dengan gaya komedian ya, dalam film ini justru harus berakting sedih. Perannya sebagai Daniel justru harus mengeksplorasi kesedihan karena dikhianati teman-temannya.

"Jadi di sini saya tidak boleh ngelucu. Gue jadi tukang sedih dan depresi. Dia merasa dikhianati oleh temen-temennya. Sampai sutradaranya bilang, gue kalau sama anak-anak nongkrong, kamu gak boleh ikut kami. Aku benar-benar anti sosial banget," kata Ge Pamungkas.

3. Selama 18 Hari

Syuting KAPAL GOYANG KAPTEN sendiri berlangsung selama 18 hari di Kepulauan Key di Tual, Maluku. Mereka mengaku merasakan pengalaman harus menghabiskan hari-harinya berada di atas kapal.

Ambon dipilih menjadi lokasi, karena banyak memiliki lokasi pulau dan pantai yang indah, sehingga cocok dengan kebutuhan setting film. Selain itu juga memperkenalkan tempat wisata di sana yang sebenarnya sangat indah, dan tidak melulu Bali atau yang lain.

4. Bagi-Bagi Tiket

Bagi-Bagi Tiket

Sementara sebelum menggelar nonton bareng screening, para pemain KAPAL GOYANG KAPTEN juga membagi-bagi tiket kepada para pengunjung Matos. Kehebohan demi kehebohan ditunjukkan oleh puluhan penonton beruntung mendapatkan tiket dan nonton bareng bersama mereka.

Sebelumnya, acara serupa juga telah digelar dalam safari film produksi PH Mega Pilar Picture di Surabaya dan Kediri. Kota Malang diilih karena dianggap sebagai barometer pecinta film di Indonesia.

(Transformasi mencengangkan! Asri Welas sekarang terlihat makin cantik dan hot!)

(kpl/dar/CDP)

Reporter:

Darmadi Sasongko

Rekomendasi
Trending