1. Mengemban Tugas Penting

Selain FFI 2018 yang kembali diadakan di Jakarta, tepatnya di Taman Ismail Marzuki, tema untuk tahun ini adalah Mencari Mahakarya Batasnya Hanya Kualitas. Sebagai ketua komite, pemeran Ikal dalam Laskar Pelangi 2: Endesor ini mengemban berbagai tugas yang harus dikerjakan.

“Kita bagi tugas dalam tiga bagian, program jangka pendek, program jangka menengah dan program jangka panjang. Yang terdekat tentunya Piala Citra. Bagaimana kita mencoba untuk meramu semua unsur yang kita punya,” jelas Lukman.

2. Sistem Penjurian

© KapanLagi.com/Agus Apriyanto

Sementara untuk sistem penjurian, aktor 47 tahun ini mengungkapkan tidak banyak berubah dari tahun sebelumnya. Film yang masuk ke nominasi, harus tayang di bioskop dalam rentang 1 Oktober 2017 hingga 30 September 2018.

"Sistemnya bukan mendaftar, kalau tayang dari tanggal 1 Oktober 2017 sampai 31 September 2018 otomatis dia masuk untuk diseleksi. Setelah asosiasi merekomendasikan, asosiasi memunculkan 23 film yang dibagi ke nominasi dalam setiap kategori,” ucapnya.

Proses penjurian pun membutuhkan waktu yang cukup panjang. Untuk masa penjurian oleh asosiasi profesi dan komunitas, berlangsung 2 hingga 25 Oktober 2018. Lalu pengumuman noninasi direncanakan pada 6 November 2018 dan akan diakhiri dengan Malam Anugerah yang digelar pada Desember 2018.

3. Piala Lapis Emas

Ada satu hal lagi yang menarik pada FFI 2018. Berbeda dengan tahun sebelumnya hanya piala utama, tahun ini seluruh piala akan dilapisi emas. Total ada 23 piala yang akan dipersembahkan.

"Ada 23 kategori. 23 itu Keseluruhan kategorinya kami berikan lapis emas. Berbeda dari tahun lalu. Karena kami butuh waktu kurang lebih 6 bulan untuk mengerjakan keseluruhan pialanya untuk kami plated," ujar Nickole perwakilan dari The Palace Jewelry.