Kapanlagi.com - Pujian dari kalangan kritisi mengalir pada Jamie Foxx yang berhasil menghidupkan musisi legendaris Ray Charles lewat film RAY (Universal Pictures/2004). Film biographi musisi tunanetra itu akan ditayangkan untuk umum mulai tanggal 29 Oktober mendatang. Namun di samping mesti mempromosikannya Foxx sudah mesti sibuk kembali untuk syuting film terbarunya THE EXECUTIONER'S GAME produksi Columbia Pictures.

Skenarionya diadaptasi dari novel thriller-spionase karya Gary Hardwick. Neal Moritz akan memproduserinya dengan label perusahaannya, Original, bareng mitranya, Ori Marmur, yang telah membeli hak memfilmkan novel ini, demikian dikutip dari FilmStew.com.

Hardwick kini akan mengadaptasi buku yang akan diterbitkan HarperCollins pada Januari 2005 mendatang. Kisahnya berkisar pada seorang agen rahasia kulit hitam, Luther, yang bekerja di bawah bagian khusus pemerintah Amerika Serikat. Ia ditugasi untuk membunuh mentornya sendiri yang dicurigai telah melanggar hukum.

Hak memfilmkan buku THE EXECUTIONER'S GAME dibeli di atas angka US$1 juta. Matt Tolmach dan Shannon Gaulding dari studio Columbia akan mengawasi pembuatan filmnya.

Foxx, yang diwakili agensi talenta CAA, diberi penghargaan minggu ini sebagai aktor terobosan tahun 2004 dalam Festival Film Hollywood. Selain, membintangi RAY, Foxx telah tampil dalam film-film COLLATERAL, BREAKIN' ALL THE RULES dan ALI.

Hardwick telah berpengalaman menulis untuk layar lebar, meskipun film THE EXECUTIONER'S GAME termasuk genre baru baginya. Sebelumnya ia menulis scenario film komedi THE BROTHERS dan DELIVER US FROM EVA yang diarahkannya sendiri. Tetapi ia tak terikat sebagai sutradara film THE EXECUTIONER'S GAME.