Titi Kamal dan Jenny Rachman Bicara Soal TABAYYUN dalam KapanLagi Talks
Diperbarui: Diterbitkan:

Titi Kamal - Jenny Rachman (cr: KapanLagicom/Budy Santoso)
Kapanlagi.com - Titi Kamal dan Jenny Rachman baru-baru ini berbincang dalam KapanLagi Talks tentang film terbaru mereka, "Tabayyun". Dalam wawancara ini, mereka menekankan pentingnya tabayyun atau klarifikasi sebelum menilai sesuatu di era informasi yang cepat.
Film "Tabayyun" mengisahkan perjuangan Zalina, diperankan oleh Titi Kamal. Jenny Rachman, yang berperan sebagai Ibu Samira, menambahkan bahwa film ini mengajak penonton untuk tidak cepat menghakimi.
Wawancara ini juga membahas tantangan emosional yang dihadapi para pemain selama proses syuting. Titi Kamal dan Jenny Rachman berbagi pengalaman yang mereka dapatkan dari karakter yang mereka perankan.
Advertisement
1. Gimana Awal Mula Kalian Terlibat di Project
KapanLagicom/Budy Santoso
Jenny Rachman: "Yang membuat saya tertarik untuk ikut terlibat dalam pembuatan film TABAYYUN karena film TABAYYUN cukup baik ya pesannya untuk masyarakat luas ya. Yang paling utama juga justru kayak saya diberikan kesempatan sebagai Ibu Samira yang mana ibu ini terlalu dominan untuk anaknya karena punya pengalaman yang kurang baik ya dalam kehidupan berumah tangganya. Sehingga pada saat ditinggal oleh suaminya ibu ini mengharapkan dan menginginkan anak itu untuk punya masa depan yang lebih baik. Sehingga diharapkan bisa meneruskan perusahaan ini yang besar dibawa oleh anak ini untuk menjadi lebih sukses. Oleh karena itu ibu ini selalu worried, boleh dikatakan dominan bahkan juga cukup proteks kepada anak ini. Jika mencari pasangan untuk hidupnya harus hati-hati harus dilihat dulu bibit-bibit bobotnya. Jadi ya agak sedikit jutek sih peran saya ya tapi ini kan semata-mata menginginkan kehidupan anak saya itu harus bahagia kedepannya."
Titi Kamal: "Itu awalnya aku dihubungin sama Mas Roni terus sama penulisnya waktu itu yang penulis novelnya mas Ilyas Bachtiar. Aku diajak ngobrol dan diceritain, masih sinopsis waktu itu dan aku langsung tertarik karena ini kan berkisah tentang Zalina yang dia impiannya tuh benar-benar ingin memperbaiki masa depannya dengan lingkungan yang nggak kondusif gitu buat dia. Tempat dia tumbuh tempat dia hidup tuh kurang baik, kurang sehat untuk kehidupan dia gitu jadi dia ingin memperbaiki hidupnya dan tiba-tiba di satu hari dia ada musibah yang membuat masa lalunya dia jadi buruk banget deh gitu. Nah dari situ aku ngelihatnya kayaknya aku harus ikut di project ini supaya bisa memberi semangat untuk orang banyak yang saat ini mungkin sedang kecewa dengan masa lalunya, bersedih dengan nasib yang dialami gitu supaya terus bangkit dan terus semangat. Jadi makanya aku melihat cerita ini bagus sekali dan sangat menginspirasi orang banyak jadi aku mau ikutan di project TABAYYUN ini."
(Kondisi Vidi Aldiano bikin khawatir, kesakitan jalan di panggung dan dituntun Deddy Corbuzier.)
2. Pas Pertama Kali Baca Naskahnya, Apa yang Langsung Terlintas di Pikiran?
Titi Kamal: "Pas pertama kali baca naskahnya memang aku ikut terlarut dalam kisah Zalina ini gitu. Dia itu seperti hidup mungkin karena relate sama orang banyak gitu. Jadi aku ngerasa terlarut dengan kisahnya Zalina ini dan aku ngelihat kayaknya aku emang bener-bener harus ikut di project ini. Karena ini tantangan buat aku sebagai aktor tuh aku pengen banget tertantang banget ingin memerankan Zalina ini gitu."
Jenny Rachman: "Pertama saya ragu waktu naskah pertama diberikan kepada saya, sedikit agak ragu gitu. Tapi setelah ada keterbukaan, ada komunikasi dengan pemain yang lain, ada komunikasi dengan produser dan sutradaranya akhirnya ada revisi sedikit-sedikit sehingga itu ternyata lebih mengena ke saya dan akhirnya saya menerima peran Ibu Samira ini.
Advertisement
3. Selama Memerankan Peran Ini, Ada Nggak Sih Momen Tertentu Yang Terasa Paling Menguras Emosi? Baik Itu Dari Sisi Cerita Atau Dialog?
KapanLagicom/Budy Santoso
Titi Kamal: "Banyak sih, banyak banget Zalina ini tuh ibaratnya udah jatuh ketimpa tangga ya. Udah lingkungan hidupnya dia kurang beruntung masa lalunya miris banget, udah gitu dia mengalami satu hal yang mengubah yang membuat lebih hancur lagi hidupnya dalam semalam. Jadi kayak yang menguras sih iya sih banget sih. Apalagi scene pertama habis kita potong tumpeng itu langsung yang berat-berat semua scene-nya. Jadi kayak aku nggak keluar dari ruangan, kayaknya aku ngerem aja deh, udah deh nih pendalaman terus deh. Supaya mood-nya Zalina yang lagi sangat-sangat trauma dan depresi itu bisa tetap terjaga gitu. Karena kalau misalnya aku keluar ruangan pasti kan kalau lagi nggak syuting kan biasa ada break tuh, aku nggak keluar keluar dulu. Karena kalau aku keluar aku pasti biasanya aku paling senang nongkrong sama kru sama pemain-pemain ketawa-ketawa itu takutnya hilang mood-nya gitu. Jadi ya udah deh untuk sementara beberapa hari beberapa hari aku nggak bergaul dulu supaya mempertahankan mood-nya gitu karena emang itu scene-nya banyak banget. Awal-awal sedih sedih sedih sedih banget nah setelah itu udah hari-hari udah seminggu lebih udah yang happy-happy. Karena kan ini nggak cuma sedih aja ya TABAYYUN ini full satu paket roller coaster dari mulai sedihnya, ada kocaknya, ada lucunya, ada gemes gemes romantisnya juga ada. Nah itu udah pas yang bagian scene scene romantis happy-happy aku udah bergaul bareng pemain-pemain dan kru yang lain kayak gitu, jadi untuk menjaga mood-nya tuh kayak gitu. Dan sebelumnya aku udah pendalaman di rumah sih di rumah tuh aku ada satu ruangan yang emang khusus untuk aku pendalaman akting sendiri yang anak-anak, mbak, suami juga kayaknya nggak boleh masuk dulu kalau aku lagi pendalaman gitu. Baca script terus latihan juga jadi aku taruh hp, aku aku coba record beberapa adegan, aku review apa kurangnya gitu terus aku melihat juga beberapa referensi film-film dan juga. Karakter karakter yang karakter dalam kehidupan sih sebenarnya yang sehari-hari yang ini kok mirip Zalina ya gitu jadi banyak-banyak bereksplorasi dulu gitu."
4. Sebagai Aktris Senior, Gimana Rasanya Beradu Akting Dengan Generasi Baru Seperti Titi Kamal dan Para Pemain Muda Lainnya? Apakah Ada Hal Yang Menarik?
KapanLagicom/Budy Santoso
Jenny Rachman: "Sebagai pemain tentunya kita berharap setiap peran itu punya tantangan tantangan tersendiri dan untuk menghadapi lawan main itu ya. Tentunya kita berharap juga dengan pemain-pemain yang jago-jago yang cerdas yang cepat tanggap ya. Karena kalau enggak juga lelah juga ya karena dalam film itu kita tidak bisa bermain sendiri. Kita harus bekerja sama dengan satu team work baik dengan pekerja kreatif lainnya juga dengan lawan main kita. Jadi kalau lawan mainnya nggak nyambung ya pegal pegal juga gitu ya kan. Tapi kebetulan saya bersyukur dapat lawan mainnya juga yang sangat bagus menyenangkan dan boleh dikatakan cerdas semuanya."
Pernah Nggak Sih Kalian Sendiri Mengalami Situasi Kayak Zalina Dinilai Orang Tanpa Diberi Kesempatan Untuk Cerita Dulu?
Titi Kamal: "Pasti pernah sih dan pasti tanpa kita sadari juga kita mengalami momen itu ya kayak sesimpel kayak misalnya waktu aku sekolah gitu SMA atau pas baru-baru banget berkecimpung di dunia entertainment kan. Pasti kayak banyak yang ngira sombong gitu �ah dia mah sombong dia mah cuek gini gitu� apa segala macam ya karena kan mereka belum mengenal kita gitu. Jadi mungkin kelihatannya kalau lagi capek atau apa jutek gitu ya paling kayak gitu gitu ya kayak mereka baru tahu gitu oh ternyata aslinya enggak ya gitu apa namanya bisa diajak ngobrol ini itu jadi kayaknya mungkin momen-momen itu aja sih gitu."
5. Nah Judul Film Ini TABAYYUN, Itu Kan Artinya Klarifikasi Atau Cari Tahu Dulu Sebelum Menilai Orang. Menurut Kalian, Kenapa Sikap Ini Justru Makin Jarang Ditemukan di Tengah Masyarakat Kita Sekarang?
KapanLagicom/Budy Santoso
Titi Kamal: "Iya bener banget sih TABAYYUN itu kan artinya mengklarifikasi tahu sebuah kebenaran sebuah berita tanpa kita harus nge judge gitu. Jadi jangan main nge judge aja kita mencari tahu dulu nih kebenarannya gitu. Nah zaman sekarang kan kadang kalau orang lihat yang seliweran di platform media sosial gitu kadang main langsung percaya padahal bisa aja itu lagi teknologi AI atau apa gitu atau bisa aja mukanya ngomongnya apa suaranya dibedain gitu kan. Jadi kayak zaman sekarang tuh kayak banyak simpang siur berita gitu makanya penting banget film TABAYYUN ini message-nya kuat banget ya gitu. Untuk kita kalau bisa jangan langsung mempercayai sebuah berita yang belum jelas kebenarannya nih sebelum kita mencari tahu benar apa enggak gitu. Bahkan sesimpel kalau misalnya kita lagi sama di grup, di grup apa ya misalnya chat gitu, si ini gini gini gini jangan langsung percaya gitu. Walaupun mungkin yang cerita teman atau gimana kita ada baiknya sikap TABAYYUN itu paling penting dan untuk di film TABAYYUN sendiri Zalina ini karena nggak jelas nih masa lalunya seperti apa ya. Anaknya itu anak maksudnya dari siapa apa segala macam jadinya dia dijadiin bahan gunjingan di kantor.
Kan teman-teman kantornya jadi menggunjingkan dia tanpa berTABAYYUN dulu gitu nah. Jadi itu salah satu contohnya gitu jadi ya mudah-mudahan aja setelah menonton film TABAYYUN ini
ya tanpa kita ada maksud menggurui gitu tetap dengan kemasan yang menghibur kocak seru filmnya gitu tapi, pulang pulang tuh orang kayak lebih berTABAYYUN lagi untuk segala sesuatu."
Jenny Rachman: "Iya apalagi di era digital sekarang ya segala sesuatu bisa aja taktik-taktik strateginya ada aja gitu ya, hitam jadi putih putih jadi hitam gitu kan ya. Harus lebih mawas diri lagi sih ya lebih berhati-hati ya dan pesan saya sih jangan mudah tipis kuping gitu. Kan kalau dengar sesuatu malahan kadang-kadang ikut emosi gitu ikut-ikutan padahal belum tentu benar. Dan ada yang menarik di dalam film ini yang diperankan oleh Naysila Mirdad bahwa kalian tuh jangan menunjuk sembarangan. Kalau kalian menunjuk itu dengan jari satu kalian jari 4 kalian tuh menunjuk diri kalian sendiri. Gitu itu kan pesan yang sangat positif banget tanpa kita sadarin kalau kita menunjuk seseorang tuh jari 4 kita kan ke sini sebenarnya ke diri kita kan. Nah itulah semoga kita tuh bisa berTABAYYUN dan mawas diri nggak mudah dibakar emosi emosi yang lain ya, jadi kompor beduk istilahnya gitu kan ya cukup positif sih pembelajarannya untuk di dalam film TABAYYUN ini jangan lupa nonton nanti.
Titi Kamal: "Tapi tetap loh ini isinya tuh ketawa ketawa seru seru ringan ringan aja gitu gemes gitu di kantor kebanyakan dengan karakter Ibu Ozi ya namanya namanya Bu Marni diperankan oleh Mbak Ozi terus Mas Fani Fadila, ada Meli Manuhutu gitu. Banyak sih itu yang bagian kocak kocak seru lucu gitu terus anak kecilnya Arka itu anak 5 tahun tapi udah hebat banget mainnya lucu banget dan bikin gemes itu juga bikin kita senyum senyum gemas gitu."
6. Kalo Dari Kalian Masing-Masing, Ada Ga Salah Satu Pesan Dari Film Ini Yang Membuat Kalian Jadi Refleksi Diri? Pesan yang Seperti Apa?
KapanLagicom/Budy Santoso
Titi Kamal: "Jadi gini kadang-kadang kita itu ya seorang ibu itu kan bener-bener melakukan yang apapun dilakukan untuk anaknya gitu, melakukan yang terbaik mengorbankan waktu energinya semuanya untuk kebaikan anaknya gitu. Di sini tuh kita kayak semakin apa ya semakin diketuk lagi nih gitu peran seorang ibu tuh begitu besar gitu. Jadi eh nonton film TABAYYUN ini tuh makin dikasih tahu lagi pengorbanan ibu tuh segitu besarnya ya. Makanya kita tuh memang nggak boleh durhaka sama orang tua kita harus tetap apa ya menunggu restu dari orang tua kayak gitu. Terus selain itu juga kasih support juga buat teman-teman yang mungkin sekarang lagi putus asa, lagi bersedih, lagi apa kecewa dengan masa lalu gitu mungkin pulang dari nonton film ini jadi lebih berdamai dengan masa lalu, semakin bangkit lagi semakin semangat lagi. Karena masa lalu kita mungkin boleh tidak sesuai yang kita harapkan tapi kita masih punya masa depan untuk bisa kita ubah lebih baik lagi."
Jenny Rachman: "Ada pesan dan menarik bagi mereka mereka yang banyak orang-orang itu yang bercinta atau jatuh cinta hati-hati loh cinta juga bisa berkhianat. Ada kata katanya ya di sini ada kata-kata dialog itu �hati-hati siapa bilang cinta tidak bisa berkhianat cinta juga bisa berkhianat."
7. Q & A
Q: Apa tema utama film 'TABAYYUN'?
A: Tema utama film 'TABAYYUN' adalah pentingnya klarifikasi informasi sebelum menilai seseorang.
Q: Siapa saja pemeran utama dalam film 'TABAYYUN'?
A: Pemeran utama dalam film 'TABAYYUN' adalah Titi Kamal dan Jenny Rachman.
Q: Apa pesan yang ingin disampaikan melalui film ini?
A: Film ini mengajak penonton untuk tidak cepat percaya berita dan lebih berhati-hati dalam menilai.
Q: Kapan film 'TABAYYUN' dirilis?
A: Film 'TABAYYUN' dirilis pada 8 Mei 2025.
(Segera nikah! Clara Shinta dan Lxa posting foto pre-wedding tanpa bersentuhan.)
(kpl/cvn)
Advertisement