Uniknya, Ernest sempat pesimis bila komedi yang diadaptasi dari buku trilogi bestseller karyanya ini bisa menarik banyak penonton. Pasalnya tema yang diangkat tergolong sensitif meski dipaparkan secara ringan.
"Jujur saja saya sempat nggak pede dengan film sendiri. Selain STAR WARS, saingannya juga film lokal raksasa dengan bintang yang tidak main-main. Tapi ternyata hasilnya positif," kata Ernest saat menggelar jumpa pers di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (11/1).
Keberhasilan NGENEST mendapatkan banyak penonton tak lepas dari promo gila-gilaan di banyak kota. Chand Parwez selaku produser pun berharap makin banyak yang menonton produksinya ini. Terlebih masih sekitar 100 layar memutar film tersebut.
"Ini prestasi membanggakan, membuktikan bahwa film kita nggak kalah dengan Hollywood. Saya juga menekankan ini film penting, harus ada dan ditonton. Mudah-mudahan sampai Imlek masih ditonton. Kalau bisa Gubernur dan Presiden ikut menonton karena memang layak," tutur Chand.
Dengan raihan tersebut, NGENEST berhasil menduduki peringkat ketujuh dalam daftar 10 film laris 2015. Ia mengalahkan SUNSHINE BECOMES YOU dan NEGERI VAN ORANJE yang tayang seminggu lebih awal.
(kpl/abs/pit)