Aktor Bukie B. Mansyur Ikut Audisi 'CATCH ME IF YOU CAN' Setelah Vakum Tiga Tahun di Dunia Teater

Aktor Bukie B. Mansyur Ikut Audisi 'CATCH ME IF YOU CAN' Setelah Vakum Tiga Tahun di Dunia Teater
Bukie B. Mansyur (Credit: Istimewa)

Kapanlagi.com - Diangkat dari kisah nyata kehidupan Frank Abagnale Jr., film CATCH ME IF YOU CAN berhasil memasuki jajaran film terlaris sepanjang masa sejak ditayangkan perdana pada 16 Desember 2002.

Film yang diperankan oleh Leonardo DiCaprio dan Tom Hanks tersebut kemudian diadaptasi menjadi teater musikal, dengan lagu-lagu yang digarap oleh tim "Hairspray" dari Marc Shaiman dan Scott Wittman.

Pertunjukan teater musikal CATCH ME IF YOU CAN mulai diuji coba di Broadway pada 2011 dan sukses menampilkan sebanyak 170 pertunjukan hingga melanjutkan sebanyak 2.642 pertunjukan lainnya di beberapa negara.

Jakarta Art House adalah komunitas teater pertama yang berhasil membawa lisensi resmi pertunjukan teater musikal CATCH ME IF YOU CAN ke Indonesia. Pementasan teater ini akan dilaksanakan pada 22-24 November 2024 sebanyak lima kali pertunjukan dengan konsep double cast.

Setelah melewati beberapa proses dan pertimbangan dalam pemilihan judul teater musikal Broadway yang akan digarap oleh anak bangsa, CATCH ME IF YOU CAN dianggap sebagai judul yang tepat untuk dinikmati, dengan latar belakang cerita yang mengandung unsur komedi, drama, dan romansa percintaan.

Audisi online dilakukan melalui akun Instagram Jakarta Art House dengan mengunggah video menyanyi dan menari, hingga menjalani audisi offline yang dilaksanakan di Studio Tari, Salihara Art Center, Jakarta Selatan pada 20-21 April 2024.

1. Tunjukkan Bakat Menyanyi dan Menari

Bukie B. Mansyur (Credit: Istimewa)

Proses audisi dijalankan dalam dua sesi setiap harinya, dengan delapan juri dari berbagai latar belakang seperti director, vocal director, choreographer, dan lainnya membantu menilai peserta dari berbagai aspek seperti menari, menyanyi, dan berakting.

Setelah proses audisi online dan offline, peserta juga mengikuti callback berupa workshop untuk mendalami karakter yang dipilih oleh masing-masing peserta, mulai dari pemeran utama hingga ansambel.

Mereka beradu akting serta menunjukkan bakat menyanyi dan menari dari potongan adegan. Materi yang diberikan oleh para juri sudah dapat dipelajari sebelumnya, dengan standar yang diharapkan adalah keberhasilan menyampaikan pesan cerita dan karakter yang memperkuat elemen performing arts seperti berakting, menyanyi, dan menari.

Bukie B. Mansyur, salah satu aktor yang membintangi film "Pulau Hantu," berhasil melewati audisi CATCH ME IF YOU CAN setelah vakum tiga tahun di dunia teater. Ia mengungkapkan siap berperan sebagai Carl Hanratty.

"Seneng banget ya pas gue kepilih jadi Carl Hanratty, soalnya karakternya seru banget, he is very dynamic, dan dia punya motif dan objective yang sangat kuat dan punya prinsip yang dia pegang ketat. Pastinya dalam produksi teater kali ini gue harus meningkatkan dance skill," ujar Bukie.

"Soalnya pengalaman gue sama dance nggak terlalu banyak, lalu pastinya nyanyi, gue juga udah lumayan karatan sama nyanyi sambil nari, semuanya harus gue asah lagi, menurut gue dengan join diproduksi ini gue bisa memperbaiki skill yang gue punya," tambahnya.

(Update terbaru Ammar Zoni, bakal dipindah dari Nusakambangan ke Jakarta.)

2. Sangat Menyenangkan

Andreas Lukita, yang dikenal sebagai beauty content creator, juga berhasil melewati tahap audisi yang menurutnya sangat menyenangkan.

Setelah sembilan tahun, Jakarta Art House berhasil membawa Andreas kembali ke panggung teater, meski ia mengaku tidak puas dengan kemampuannya saat audisi. Andreas berhasil terpilih menjadi karakter utama, yaitu Frank Abagnale Jr.

"I’m auditioning as Frank, the main character, karena aku merasa range vokal aku dan dia (Frank Abagnale) tuh mirip banget, jadi similar dan aku ngerasa personality-nya dia fun banget and I always wanted to be that kind of fun. Dan ini kaya sebuah challenge buat aku karena aku bukan orang yang pecicilan, nah dia tuh fun, iseng, dan aku pengen challenge diri," kata Andreas.

Jakarta Art House tentunya menyiapkan hal baru yang disajikan kepada penonton teater musikal CATCH ME IF YOU CAN. Suguhan berupa kejutan dalam beberapa adegan yang dimodifikasi lebih modern dan adanya sentuhan lokal hingga set design, kostum, musik, kegiatan promosi pertunjukan pre-event, sosial eksperimen, hingga video maupun foto teaser.

"Harapannya adalah ingin membuat orang-orang paham dengan CATCH ME IF YOU CAN, pengen membawa pesan tentang kesetaraan, impulsivitas, lalu juga memberikan kesempatan kedua dalam hidup," ujar Fadli Hafizan, Co-Founder Jakarta Art House & Produser CATCH ME IF YOU CAN.

"Karena cerita ini punya banyak pesan, tapi yang mau di-highlight adalah setiap orang mempunyai kesempatan kedua untuk menjalankan hidupnya kembali, untuk bisa survive dan bangkit kembali, dan bisa menyalurkan serta menyampaikan penyesalan seseorang," pungkasnya.

(Hari patah hati se-Indonesia, Amanda Zahra resmi menikah lagi.)

Rekomendasi
Trending