Akun Twitter Di-Hack, Begini Kebingungan Farah Quinn & Manajemen

Diterbitkan 23 Oktober 2016 11:35 WIB

Farah Quinn/©KapanLagi.com®/M. Akrom Sukarya

Kapanlagi.com - Akun Twitter Farah Quinn kena hack pada pertengahan minggu ini. Celebrity chef ini mendapatkan kabar kurang mengenakkan itu dari tim sosmednya kala dirinya sedang berada di Singapura.

"Jadi kemarin waktu lagi di Singapur hari Rabu, saya bangun pagi dapat pesan dari tim sosmed kalo akun saya dihack oleh @starboy_uk terus ganti namanya jadi lagi @_thomas. Jadi dia ambil terus dihapus fotonya. Dia promosiin lagu dia (lewat akun Twitter Farah)," tuturnya saat jumpa pers di kediamannya, kawasan Bangka, Jakarta Selatan, Sabtu (21/10).

Farah yang punya 1,3 juta followers ini super panik dan berusaha mengontak pihak Twitter Indonesia dan Amerika Serikat. Namun, pihak Twitter hanya bisa membantu melakukan freeze kepada akun Farah sambil menunggu penanganan 25 hari ke depan.

"Tadinya follower saya 1,3 juta. Jadi kita panik dan lapor ke Twitter Indonesia, Amerika. Jadi aku minta tolong kalau ini akun palsu. Dari situ kita usahakan bisa balik. Semua cara kita coba. Jawaban dari Twitter prosesnya 25 hari. Akhirnya dengan usaha itu tadi, akhirnya dapat kontak Twitter Indonesia. Dari situ akunnya di-freeze," jelasnya.

Farah geram akunnya dibajak dan dijadikan tempat promo konten tak benar/©KapanLagi.com®/M. Akrom Sukarya

Pada Sabtu siang, akun Farah sudah berhasil dikembalikan, namun konten-konten di dalamnya tidak selamat. "Makanya kita coba agar akun itu (hacker) dapat pengadilan, karena dia sering ngehack," ungkapnya.

Farah belum menghitung berapa kerugian yang sudah dialaminya atas kejadian ini, namun ia geram karena akunnya digunakan sebagai tempat promo konten tak benar. "Konten saya kan hilang. Terus dia kan promo bisnis dia, lagu itu gak baik. Jadi kita lagi kalkulasi. Dalam 3 hari dia posting sudah 300 kali. Itu merugikan sekali," bebernya.

Usut punya usut, ternyata sang hacker berasal dari Hungaria dan dirinya sedang bekerjasama dengan timnya di Eropa untuk menyelesaikan kasus ini. "Mungkin bukan kepolisian di sini. Ternyata pas kita trace pelakunya di Hungaria. Saya ada tim di Eropa, usahakan untuk report kasus ini," tandasnya.