[Apa Kabar] Putra Almarhum Dono, Kuliah S3 Teknik Nuklir di Swiss
Diperbarui: Diterbitkan:
![[Apa Kabar] Putra Almarhum Dono, Kuliah S3 Teknik Nuklir di Swiss [Apa Kabar] Putra Almarhum Dono, Kuliah S3 Teknik Nuklir di Swiss](https://cdns.klimg.com/resized/646x323/p/headline/apa-kabar-putra-almarhum-dono-kuliah-s3-0e2b60.jpg)
Kapanlagi.com - Masih teringat jelas totalitas almarhum Drs. H. Wahyu Sardono, atau Dono dalam melucu setiap muncul di film komedi WARKOP yang ia bintangi. Siapa yang menyangka bahwa di balik semua sikap konyol yang ditunjukkan, Dono adalah seorang Dosen.
Ya, almarhum Dono yang meninggal di Jakarta, pada 30 Desember 2001 silam pernah bekerja sebagai Dosen Sosiologi, dari Fakultas Ilmu Sosial di Universitas Indonesia. Kepedulian terhadap dunia pendidikan ini ternyata juga menurun kepada keluarga, terutama anak-anaknya.
Dari perkawinan dengan wanita bernama Titi Kusumawardhani, almarhum Dono memiliki tiga orang anak yaitu Andika Aria Sena, Damar Canggih Wicaksono dan Satrio Sarwo Trengginas. Putra kedua Dono, yaitu Damar saat ini tengah menempuh pendidikan Doktoral di Swiss, dan jurusan yang diambil pun tidak main-main yaitu Teknik Nuklir.

"Iya benar, dia (anak Dono) sedang menuntut Ilmu S3 Teknik Nuklir di Swiss," ungkap sahabat dekat Dono, yaitu Indro ketika dikonfirmasi oleh KapanLagi.com.
Ketika ditelusuri lebih jauh Damar yang besar di Jakarta pindah ke Yogyakarta pada tahun 2004 silam, dan menyelesaikan pendidikan S1 di bidang Teknik Nuklir pada tahun 2009. Setelahnya pada tahun 2010 ia mendapat kesempatan untuk melanjutkan S2 di Swiss.
Berdasar data di EPFL (ÉCOLE POLYTECHNIQUE FÉDÉRALE DE LAUSANNE), tempat Damar menempuh pendidikan, diketahui ia lulus dan mendapat gelar Master dalam bidang Tekhnik Nuklir sejak tahun 2012. Gelar tersebut didapat Damar dari Institusi Federal Swiss di Zurich (ETHZ) dan juga Laussane (EPFL).
Saat ini Damar masih menjalani pendidikan S3-nya untuk menjadi seorang ahli Nuklir di EPFL. Dan ia sempat memberikan kontribusi sebagai pembicara dalam konferensi International Topical Meeting on Nuclear Reactor Thermalhydraulics (NURETH-16), di Chicago, Illinois, Amerika di tahun 2015 ini. Meski jarang terekspose, putra Dono sungguh sosok yang membanggakan.Sementara itu baru-baru ini Indro mengatakan bahwa Warkop DKI masih bisa terus berjalan. Menurutnya, Warkop DKI tidak harus dibintangi oleh dirinya dan dua rekannya, Kasino dan Dono.
Simak Juga:
Terbaik, Putra Dono Jadi Pembicara Nuklir di Jepang dan Amerika
Yatim Piatu, 3 Putra Dono Saling Dukung Hingga Sukses Kuliah
Ahli Nuklir, Damar Canggih Wicaksono Anak Dono Pendiam & Nyentrik
Kocak! Intip Deretan Film Komedi Indonesia Terlaris Tahun 2015
4 Film Warkop DKI Ini Tembus Setengah Juta Penonton
Indro: Film Warkop DKI Tak Harus Dibintangi Dono Kasino Indro
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(kpl/adb/sjw)
Adhib Mujaddid
Advertisement