1. Kabur Dari Rumah

Ia merasa perjalanan tersebut adalah bagian penting yang membentuk dirinya hingga berada di posisi sekarang. Ketika ditanya soal alasan menjadi pengamen, Berlliana mengaku itu terjadi setelah ia memutuskan kabur dari rumah.

"Buat makan. Aku kabur dari rumah, jadi enggak ada buat makan, enggak kerja kan, ya sudah, jadinya ngamen," jelasnya.

Saat itu, Berlliana baru saja lulus SMA. Meski berada dalam kondisi ekonomi yang sulit, ia merasa beruntung bisa bertemu dengan orang-orang yang baik hati selama masa itu.

"Aku benar-benar dibimbing, diarahkan, sampai akhirnya aku ada di titik sekarang. Bahkan sampai sekarang aku masih berhubungan baik dengan mereka," katanya.

2. Masa Bahagia Tanpa Beban

Namun, siapa sangka bahwa masa-masa sebagai pengamen itu justru menjadi salah satu momen paling bahagia dalam hidupnya. Bagi Berlliana, menjadi pengamen mengajarkannya untuk menikmati hidup sederhana.

"Enggak kok, malah itu titik terbahagia aku. Karena enggak ada beban. Aku enggak pengen apa-apa, enggak pengen iPhone, enggak pengen tas, enggak pengen segala macam. Menurut aku itu hidup yang paling bahagia dan tidak beban," ujar Berlliana penuh rasa syukur.

"Pada saat aku ngamen, ya buat makan hari ini. Kalau ada, ya sudah ada. Itu sudah cukup," kenangnya.

3. Tak Lupakan Masa Lalu

Masa-masa itu justru membuatnya lebih menghargai hidup dan kebahagiaan yang tidak selalu diukur dengan materi. Kini, Berlliana telah sukses berkarier sebagai selebgram, penyanyi, dan content creator.

Namun, ia tidak melupakan teman-temannya di masa lalu yang selalu mendukung dan memberinya arahan. "Sampai sekarang aku masih sama mereka. Mereka adalah bagian penting dari perjalanan hidup aku," katanya dengan penuh rasa hormat.