Kapanlagi.com - Tyas Mirasih merasa sangat malu karena masalah keluarganya terekspose ke publik. Raiden Soedjono, suami Tyas pun menyesalkan mengapa hal ini sampai terjadi. Karena bisa membuat privasi bocah ACB yang dituding sudah diculik oleh Tyas terganggu.

"Sebenarnya kalau dibilang malu, banget ya. Karena ini masalah keluarga, jadi kebuka semuanya. Apalagi ini untuk masa depan ACB juga," ungkap Tyas ketika ditemui di kantor KPAI, Jumat (16/3).

"Belum lagi Sisil (Ibunda ACB) sudah almarhumah dan masih diomongin. Kasihan ACB bapak ibunya sudah nggak ada. Nanti mungkin 5 atau 10 tahun lagi Amandine bisa browsing masa lalunya. Kita harus mikirin itu. ACB tahu dia punya nenek. Pokoknya keluarga Tyas, keluarga Elias ya nggak nutupin," sahut Raiden.

Saat ini ACB memilih untuk tinggal bersama Seali Syah, sepupu Tyas. ACB sempat tinggal selama tiga minggu bersama Tyas, namun kemudian memilih tinggal di rumah Seali.

Tyas Mirasih tertawa ketika ditanya soal perusahaan milik ayah ACB ©KapanLagi.com/Bayu Herdianto

"Hahahahaha," jawab Tyas.

"Kata siapa? Itu urusan personal. Kami punya data. Suatu hari bakal dibuka, tapi nggak sekarang. Jadi biarin aja yang sebelah sana ngoceh kanan kiri. (Kami) Enggak begitu peduli," ujar Raiden.

"Itu kan semua katanya, katanya. Bukti-bukti sudah kami serahkan ke KPAI. Nanti cek di situ aja," tukas Steffi, om Tyas yang hari itu turut menemui KPAI.

Pengacara Tyas, Sandy Arifin menegaskan bahwa kliennya kooperatif untuk masalah ini. Kapanpun dipanggil, mereka akan datang. Selanjutnya, mereka juga akan membuat laporan. Sekarang Tyas masih mengumpulkan bukti dan mempelajari semuanya.

"(Laporannya ditujukan ke) Yang merugikan saya," ungkap Tyas tanpa menyebut nama.