Bukan Sekadar Gaya, Ini Alasan Dimas Danang Selalu Perhatikan Warna Saat Beli Sepatu Lokal
Diperbarui: Diterbitkan:

Dimas Danang (Credit: Istimewa)
Kapanlagi.com - Penampilan Dimas Danang selama ini dikenal santai namun tetap punya ciri khas yang kuat. Di balik penampilannya yang terkesan cuek, ternyata Danang punya pertimbangan khusus saat memilih sepatu, terutama soal warna.
"Kalau gue warna, karena gua pertama nyocokin sama tas atau gesper yang ada. Jadi gue tas, sabuk harus sama warnanya dengan sepatu. Gue cukup konvensional, gue punya pair item, cokelat," ujar Dimas Danang saat menghadiri peluncuran kolaborasi sepatu Kanky x Sabotage di Boon Id, Jakarta Selatan, Sabtu (24/5/2025).
Kebiasaan Danang dalam menyesuaikan warna sepatu dengan aksesori lain seperti tas dan ikat pinggang bukan semata-mata karena tren. Menurut Danang, hal itu adalah bentuk kebiasaan pribadi yang sudah ia terapkan sejak lama dan menjadi bagian dari prinsip berpakaian.
Advertisement
Danang juga menyebut bahwa sekarang ia lebih selektif dalam membeli sepatu dibandingkan dulu. Ia tidak lagi tergoda untuk mengoleksi banyak, melainkan memilih yang benar-benar pas dan nyaman digunakan sehari-hari.
"Gue cukup milih, maksudnya satu gue nyaman, kedua emang merek tertentu pas di kaki, atau kolaborasi bagus," ucapnya.
1. Dukung Produk Lokal
Salah satu merek sepatu lokal yang jadi pilihan Danang adalah Kanky. Menurut dia, sepatu ini mampu memenuhi seleranya, baik dari segi warna maupun kenyamanan. Ia bahkan menyebut bahwa kualitasnya tak perlu diragukan karena dibuat oleh orang yang sangat berpengalaman di bidangnya.
"Gua pake Kanky sama Sabotage, udah pake dan seperti biasa ya Kanky secara kualitas gak bisa diragukan lagi. Pak Alvon udah 30 tahun di dunia sepatu jadi udah teruji lah," tuturnya.
Salah satu koleksi terbaru yang menarik perhatian Danang adalah kolaborasi antara Kanky dan desainer asal Singapura, Mark Ong, lewat lini Sabotage. Koleksi bertajuk The Misfits itu tampil beda karena mengusung warna kiri dan kanan sepatu yang tidak sama, namun tetap berkonsep kuat.
"Ini warna karakter Mark Ong, basenya militer. Salah satunya ijo olive dan satunya lagi ijo yang kekuning dan kecokelatan," jelas Brian Notodihardjo, Creative Director Kanky.
Meski Danang terbiasa dengan gaya berpakaian yang serasi, ia tidak menutup diri pada desain eksperimental selama masih punya konsep yang kuat. Ia justru mendukung produk-produk lokal yang berani tampil beda tapi tetap menjaga kualitas.
(Ashanty berseteru dengan mantan karyawannya, dirinya bahkan sampai dilaporkan ke pihak berwajib.)
2. Bagian dari Ekspresi Pribadi
"Kalau ada yang memakai barang buat pride pastinya harus bangga sama produk lokal yang kualitasnya udah bisa diadu di luar, itu menurut gue," ungkapnya.
Bagi Danang, sepatu bukan hanya sekadar alas kaki tapi juga bagian dari ekspresi pribadi. Ia percaya bahwa hal sekecil pemilihan warna bisa menunjukkan karakter dan nilai-nilai seseorang.
Owner Kanky, Alvonsus Ivan Kurniadi, menyambut baik dukungan dari para pengguna seperti Danang yang punya apresiasi tinggi terhadap karya anak bangsa. Ia percaya bahwa produk lokal punya potensi untuk dikenal lebih luas di luar negeri.
"Kita pasti punya keinginan yang proper dan bisa diakui oleh mancanegara, otomatis harus berani unjuk diri," ucapnya.
(Deddy Corbuzier buka suara terkait isu cerai, marah ke pihak Pengadilan Agama!)
Advertisement
-
Fashion Selebriti Indonesia Potret Cantik Syahnaz Sadiqah Pakai Batik, Pancarkan Pesona Istri Pejabat