Kapanlagi.com - Sudah sering bermain di serial kolosal membuat Ario Gumilang tetap merasakan tantangan saat bermain di KSATRIA PANDAWA 5. Karena selama ini ia lebih sering memerankan sosok antagonis di dalam serial yang ia bintangi.
"Untuk adaptasi jadi protagonis butuh usaha juga. Alhamdulillah, banyak referensi," ujar Ario Gumilang saat ditemui belum lama ini.
Ario juga mengakui kalau pada awal ia bermain di serial ini, sosok Yudhistira belum melekat benar pada dirinya. Tapi ia berusaha sekuat mungkin untuk bisa memerankan sulung dari Pandawa itu dengan sebaik mungkin.
Bintang sinetron DAMAR WULAN itu juga tak menampik kalau ia sudah melihat MAHABHARATA versi India untuk dijadikan referensi aktingnya. Ia mengambil banyak sisi dari sang Yudhistira yang ada di MAHABHARATA.
"Agak sedikit mencuri-curi pointnya. Mungkin kalau ceritanya bagus, kita bisa lihat sejarah. Oh, yang jadi Yudhistira di MAHABHARATA siapa, kalau kita gimana," lanjutnya.
Tidak hanya berusaha untuk melakukan observasi, Ario juga berjuang untuk membangun chemistry dengan pemain lain. Apalagi di dalam serial ini mereka dituntut untuk kompak satu sama lain.
Tantangan lain yang dialami oleh Ario adalah ia ditantang untuk bisa melakukan adegan laga. Dan ia bersyukur karena selama ini selalu ada instruktur untuk membantunya melakukan adegan laga.
KSATRIA PANDAWA 5 sendiri banyak menuai protes lantaran dianggap menyontek kesuksesan MAHABHARATA versi India. Tapi menurut sang produser, serial ini sama sekali berbeda karena mengusung cerita Pandawa 5 versi Jawa.