Kapanlagi.com - Aktris kawakan Christine Hakim menilai bahwa kualitas perfilman Indonesia saat ini masih belum setara dibandingkan saat era film nasional di tahun 70-80an. Meski banyaknya sineas yang memproduksi film dengan tema pendidikan dan membuktikan bisa menjadi box office, namun untuk ukuran masalah apresiasi serta respon masyarakat masih kurang.

"Kalau mau dilihat, sebetulnya saya kira bahwa film-film yang mempunyai visi dan misi khususnya misi pendidikan sudah terbukti bisa menjadi box office. Akan tetapi kembali lagi, kalau saya liat dan bandingkan dengan era 70-80an, itu masih jauh lebih banyak, bukan dari segi produksinya lho, tapi film berkualitasnya juga mendapatkan respon yang positif dari masyarakat lah," paparnya.

"Perkembangannya sudah cukup menggembirakan. Mudah-mudahan sekarang justru ini momentum yang tepat saya pikir untuk kembali menata ulang perfilman Indonesia," ujarnya saat ditemui di Ritz Carlton, Pasfiic Place, Jakarta, Kamis (10/3) malam.

Lantas mengenai pajak perfilman yang diterapkan oleh pemerintah terkait film asing, menurut Christine wacana ini sudah ada pada tahun 80an.

"Peraturan-peraturan pemerintah selama ini, seperti misalnya masalah pajak film asing. Itu sebenarnya bukan hal yang baru, dari dulu juga kita sudah menyuarakan hal itu dari tahun 80an," tukasnya.