1. Awal Mula Hobi Makan Steven Jadi Pundi-pundi Rupiah!

Menjadi content kreator di bidang kuliner seperti saat ini, Steven memiliki cerita di baliknya lho, KLovers. Steven mengaku bahwa hadirnya ide untuk bergerak di bidang ini muncul saat dirinya mengunggah makanan di media sosialnya.

 "Setiap makan di mana, lalu kita posting di instagram. Eh ternyata banyak yang respon di kolom komentar. Tanya ini tempatnya di mana dan sebagainya. Akhirnya teman saya kasih ide, mending sekalian aja dibuat konten gitu, muncullah akun instagram @makansamakoko di 2016,” kata pemuda kelahiran 31 Maret 1997 ini.

Pada awal karirnya sebagai content creator, Steven masih harus berbagi waktu dengan kesibukan lain, yakni sebagai mahasiswa dan juga membantu resto keluarga di Gading Serpong, Tangerang. Namun, setelah usaha resto milik keluarganya tutup, barulah Steven mulai serius di bidang ini pada 2018 lalu.

"Salah satu yang mendukung adalah mama saya. Kata mama lakukanlah kegiatan yang jadi hobi saya, supaya nggak stres. Nah, hobi saya itu kan makan, akhirnya fokus deh jadi foodies,” tutur Steven.

Selain akun instagram yang digunakan untuk membuat konten, akun TikTok dengan nama yang sama memiliki 40.600 pengikut. Selain itu, di TikTok pun Koko Steven memiliki akun lain @steven.lukita dengan 158.800 pengikut. 

Dengan jumlah pengikut sebanyak ini, tentunya pundi-pundi rupiah mengalir deras ke saku penggemar suara merdu Taylor Swift dan The Weeknd ini. Diakui Koko Steven, berkat profesinya sebagai foodies, ia bisa membiayai kuliahnya sendiri di Bina Nusantara University, traveling ke luar negeri, dan juga membantu perekonomian keluarga. Keren dan salut banget ya, KLovers.

2. Ketertarikan Steven Mengulik Street Food Dibandingkan Fancy Food

Untuk tayangan dalam kontennya, Steven mengaku lebih tertarik untuk mengulik street food ketimbang fancy food nih, KLovers. Alasannya, selain karena ia sendiri memang penggemar aneka hidangan khas kaki lima, Steven juga ingin orang yang menonton postingannya bisa mencoba hidangan tersebut karena harganya yang tidak terlalu mahal dan terjangkau. Dan memang, setiap mengulas tentang street food, insight yang diperoleh akun @makansamakoko cukup tinggi.

"Itu yang membuat saya lebih memilih mengulas street food. Selain karena selera saya memang lebih condong ke sana, pengikut akun saya pun lebih tertarik dengan street food,” ungkap Steven.

3. Ide Steven untuk Kontennya Agar Tidak Kalah Saing di Dunia Content Creator

Melihat semakin maraknya persaingan di dunia content creator, khususnya kuliner, Steven pun tidak tinggal diam. Bersama timnya, ia berupaya selalu melahirkan ide baru untuk kontennya nih, KLovers. Kalau foodies lain tidak mau mengulik resto-resto besar yang sudah punya nama sebagai bahan kontennya kecuali jika di-endorse, Steven malah sebaliknya. 

“Saya sekarang bikin kategori baru untuk mengulik resto-resto besar itu. Saya mengangkat dalam konten saya, tiga menu yang paling favorit dan tiga menu yang paling jarang dibeli di sana. Untuk menu yang jarang dibeli, biasanya saya pakai hashtag #3MenuJarangDibeliMSK. Dari beberapa kali posting, ternyata insightnya bagus terus. Dari situ saya malah jadi kenal dengan humas dari resto tersebut. Semoga ke depannya saya malah bisa diajak kerja sama ya, hehe," tutupnya.

Nah, itu dia sekilas tentang Steven sebagai content creator di bidang kuliner, KLovers. Jadi terinspirasi juga nggak nih?