Kapanlagi.com - Dewi Fortuna jelas-jelas tengah berpihak pada sepasang sahabat Sinta dan Jojo. Betapa tidak? Ulah iseng mereka dengan bergaya ala model video klip di situs Youtube.com menarik minat masyarakat luas. Tak hanya di dalam negeri, yang bule pun ikutan tertarik. Bagi Derby Romero, mereka bisa meraih karir yang lebih tinggi, asalkan bisa menghasilkan karya nyata.
"Mereka kan lipsync yah? Ya, bisa aja sih kalau ada kemauan mereka untuk latihan, belajar dan kalau mereka punya kualitas, kenapa nggak? Mereka berdua itu beruntung banget, apa yang mereka buat, video di Youtube itu sampai disukai masyarakat, itu keberuntungan. Gara-gara itu mereka punya jalan untuk jadi artis. Kalau ditanya dia bisa survive gak, bisa aja kalau dia bisa nyanyi benaran. Karena buat gue sekarang mereka cuma lipsync doang, gak ngapa-ngapain," ujar Derby saat ditemui di Studio RCTI, Selasa (3/8).
Menurut Derby, apa yang dilakukan oleh Sinta dan Jojo adalah sebuah kreativitas saja dan bukan karya. Karena karya yang sebenarnya adalah yang dilakukan oleh sang pencipta Keong Racun. Lantas, kenapa Sinta dan Jojo yang lebih tenar?
"Yang membuat mereka terkenal yang salah, kenapa bisa terkenal dulu? Masa cuma lipsync aja. Denger-denger mereka mau buat album ya? Dia nyanyi gak? Buat apa kalo kayak gitu? Gak papa sih, terserah. Kalau dia sudah terjun ke dunia musik, harus menunjukkan kualitas vokalnya dia," tandas Derby.
Derby melanjutkan, kalau terus-terusan lipsync, masyarakat lama-lama akan jenuh juga pada aksi keduanya.
"Kalau menurut gue sih nggak akan survive. Karena masyarakat bosan juga. Orang juga pasti bosan mendengarkan lipsync terus. Orang juga pengen denger mereka nyanyi. Yang penting mereka bisa profesional meskipun suara pas-pasan. Suara pas-pasan kan belum tentu orang gak bisa nyanyi," pungkasnya.