"Kasus perdagangan manusia terlalu banyak, mungkin belum diekspos. Tentunya semoga gerakan ini bisa jadi lebih mengurangi perdagangan manusia ke depannya. Kalau bisa sampai hilang, bahkan sampai nol," ucap Desy di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (31/1).
Desy terlibat dalam acara yang digagas PARTHA (Parinama Astha Foundation) dan berpikir human trafficking harus menjadi perhatian khusus bagi pemerintah. PARTHA sendiri merupakan gerakan yang didirikan Rahayu Saraswati, yang juga merupakan anggota DPR komisi VIII.
Wanita yang akrab disapa Sarah tersebut mendapatkan banyak dukungan dari berbagai pihak. Tentunya, ia berharap dengan adanya gerakan tersebut nantinya tak ada lagi anak-anak dan wanita yang menjadi korban perdagangan manusia.
"Kita mendapat dukungan dari teman-teman, seperti Desy Ratnasari dan lain-lain. Kami pastikan anak-anak ke depan terjaga," ucap Sarah.
Selama ini perempuan juga masih menjadi salah satu korban human trafficking yang cukup marak. Kesadaran akan pentingnya pengetahuan untuk menghentikan human trafficking memang cukup penting.
"Resiko human traficking memang lebih tinggi, saya senang yang hadir pengusaha muda, perempuan juga terlibat di acara ini," tandas Desy.
(kpl/aal/sjw)