Dipecat Sepihak Soultan Saladin Tuntut MD Entertainment
Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Kasus pemecatan artis secera mendadak di dunia sinetron dan film Indonesia memang sudah sering kali terjadi. Hal serupa juga menimpa aktor senior Soultan Saladin.
Senin (18/10) bersama dengan pengacaranya, Minola Sebayang, SH, aktor yang telah membintangi puluhan judul film ini menggugat PT MD Entertainment ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Pendaftaran ini merupakan tindak lanjut dari laporannya ke Polda Metro Jaya, beberapa waktu lalu.
Aktor kelahiran Pematang Siantar, 21 Oktober 1949 ini melaporkan produser Manoj dan Dhamoo Punjabi, pemilik MD Entertainment, berkaitan dengan masalah pemecatan secara sepihak pada dirinya sebagai pemain sinetron Cinta Memang Gila. Padahal ia sudah dikontrak untuk main sebanyak 21 episode. Merasa diperlakukan tidak baik, akhirnya Soultan memperkarakan kasus pemecatan tersebut. Bersama dengan kuasa hukumnya, ia menuntut ganti rugi sebesar Rp 1 Triliun, 52 juta. Angka Rp. 52 juta adalah honor Soultan sesuai kesepatan dimana harusnya ia main dalam 21 episode. Sedangkan Rp 1 Triliun sebagai kompensasi, ganti rugi, dan penebus rasa malunya.
Sementara pihak MD Entertainment menegaskan bahwa tuntutan ganti rugi itu terlalu mengada-ngada. Kendati demikian, mereka tak mau berkomentar banyak. Yang pasti pihak mereka mempercayakan pengurusan kasus ini pada pengacaranya, Ruhut Sitompul, SH.
Advertisement
Pemilik nama asli Saladin Syah ini sudah dikenal sebagai bintang film sejak tahun 1970-an. Sebelum main film Saladin lebih dulu berkecimpung di panggung teater. Ia pernah bergabung dengan Teater Kecil pimpinan Arifin C.Noer dan Teater Populernya Teguh Karya. Mulai main film tahun 1971 sejak Pengantin Remadja. Meningkat ke peran pembantu tahun berikutnya lewat Kabut Bulan Madu. Sampai tahun 1989 jumlah film yang dimainkannya sekitar 35 buah. Seperti bintang senior lainnya ia juga mulai merambah sinetron sejak tahun 1997. Terakhir ia terlibat syuting film Soe Hoek Gie garapan Riri Reza, dengan peran sebagai Bung Karno, Presiden pertama Republik Indonesia.
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(dst/erl)
Erlin
Advertisement