Kapanlagi.com - Seorang presenter haruslah mengikuti berita atau peristiwa-peristiwa yang terjadi setiap harinya. Dengan mengikuti perkembangan yang ada, tentunya presenter tersebut tidak terlihat kuper saat membawakan suatu acara. Djody Super Bejo, presenter bola berkepala plontos ini, tentunya juga tak mau ketinggalan berita, terutama tentang ajang akbar, Piala Dunia, yang akan segera berlangsung bulan Juni nanti. Untuk event yang satu ini, Djody menjagokan tim samba sebagai calon juara."Dulu ada pemainnya yang mirip dengan Edwin yakni Ronaldo. Pokoknya mukanya mirip dia. Pokoknya Brasil, berhasil enggak berhasil tetap Brasil, ungkapnya seraya tertawa saat diwawancara oleh KapanLagi.com™ seusai acara Xl Vuclip di Lounge XXI Plasa Senayan, Jumat (07/05). Selain karena alasan kemiripan tersebut, Djody menjagokan Brasil karena gaya permainan mereka serta warna seragam mereka. Ditanya tentang kandidat juara lagi, Djody sontak serius menjawab bahwa hal tersebut susah ditebak, namun untuk kuda hitam ia memilih negara Prancis. Sedangkan untuk wakil Asia, ia memilih Korea dan Jepang. Tak lengkap rasanya sepak bola jika tidak ada nonton bareng. Namun untuk tahun ini Djody terpaksa tak bisa nonton bareng lantaran harus mengikuti tur ke Eropa. "Sebel sih. Tapi gimana? Ini udah kerjaan. Kalau pun nyolong-nyolong nonton di TV enggak bisa karena yang namanya tur itu jadwalnya padat. Berangkat pagi, siang tur lalu malam istirahat dan pagi beraktivitas lagi. Bahkan kemungkinan berangkatnya sampai gue enggak sampai lihat final. Nyebelin kan enggak bisa lihat final," tuturnya. Untuk itu, Djody tidak akan melewatkan pertandingan pembukaan Piala Dunia nanti.Djody mengaku ini pertama kalinya ia tidak bisa ikutan nonton bareng Piala Dunia karena sebelum-sebelumnya ia selalu menjadi presenter untuk acara-acara nonton bareng. "Biasanya saya malah yang bawakan acara itu. Sekaligus jadinya, menikmati tayangan world cup dan mendapat uang dari situ. Hahaha," ujarnya."Ya. Tapi kapanlagi gue bisa begini. Hahaha. Jalan-jalan, dapat duit, ke Eropa pula. Kalau enggak salah satunya ke Yunani. Kebetulan gue suka baca Asterix, jadi kapan lagi kita bisa lihat sejarah," pungkasnya.