Kapanlagi.com - Satu kasus kembali datang dari dunia hiburan tanah air. Kali ini nama Dodhy, mantan gitaris Kangen Band dilaporkan oleh artisnya sendiri Nina Wang.

Akar permasalahan ini terjadi karena Dodhy tidak menepati perjanjian yang telah disepakati dengan Nina. Nina membayarkan uang sebesar Rp. 150 juta untuk sebuah lagu dan promosi radio dan TV seperti apa yang telah ia sepakati dengan Dodhy. Nyatanya, Dodhy hanya memberikan lagu dan promosi radio satu kali saja.

Nina yang menunjuk Fery Juan sebagai pengacara berencana menjerat Dodhy dengan UU tindak pidana pencucian uang NO.8 Tahun 2010, tapi untuk sementara baru dua pasal, penipuan dan penggelapan uang. Selain tidak mendapatkan haknya, pihak Nina mengetahui bahwa Dodhy mengirimkan sebagian uang Rp 150 juta tersebut pada istrinya.

"Kami menghimbau ke saudara Dodhy untuk menyelesaikan kasus ini baik musyawarah atau dilanjutkan ke hukum. Dibereskan dulu masalahnya, kalo mau melaporkan hak-haknya yang dilanggar Nina Wang silahkan saja tapi dibereskan dulu masalahnya. Ada dua nama terlapor, Dodhy dan istri Dodhy. untuk sementara ada dua pasal dulu," kata Fery ketika dijumpai di SPKT Polda Metro Jaya, Jumat (6/5).

Sayangnya, tidak ada hitam di atas putih dalam perjanjian yang dibuat oleh Nina. Memang sosok Dodhy bukanlah orang baru untuk Nina. Sebelum bekerja sama, keduanya sudah kenal di manajemen

"Pinternya Dodhy gak pake hitam di atas putih, tapi di bukti transfer ada bukti print bisnis. Ada penawaran nih dan dia ada penawaran saat itu, ada beberapa yang diberi, ada yang tidak," ucap Nina.

Nina sendiri sebelumnya sudah mengambil jalan untuk bermusyawarah pada Dodhy dengan baik. Namun, segala akses komunikasi dari BBM hingga Whatsapp diblokir oleh pria sebelumnya menciptakan lagu Aku Pamit Pergi untuk Nina Wang tersebut.

"Komunikasinya tidak baik, dia delcont BBM, blokir Whatsapp. saat saya mau somasi dia add Whatsapp saya. Tadi malam saya Whatsapp dia, saya bilang 'Dodhy saya mau bicara,' dijawab sama dia, 'Sorry bicara sama pengacara saya.' Doddy gak ada etiket baik," pungkasnya.