1. Tak Nyaman Adanya Pen

© KapanLagi.com/Adi Abbas Nugroho

Insiden jatuhnya Anggy Umbara jatuh dari sepeda terjadi pada Agustus tahun 2019. Saat menjajal track sepeda di kawasan Cibubur, ia terjatuh menyebabkan patah tulang mulai dari tangan hingga kaki. Setelah tiga tahun berselang, Anggy memutuskan untuk mencabut pen yang terpasang di badannya.

"Dokter ngasih pilihan setelah tiga tahun dicabut atau nggak usah, saya nggak mau ada pen di dalam, gerak dengan banyak pen di empat titik tubuh itu rasanya nggak enak," terang Anggy.

2. Tetap Kerja Selama Masih Sadar

© KapanLagi.com/Adi Abbas Nugroho

Meski harus menyutradarai sebuah film di atas kursi roda, Anggy Umbara mengaku tidak kesulitan. Pasalnya saat jatuh dari sepeda dulu, ia tetap bekerja walau di dalam ambulans.

"Waktu itu malah saya kerja dari ambulans karena nggak bisa duduk. Sekarang masih mending bisa duduk dalam menyutradarai, selama saya masih sadar. Karena yang dibutuhkan adalah rasa, logika, estetika," ucap sutradara yang memiliki gaya nyentrik ini.

3. Satu Bulan Reproduksi Otot

Lebih lanjut, Anggy Umbara mengungkap bahwa dirinya akan berada di atas kursi roda kurang lebih sampai satu bulan ke depan. Karena ototnya membutuhkan banyak istirahat.

"Recovery sebulan karena mereproduksi otot itu bisa dua minggu sampai sebulan. Sebenarnya harus banyak tidur, karena otot tumbuh saat tidur. Masalahnya saya kurang tidur terus," tandas Anggy seraya tertawa.